Doa Ziarah Waliyullah Lengkap dengan Tata Caranya
loading...
A
A
A
Doa ziarah waliyullah ini biasa dilatunkan ketika sedang ziarah kubur ke makam-makam tokoh ulama atau orang-orang shalih. Ziarah kubur waliyullah ini umumnya bisa dilakukan kapan saja, namun waktu yang dianjurkan adalah hari Kamis setelah ashar dan Jumat.
Berikut bacaan doa ziarah waliyullah lengkap beserta tata cara mengerjakannya.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya.Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.
Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani."
a. Berwudu untuk menyucikan diri dari hadats
b. Mengucap salam di hadapan makam yang dituju dengan membaca:
Assalamu'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miina wal muslimiin. Yarhamullahul mustaqdimiina minnaa wal musta'khiriin. Wa inna insyaaallahu bikum la-laahiquun. Wa as allullooha lanaa walakumul 'aafiyah.
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian."
c.Melantunkan bacaan istighfar, takbir, tahmid, dan tahlil dilanjutkan membaca doa ziarah wali.
Qasidah ini merupakan karya Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad. Qasidah Salamullahi ya Sadah selain berisi ucapan salam penghormatan juga mengandung doa di dalamnya.
Teks qasidah Salamullahi ya Sadah
Wahai Tuanku, semoga salam Allah tetap tercurah padamu. Wahai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu. Kami bermaksud (bersentuhan dengan rohanimu) dan kami berharap (berkahmu). Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan tekad dan pencapaianmu (selama ini). Maka cintailahlah dan berikanlah kepada kami hal-hal yang Allah berikan dan hadiahkan padamu. Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua (dari sifat tega menyia-nyiakan kami). Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan menziarahimu, maka bangkitlah dan syafaatilah kami bermohon pada Allah yang bersifat Ar-Rahman, Tuanmu. Mudah-mudahan kami diberi (Allah) keberuntungan dan diberi limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu. Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan menyelimuti kami dan engkau. Semoga engkau semakin dihidupkan dengan keselamatan (dari) Allah dan semoga pandangan Allah senantiasa menuntun engkau. Mudah-mudahan rahmat Allah dan keselamatan semakin terlimpah kepada tuan kita, manusia pilihan yang mensyafa’ati dan menyelamatkan kita.
Wallahu A'lam
Berikut bacaan doa ziarah waliyullah lengkap beserta tata cara mengerjakannya.
1. Doa ziarah wali dengan latin dan artinya
A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim. Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad. Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii. Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya.Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.
Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani."
2. Tata cara ziarah wali
Memanjatkan doa kepada Allah SWT hendaknya dikerjakan dalam keadaan suci dan baik supaya doanya lebih diijabah. Tidak terkecuali saat melaksanakan ziarah wali, kamu perlu memerhatikan tata caranya sesuai sunnah Islam sebagai berikut:a. Berwudu untuk menyucikan diri dari hadats
b. Mengucap salam di hadapan makam yang dituju dengan membaca:
Assalamu'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miina wal muslimiin. Yarhamullahul mustaqdimiina minnaa wal musta'khiriin. Wa inna insyaaallahu bikum la-laahiquun. Wa as allullooha lanaa walakumul 'aafiyah.
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian."
c.Melantunkan bacaan istighfar, takbir, tahmid, dan tahlil dilanjutkan membaca doa ziarah wali.
Latunkan Qasidah
Selain doa, para ulama menganjurkan ketika memasuki area makam para wali Allah untuk membacakan qasidah Salamullahi ya Sadah sebagai salam kepada para wali yang diziarahi. Selain itu, sebagai bentuk takzim dan penghormatan kepada para wali. Melalui wasilah para wali Allah, seseorang yang berziarah berharap limpahan keberkahan dari Allah SWT.Qasidah ini merupakan karya Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad. Qasidah Salamullahi ya Sadah selain berisi ucapan salam penghormatan juga mengandung doa di dalamnya.
Teks qasidah Salamullahi ya Sadah
سَـــلاَمُ اللهِ يـَا سَـــادَةْ , مِنَ الرَّحْمٰنِ يَغْـْشَاكُمْ , عِبَـــــادَ اللهِ جِـئْنَــاكُمْ , قَـصَدْنَاكُمْ طَلَبْنَـاكُمْ, تُـعِــيـْنُوْنَــــا تُـغِــــيْثُوْنَــــا , بـهِمَّتِكُمْ وَجَــدْوَاكُـمْ, فَأَحْبُـوْنَـــــا وَأَعْـطُوْنَــــا عَـطَاَياكُمْ هَـــدَايَـاكُمْ, فَــــلاَ خَيَّـبْتُـمُوْا ظَـــنِّيْ, فَحَــاشَاكُمْ وَحَاشَاكُمْ, سَــعِدْنَـــا إِذْ أَتَيْنــَاكُمْ, وَفُزْنَــا حِيْنَ زُرْنَــــاكُمْ, فَـقـُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا, إِلَى الرَّحْمٰنِ مَـوْلاَكُمْ, عَسَى نُحْظَى عَسَى نُعْطَى, مَـزَايـَا مِنْ مَزَايـَاكُمْ, عَسَى نَظْرَةْ عَسَى رَحْمَـــةْ, تَـغْشَـانَا وَتَـغْشَاكُمْ, سَــــلاَمُ اللهِ حَـيــَّــاكُـــم, وَعـَيْنُ اللهِ تَـرْعَــاكُمْ, وَصَـــــلَّى اللهُ مـَوْلاَنَـــا , وَسَـــــلَّمَ مَا أَتَـيْنَـــاكُـــــمْ, عَلَى الْمُخْـتَارِ شَـــافِعِنَــا, وَمُـنْقـِذِنَـا وَإِيَّـــــاكُمْ
Wahai Tuanku, semoga salam Allah tetap tercurah padamu. Wahai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu. Kami bermaksud (bersentuhan dengan rohanimu) dan kami berharap (berkahmu). Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan tekad dan pencapaianmu (selama ini). Maka cintailahlah dan berikanlah kepada kami hal-hal yang Allah berikan dan hadiahkan padamu. Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua (dari sifat tega menyia-nyiakan kami). Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan menziarahimu, maka bangkitlah dan syafaatilah kami bermohon pada Allah yang bersifat Ar-Rahman, Tuanmu. Mudah-mudahan kami diberi (Allah) keberuntungan dan diberi limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu. Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan menyelimuti kami dan engkau. Semoga engkau semakin dihidupkan dengan keselamatan (dari) Allah dan semoga pandangan Allah senantiasa menuntun engkau. Mudah-mudahan rahmat Allah dan keselamatan semakin terlimpah kepada tuan kita, manusia pilihan yang mensyafa’ati dan menyelamatkan kita.
Wallahu A'lam
(wid)