Mengapa Kita Benci Kematian? Ini Jawaban Salamah bin Dinar

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 10:00 WIB
loading...
A A A
Khalifah berkata, “Shadaqah apakah yang paling utama?.”

Ia menjawab, “(Yaitu) hasil kerja keras orang yang memiliki sedikit harta yang ia letakkan (shadaqahkan) pada tangan orang yang fakir miskin tanpa diiringi dengan mengungkit-ungkitnya dan menyakiti (perasaannya).”

Khalifah bertanya, “Siapakah orang yang paling cerdik dan berakal, wahai Abu Hazim?.”

“Yaitu seseorang yang mendapatkan (amal) berupa ketaatan kepada Allah ta’ala sehingga ia mengamalkanya, kemudian ia membimbing manusia kepadanya”, jawabnya.

“Dan siapakah orang yang paling tolol?” tanya khalifah lagi.


“Yaitu seseorang yang tunduk bersama hawa nafsu temannya sedangkan temannya adalah orang zalim, sehingga ia menjual akhiratnya dengan dunia orang lain” jawabnya.

Khalifah berkata, “Maukah kamu menemani kami –wahai Abu Hazim- sehingga kamu bisa mengambil (upah) dari kami dan kami bisa mengambil (nasehat) darimu.”

Ia menjawab, “Tidak, wahai Amirul Mukminin.”

“Mengapa?” tanya khalifah.

Ia manjawab, “Saya khawatirkan akan sedikit menyengkaurkan diri kepadamu, sehingga Allah akan menimpakan kepayahan dunia dan azab akhirat kepadaku.”

Khalifah berkata, “Sampaikan hajatmu kepada kami wahai Abu Hazim.”
Ia terdiam dan tidak menjawab.

Khalifah lantas mengulang perkataannya “Sampaikan hajatmu kepada kami wahai Abu Hazim, niscaya kami akan menunaikannya untukmu, seberapa pun besarnya.”



Ia menjawab, “Hajatku adalah agar engkau menyelamatkan saya dari neraka dan memasukkan saya ke dalam surga.”

“Itu bukan wewenangku wahai Abu Hazim” kata khalifah.

Abu Hazim berkata, “Saya tidak memiliki hajat selain itu wahai Amirul Mukminin.”

Maka khalifah berkata, “Doakanlah aku wahai Abu Hazim.”

Ia pun berdoa, “Ya Allah, apabila hambamu Sulaiman termasuk wali-waliMu, maka permudahkanlah ia untuk (mengerjakan) kebaikan dunia dan akhirat…Namun, apabila ia termasuk musuh-musuhMu, maka perbaikilah ia dan tunjukilah ia kepada apa yang Engkau cintai dan ridlai.”

Maka, seseorang di kalangan para hadirin ada yang berkata, “Alangkah buruknya apa yang kamu katakan sejak kamu masuk menemui Amirul Mukminin…Kamu telah menjadikan khalifah muslimin termasuk musuh-musuh Allah dan kamu telah menyakitinya.”

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3040 seconds (0.1#10.140)