Tindakan-tindakan yang Mengurangi Pahala Puasa Ramadan

Sabtu, 23 Maret 2024 - 04:10 WIB
loading...
A A A
Apabila perbuatan ini dilakukan pada saat seseorang sedang berpuasa, pahala puasanya bisa hilang.

5. Sumpah palsu

Para ulama bersepakat bahwa sumpah palsu hukumnya haram, dan termasuk dosa besar. Bahkan, sumpah palsu dengan tujuan untuk mengambil hak seorang muslim, pelakunya diancam masuk neraka oleh Rasulullah.

Termasuk sumpah palsu adalah saat seorang pedagang mengiklankan barang dagangannya secara berlebihan agar laris.

Sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah,

مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ يَقْتَطِعُ بِهَا مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ، هُوَ عَلَيْهَا فَاجِرٌ، لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ. فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى: إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا


“Barang siapa bersumpah guna mengambil sebagian harta seorang muslim, sedangkan sumpahnya itu adalah palsu, maka ia akan menghadap kepada Allah sedangkan Allah murka kepadanya.” Kemudian dibacakanlah firman Allah Ta’ala yang artinya,“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji(nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit.” (HR. Al-Bukhari no. 2229)

Terkadang demi mendapatkan keuntungan yang banyak, seorang pedagang mengatakan bahwa ia telah membeli barang sekian (modalnya), lalu menjualnya dengan harga yang dia tawarkan kepada pembeli. Padahal harga modal aslinya tidak seperti yang dia sebutkan.

6. Berkata kotor dan melakukan perbuatan keji

Terkait larangan akan hal ini, secara spesifik Rasulullah menjelaskan dalam sebuah hadits,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ


“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta (bohong) dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh rasa lapar dan haus yang ia tahan.” (HR. Al-Bukhari no. 1804)

Dalam hadits yang lain (HR. Al-Bukhari no. 1805 dan Muslim no. 1151) Rasulullah mengajarkan, apabila dalam kondisi puasa kita terlibat pertengkaran, perselisihan, dihina atau dicaci, lalu timbul nafsu ingin marah atau berkata-kata kasar, maka Rasul memerintahkan untuk menahannya sembari mengatakan, “Inni sha’imun (saya sedang berpuasa).”

Hal ini dilakukan agar setiap orang bisa menutup celah amarah atau emosi yang bisa timbul akibat adanya keinginan untuk membalas keburukan yang diterima dengan keburukan juga.

7. Menyakiti teman

Tindakan menyakiti hati atau fisik teman secara sengaja sangat bertentangan dengan prinsip puasa yang mengajarkan empati dan persaudaraan.

Menyakiti teman secara fisik juga dilarang dalam norma sosial kehidupan, maka dari itu ini merupakan hal yang harus dihindari saat melakukan ibadah puasa agar tidak mengurangi pahala yang didapat dalam beribadah puasa.

8. Tidur berlebihan

Menghabiskan sebagian besar waktu puasa untuk tidur bisa mengurangi waktu untuk ibadah dan refleksi diri. Seimbangkan waktu tidur dan aktivitas ibadah.

Tidur berlebihan juga sangat tidak bagus untuk kondisi kesehatan kita saat bulan puasa yang akan membuat fisik menjadi tambah lemas dan kepala menjadi pusing.

9. Bertengkar

Bertengkar atau berkonflik dengan orang lain mengganggu ketenangan jiwa yang diupayakan selama Ramadhan.

Jaga ucapan dan tindakan agar tetap tenang dan damai supaya tidak mengganggu keberlangsungan ibadah puasa saat bulan Ramadan.

10. Marah-marah

Marah dapat mengurangi pahala puasa dan merusak ketenangan hati. Kita harus melatih kesabaran dan kontrol emosi saat bulan Ramadhan agar tetap melaksanakan ibadah puasa dengan tenang dan damai.

11. Mendengarkan musik

Mendengarkan musik yang dilakukan berlebihan menjadi salah satu hal yang dapat mengurangi pahala puasa. Boleh saja mendengarkan musik asalkan tidak disertai dengan hal-hal maksiat dan meninggalkan ibadah.

12. Menonton yang tidak pantas

Menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak pantas sangat penting selama puasa untuk menjaga kebersihan hati dan pikiran.

Misalnya menonton atau melihat pornografi di internet dapat mengurangi pahala dari ibadah puasa karena pikiran menjadi kotor dan hati juga menjadi kotor.

13. Mencaci maki

Berkata kasar atau mencaci maki orang lain sangat bertentangan dengan nilai-nilai puasa yang mengajarkan kesopanan dan kebaikan dalam berbicara.

14. Makan berlebihan saat Sahur dan saat berbuka puasa

Berlebihan dalam makan tidak hanya buruk untuk kesehatan tetapi juga mengurangi esensi puasa yang mengajarkan kesederhanaan dan kontrol diri. Dianjurkan untuk makan dan minum yang cukup saat sahur dan saat berbuka puasa.

15. Terlalu sering berkumur

Walaupun berkumur saat wudhu diperbolehkan, melakukannya terlalu sering tanpa adanya kebutuhan seperti berwudu dapat mengurangi kekhusyukan dari ibadah puasa yang dilakukan.

Sebab hal ini sama saja seperti membayangkan minum walaupun tidak tertelan dan menghilangkan rasa haus dan kering di mulut.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)