Kapan Malam Lailatul Qadar Itu? Begini Petunjuk Rasulullah SAW
loading...
A
A
A
"Maka carilah Lailatul Qadar pada malam ke sembilan, tujuh, dan lima (pada sepuluh malam terakhir)." (HR. Bukhari No. 49, 1919)
Berkata seorang sahabat mulia, Ubay bin Ka'ab RA:
"Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar mengetahui malam yang manakah itu. Itu adalah malam yang pada saat itu Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk salat malam, yaitu malam yang sangat cerah pada malam ke 27, saat itu tanda-tandanya hingga terbitnya matahari, pada pagi harinya putih terang benderang, tidak ada panas." (HR. Muslim No. 762)
Bukan hanya Ubay bin Ka’ab, tapi juga sahabat yang lain. Salim meriwayatkan dari ayahnya, katanya:
"Seorang laki-laki melihat Lailatul Qadr pada malam ke 27. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Aku melihat mimpi kalian pada sepuluh malam terakhir, maka carilah pada malam ganjilnya." (HR. Muslim No. 1165)
Inilah riwayat yang dijadikan pegangan oleh jumhur ulama, bahwa kemungkinan besar Lailatul Qadr adalah pada malam ke 27. Namun, perselisihan tentang kepastiannya sangat banyak. Sehingga bisa dikatakan bahwa jawaban terbaik kapan datangnya Lailatul Qadr hanya Allah Ta'ala saja yang tahu.
Wallahu A'lam
Berkata seorang sahabat mulia, Ubay bin Ka'ab RA:
وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَيُّ لَيْلَةٍ هِيَ هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
"Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar mengetahui malam yang manakah itu. Itu adalah malam yang pada saat itu Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk salat malam, yaitu malam yang sangat cerah pada malam ke 27, saat itu tanda-tandanya hingga terbitnya matahari, pada pagi harinya putih terang benderang, tidak ada panas." (HR. Muslim No. 762)
Bukan hanya Ubay bin Ka’ab, tapi juga sahabat yang lain. Salim meriwayatkan dari ayahnya, katanya:
رَأَى رَجُلٌ أَنَّ لَيْلَةَ الْقَدْرِ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَى رُؤْيَاكُمْ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فَاطْلُبُوهَا فِي الْوِتْرِ مِنْهَا
"Seorang laki-laki melihat Lailatul Qadr pada malam ke 27. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Aku melihat mimpi kalian pada sepuluh malam terakhir, maka carilah pada malam ganjilnya." (HR. Muslim No. 1165)
Inilah riwayat yang dijadikan pegangan oleh jumhur ulama, bahwa kemungkinan besar Lailatul Qadr adalah pada malam ke 27. Namun, perselisihan tentang kepastiannya sangat banyak. Sehingga bisa dikatakan bahwa jawaban terbaik kapan datangnya Lailatul Qadr hanya Allah Ta'ala saja yang tahu.
Wallahu A'lam
(wid)