Bacaan Zikir Al Matsurat Petang Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Jum'at, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB
loading...
Bacaan Zikir Al Matsurat...
Bacaan zikir Al Matsurat petang ini cukup lengkap dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Foto ilustrasi/ist
A A A
Zikir Al Matsurat untuk petang penting diketahui umat Muslim. Tak hanya sekadar menambah pengetahuan, namun juga dapat diamalkan guna memperoleh tambahan pahala.

Bagi sebagian umat Muslim, zikir Al Matsurat tentu sudah tidak asing lagi. zikir ini biasa dikenali sebagai kumpulan doa-doa yang dianjurkan dibaca setiap pagi dan sore hari.

Bacaan zikir Al Matsurat biasanya diamalkan setelah sholat subuh hingga dzuhur, serta ba’da ashar sampai maghrib. Adapun pelaksanaannya sendiri bisa dilakukan secara berjamaah atau sendiri. Berikut ini urutan zikir Al Matsurat untuk petang beserta dengan artinya yang bisa disimak.

Urutan Zikir Al Matsurat untuk Petang Lengkap

1. Membaca Surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾ أمين


Bismillahir rohmanir rohim. Alhamdulillahi robbil aalamiin. Arrohmanirrohim. Maliki Yaumiddin. Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nasta’iin. Ihdinash-Shirotol Mustaqim. Shirotholladzina An’amta ‘Alaihim Ghairil maghdubi ‘Alaihim Wala Dholin. Aamiin.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

2. Membaca Surat Al Baqarah Ayat 1-5

الۤمّۤ ۚ ١ ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ ٢ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ ٣ وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ ٤ اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ٥


Alif Laam Miim. Dzaalikal kitaabu laa raiba fiih. hudallilmuttaqiin. Alladziina yu'minuna bil ghoibi wa yuqiimunas-sholaata wa mimma rozaqnaahum yum fiquun. Walladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wa maa unzila ming qoblik. wa bil aakhiroti hum yuu qinuun. Ulaa ika 'ala Hudam mirrobbihim wa ulaa ika humul muflihuun.

Artinya: Alif Laam Miim. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung."

3. Membaca Ayat Kursi

اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ


“Allahu la ilaha illa huwal-hayyul-qayyum, laa ta'khudzuhu sinatuw wala na'um, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard, manzallazi yasfa'u 'indahu illa biiznih, ya'lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bisyai in min 'ilmihi illa bima sya', wasi'a kursiyyuhus-samawati wal-ard, wa la yauduhu hifdzuhuma, wahuwal-'aliyyul-'azim”

Artinya: "Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) di hadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

4. Membaca 3 Ayat Terakhir Al Baqarah

لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ۗ وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللّٰهُ ۗ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٨٤ اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ ٢٨٦


“Lillahi maa fis-samaawaati wamaa fil ardh i wa in tubduu ma fii anfusikum awtukhfuuhu yuhaasibkum bihillaahu fayaghfiru limay-yasyaa-u wa yu'adzibu may-yasyaa-u wallohu 'alaa kulli syai-in qodiir. Aamanar rosuulu bima unzila ilaihi mir-robbihi wal mu'minuuna kullu n aamana billahi wa malaikatihi wa kutubihi wa rusulihi laa nufarriqu baina ahadim-mir-rusulihi waqoluu sami'na wa atho'naa ghufronaka robbana wa ilaikal-mashiiru. Laa yukallifullohu nafsan illa wus'ahaa lahaa maa kasabat wa 'alaiha maktasabat, robbana laa tuaakhidznaa in nasiina aw akhtho'naa, robbana walaa tahmil 'alainaa ishron kama hamaltahu 'alal-ladziina min qoblinaa, robbana wa laa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi wa'fu 'annaa waghfirlanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa 'alal-qoumil-kaafiriin.”

Artinya: "Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari Rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

5. Membaca Surat Al Ikhlas (3x)

قُلۡ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ. اَللّٰهُ الصَّمَدُ. لَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡ. وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ


“Qul huwal laahu ahad. Allahus-samad. lam yalid walam yulad. wa lam yakullahu kufuwan ahad.”

Artinya: "Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya”

6. Membaca Surat Al Falaq (3x)

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ


“Qul a'udzu bi rabbil-falaq. min sharri ma khalaq. wamin sharri gasiqin iza waqab. wa min syarri-naffaa-thaati fil ‘uqad. wa min sharri haasidin iza hasad”

Artinya: "Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Rabb Yang Menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki'."

7. Membaca Surat An Nas (3x)

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ


“Qul a'udzu bi rabbin naas. malikin naas. Ilaahin naas. min sharril was waasil khanna's. Al lazee yuwaswisu fi sudurin naas. minal jinnati wannas”

Artinya: "Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia'."

8. Membaca Doa Al Matsurat

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ


“Amsaynaa wa amsal mulku lillaahi wal hamdulillaahi laa syariikalah, laa ilaaha illaa huwa, wa ilaihin nusyuur”

Artinya: "Kami memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah. Segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagai-Nya, tiada Tuhan melainkan Dia, dan kepada-Nya tempat kembali."

9. Membaca Doa Lanjutan (3x)

أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ


“Amsaynaa 'alaa fithratil islaam wa 'alaa kalimatil ikhlaash, wa 'alaa diini nabiyyinaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallam, wa 'alaa millati abiina ibraahiima haniifan wa maa kaana minal musyrikiin”

Artinya: "Kami memasuki waktu petang di atas fitrah Islam, di atas kata ikhlas, di atas agama Nabi kami, Muhammad SAW, dan di atas millah bapak kami Ibrahim yang hanif dan ia bukan termasuk golongan orang-orang yang musyrik"

10. Membaca Doa Lanjutan 2 (3x)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَمْسَيتُ مِنْكَ فِي نِعْمَةٍ وَعَافِيَةٍ وَسِتْر فَأَتِمَّ عَلَيَّ نِعْمَتَكَ وَعَافِيَتَكَ وَسِتْرَكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَة


Allahumma innii amsaytu minka fii ni'matin wa 'aafiyatin wa sitrin, fa atimma 'alayya ni'mataka wa 'aafiyataka wa sitraka fid-dunyaa wal aakhirah

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memasuki waktu petang dari-Mu dalam kenikmatan, kesehatan, dan perlindungan. Maka sempurnakanlah untukku kenikmatan, kesehatan, dan perlindungan-Mu itu, di dunia dan akhirat."

11. Membaca Doa Lanjutan 3 (3x)

اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ (أَمْسَ) بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ


“Alloohumma maa ashbaha (amsaa) bii min ni'matin aw bi ahadin min kholqika faminka wahdaka laa syariika laka falakal-hamdu walakasy-syukr”

Artinya: "Ya Allah, kenikmatan yang aku atau salah seorang dari makhluk-Mu berpagi hari (bersore hari) dengannya adalah dari-Mu semata; tiada sekutu bagi-Mu. Maka bagi-Mu segala puji dan rasa syukur."

12. Membaca Doa Lanjutan 4 (3x)

يَا رَبِّي لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ


“Yaa Robbi lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa 'azhiimi sulthonik”

Artinya: "Ya Tuhanku, Segala puji bagiMu sebagaimana seyogyanya kemuliaan wajahMu dan keagungan kekuasaanMu."

12. Membaca Doa Lanjutan 5 (3x)

رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُولًا


“Rodhiitu billaahi robbaa, wabil-islaamidiina, wabimuhammadin nabiyyaw wa rosuulaa”

Artinya: "Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul."

14. Membaca Doa Lanjutan 6 (3x)

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ


“Subhaanalloohi wabihamdihi 'adada kholqihi wazinata 'arsyihi wa ridhooa nafsihi wa midaada kalimaatih”

Artinya: "Maha Suci Allah dan Segala Puji bagiNya, sebanyak bilangan makhlukNya, seridha diriNya, setimbangan 'arsy-Nya, dan sebanyak tinta dari kata-kataNya."

15. Membaca Doa Lanjutan 7 (3x)

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ


“Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil-ardhi walaa fis-samaa i wahuwas-samii'ul 'aliim”

Artinya: "Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui."

16. Membaca Doa Lanjutan 8 (3x)

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُه


“Alloohumma innaa na'uudzubika min an-nusyrika bika syai-an na'lamuhu wa nastaghfiruka limaa laa na'lamuh”

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari menyekutukanMu dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami memohon ampunanMu dari apa-apa yang tidak kami ketahui."

17. Membaca Doa Lanjutan 9 (3x)

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ


“A'uudzu bikalimaatillaahit-taammaaati min syarri maa kholaq”

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa-apa yang Dia ciptakan."

18. Membaca Doa Lanjutan 10 (3x)

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ


“Alloohumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazan, wa a'uudzubika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzubika minal jubni wal bukhli, wa a'uudzubika min gholabatid-daini wa qohrir-rijaal”

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dan dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan orang." (3 Kali)

19. Membaca Doa Lanjutan 11 (3x)

اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي


“Alloohumma 'aafinii fii badanii. Alloohumma 'aafini fi sam'ii. Alloohumma 'aafinini fi bashorii”

Artinya: "Ya Allah berikanlah kesehatan bagi badanku, bagi pendengaranku, bagi penglihatanku."

20. Membaca Doa Lanjutan 12 (3x)

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِوَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِلاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ


“Alloohumma innii a'uudzubika minal kufri wal faqri, wa a'uudzubika min 'adzaabil qobri, laa ilaaha ilaa anta”

Artinya: "Ya Allah sungguh aku berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefaqiran, Ya Allah sungguh aku berlindung kepadaMu dari azab kubur, tidak ada Ilah kecuali Engkau."

21. Membaca Sayyidul Istighfar (3x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ


Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtani wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho'tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bini'matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”

22. Membaca Istighfar Pendek (3x)

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ


“Astaghfirullohal-ladzii laa ilaaha illaa huwal-hayyul-qoyyuumu wa atuubu ilaih”

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah Yang Tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Hidup dan Maha Mengurus (makhluk-Nya)."

23. Membaca Sholawat (10x)

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّــيْتَ عَـلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْـرَاهِيْمَ وبَارِكْ عَـلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَـلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَــلَى آلِ سَيـِّدِنَا إِبْـرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ


“Allahumma shalli 'ala sayyidina muhammad wa 'ala ali sayyidina muhammad, kama shallaita 'ala sayyidina ibrahima wa 'ala ali sayyidina ibrahim wa barik 'ala sayyidina muhammad wa 'ala ali sayyidina muhammad, kama barakta 'ala sayyidina ibrahima wa 'ala ali sayyidina ibrahim fil 'alamina innaka hamidum majid”

Artinya: "Ya Allah berikanlah sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Berikanlah barakah kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Di alam Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

24. Zikir (100x)

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ


“Subhaanalloohi wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illalloohu walloohu akbar”

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar."

25. Tahlil (10x)

لاَ إلهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ


“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syarii kalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir”

Artinya: "Tiada Tuhan melainkan Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia berkuasa ata segala sesuatu."

26. Zikir (3x)

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ


“Subhaanakalloohumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik”

Artinya: "Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu." (3 Kali)

27. Doa Penutup

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ وَخَطَّ بِهِ قَلَمُكَ وَأَحْصَاهُ كِتَابُكَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ سَادَاتِنَا أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيْ، وَعَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن. سُبْحَانَ رَبِّك رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ


“Alloohumma sholli 'alaa sayyidina Muhammadin 'abdika wa nabiyyika wa rosuulikan-nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallama tasliiman 'adada maa ahaatho bihi 'ilmuka wa khoth tho bihi qolamuka wa ahshoohu kitaabuk, wardholloohumma 'an saadaatinaa abii bakrin wa 'umaro wa 'utsmaana wa 'aliyy, wa 'anishshohaabati ajma'iin, wa 'anit-taabi'iina wa taabi'iihim bi ihsaanin ilaa yaumid-diin. Subhaana robbika robbil 'izzati 'ammaa yashifuun, wa salaamun 'alal mursaliin, wal-hamdu lillaahi robbil 'aalamiin”

Artinya: "Ya Allah berikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad; hamba-Mu, nabi-Mu, dan Rasul-Mu; Nabi yang ummi. Juga kepada keluarga dan para sahabatnya serta berilah keselamatan sebanyak yang terjangkau oleh ilmu-Mu yang tergores oleh pena-Mu, dan yang terangkum oleh kitab-Mu. Ridhailah ya Allah para pemimpin kami, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, semua sahabat, semua tabi’in dan orang-orang yang mengikuti mereka sampai hari pembalasan. Maha suci Tuhanmu; Tuhan kemuliaan, dari apa-apa yang mereka sifatkan. Keselamatan semoga tercurah kepada para utusan dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

28. Membaca Doa Robithoh

اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ، قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَى مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ، وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا، وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَا وَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْا وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ، وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِي سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ. اَللَّهُمَّ أَمِيْنَ. وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمَ


“Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub, qadijtama-at 'alaa mahabbatik wal taqat 'alaa tha'atik, wa tawahhadat 'alaa da'watik wa ta ahadat ala nashrati syari'atik Fa watsiqillahumma rabithataha, wa adim wuddaha, wah dihaa subulahaa wamla'haa binuurikal ladzi laa yakhbu wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik wa jamiilit tawakkuli 'alaik wa ahyiha bi ma'rifatik, wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir. Allahumma Aamiin”

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini, telah berhimpun di atas dasar kecintaan terhadapmu, bertemu di atas ketaatan kepada-Mu dan bersatu bagi memikul beban dakwah-Mu, hati-hati ini telah mengikat persetiaan untuk menolong meninggikan syariat-Mu. Oleh itu, Ya Allah, Engkau perkukuhkan ikatannya dan Engkau kekalkan kemesraan hati-hati ini, tunjukilah hati-hati ini akan jalan yang sebenarnya, serta penuhkanlah (piala) hati-hati ini dengan cahaya Rabbani-Mu yang tidak kunjung redup, lapangkanlah hati-hati dengan limpahan keimanan serta keindahan tawakkal kepada-Mu, hidup suburkanlah hati-hati ini dengan makrifat (pengenalan yang sebenarnya) tentang-Mu. (Jika Engkau takdirkan kami mati) maka matikanlah hati-hati ini sebagai para syuhada dalam perjuangan agama-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah perkenankanlah doa kami. Dan semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarganya dan kepada semua sahabatnya."'

Demikian ulasan mengenai bacaan zikir Al Matsurat untuk petang beserta dengan artinya. Semoga bermanfaat dan menjadikan keberkahan kepada kita semua.



Wallahu a’lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)