Janji Rasulullah Bagi Umat yang Suka Menyantuni Anak Yatim

Senin, 01 April 2024 - 08:03 WIB
loading...
Janji Rasulullah Bagi Umat yang Suka Menyantuni Anak Yatim
Foto: Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FEB UWKS James Tumewu saat menyerahkan santunan anak yatim di Bangsal Pancasila, Minggu (31/4/2024). Foto masdarul/SINDOnews
A A A
Momentum 10 hari terakhir Ramadan dimanfaatkan banyak orang untuk berbuat kebaikan. Kaum muslim berlomba menjadikan sisa bulan suci ini untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Di antaranya menyantuni dan membahagiakan anak yatim dan dhuafa.

Ustadz Sholeh dari Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI) menyebutkan, menyantuni anak yatim besar sekali pahalanya. Bahkan, barang siapa yang membahagiakan anak yatim akan berdampingan dengan Nabi Muhammad SAW kelak di surga.

"Rasulullah menyampaikan, barang siapa umat yang mau menyantuni anak yatim, akan berdampingan dengan beliau kelak di surga," kata Ustadz sholeh saat memberi tausiah di hadapan 300 anak yatim di Bangsal Pancasila, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Minggu (31/4/2024).

Sholeh menerangkan, orang yang rela menyantuni anak yatim derajatnya akan tinggi di sisi Allah SWT.

Dia menceritakan, Rasulullah juga yatim. Karenanya, anak- anak yang ditakdirkan yatim atau dhuafa untuk tidak berkecil hati atau merasa sedih.

Ustadz muda ini juga memberi cerita kepada anak anak yatim tentang Sahabat Syakban. Dia adalah salah satu sahabat nabi. "Sahabat Syakban adalah contoh orang yang rajin salat di masjid. Bahkan dia rela jalan kaki selama tiga jam dari rumahnya ke masjid," ceritanya.

Meski begitu, Sahabat Syakban di akhir hayatnya masih merasa kurang dari apa yang dilakukan selama itu. Saat syakaratul maut, dia seperti mengigau, rumahnya kurang jauh lagi dari masjid setelah tahu.pahala orang yang berjalan kaki dari rumah ke masjid untuk beribadah.

Syakban juga dikenal rajin sedekah. Dikisahkan, dia mempunyai satu potong kue yang akan dimakan namun ada seorang pengemis datang. Roti tadi dipotong jadi dua. "Namun penyesalan datang setelah Syakban tahu betapa besar pahala orang sedekah. Mengapa roti tadi tak diserahkan semua kepada pengemis," sesal Syakban diceritakan oleh Sholeh

Santunan anak yatim ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Ekonomi UWKS dan koninitas Pecinta Anak Yatim (PAY) Surabaya didukung beberapa pihak.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FEB UWKS James Tumewu mengatakan, acara ini rutin digelar setiap tahun. "Ini sebagai bentuk kepedulian kami, dunia kampus dengan anak anak yatim dan pihak yang kurang beruntung. Kebetulan momentumnya Ramadan," katanya.

(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2222 seconds (0.1#10.140)