Bacaan Doa agar Orang Tua Terhindar dari Siksa Kubur
loading...
A
A
A
Bacaan doa agar orang tua terhindar dari siksa kubur ini penting diketahui kaum muslim. Doa ini merupakan salah satu aspek dari bentuk berbhakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia.
Ustaz Abdul Somad memberikan contoh bacaan doa agar orang tua terhindar dari siksa kubur yang bisa dengan mudah dihapal dan diamalkan, yakni:
"Allahuma fighfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shagiraa. Allahummaghfirlaha warhamha wa’afiha wafuanha."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah segala dosaku dan dosa kedua orang tuaku, serta berikanlah kasih sayang kepada mereka sebagaimana mereka telah memberikan kasih sayang kepada diriku saat aku masih kecil. Ya Allah, berikanlah ampunan, belas kasih, dan maaf atas dosa-dosanya."
"Doa-doanya dan ibadah yang kita lakukan, sambil menyebut nama orang tua yang telah berpulang, adalah bentuk penghormatan yang mendalam kepada mereka,"ujar ustaz yang akrab disapa UAS itu.
Sebenarnya ada banyak doa menghentikan azab kubur kedua orang tua. Selain doa di atas, berikut bacaan doa lain sebagai permohonan kepada Allah untuk meringankan azab atau siksa kubur kedua orang tua.
Assalamu'alaikum ahlad-diyaari minal mukminiina wal muslimiin, wa innaa insyaa alloohu bikum laahiquun, nas 'alullooha lanaa wa lakumul 'aafiyah.
Artinya:
"Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian semua."
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.
Artinya:
“Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”
Wallahu A'lam
Ustaz Abdul Somad memberikan contoh bacaan doa agar orang tua terhindar dari siksa kubur yang bisa dengan mudah dihapal dan diamalkan, yakni:
"Allahuma fighfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shagiraa. Allahummaghfirlaha warhamha wa’afiha wafuanha."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah segala dosaku dan dosa kedua orang tuaku, serta berikanlah kasih sayang kepada mereka sebagaimana mereka telah memberikan kasih sayang kepada diriku saat aku masih kecil. Ya Allah, berikanlah ampunan, belas kasih, dan maaf atas dosa-dosanya."
"Doa-doanya dan ibadah yang kita lakukan, sambil menyebut nama orang tua yang telah berpulang, adalah bentuk penghormatan yang mendalam kepada mereka,"ujar ustaz yang akrab disapa UAS itu.
Sebenarnya ada banyak doa menghentikan azab kubur kedua orang tua. Selain doa di atas, berikut bacaan doa lain sebagai permohonan kepada Allah untuk meringankan azab atau siksa kubur kedua orang tua.
Doa 1
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Assalamu'alaikum ahlad-diyaari minal mukminiina wal muslimiin, wa innaa insyaa alloohu bikum laahiquun, nas 'alullooha lanaa wa lakumul 'aafiyah.
Artinya:
"Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian semua."
Doa 2:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.
Artinya:
“Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”
Wallahu A'lam
(wid)