Berkeluh Kesah, Dosa yang Sering Disepelekan Perempuan
loading...
A
A
A
Salah satu perbuatan yang sering dilakukan oleh sebagian kaum perempuan adalah berkeluh kesah ketika ditimpa masalah atau musibah. Mereka marah-marah, selalu mengeluh, suka menyalahkan Allah dan tidak ridha terhadap qadha dan qadar Allah Ta'ala.
Padahal berkeluh kesah merupakan sikap yang tidak terpuji dan akan mendapatkan kemurkaan dari Allah Subhanahu wa ta'ala, serta kemudharatan akan ditimpakan kepada dirinya. Dalam kitab yang ditulis Syaikh Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi menyebut berkeluh kesah ini termasuk dalam dosa-dosa yang sering diremehkan perempuan.
Dari Mu'awiyah diriwayatkan bahwa ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya al-fussaq (orang-orang fasiq) adalah penhuni neraka. Ada salah seorang sahabat yang bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang disebut al-fussaq itu?" Rasulullah menjawab,"Para wanita." seseorang berkata, Wahai Rasulullah, bukankah mereka adalah ibu-ibu kita, saudari-saudari kita dan istri-istri kita?" Beliau menjawab,"Benar. namun mereka tidak mau bersyukur jika diberi dan tidak bersabar jika mendapat musibah." (HR Ahmad)
Apa yang disampaikan Rasulullah ini, ternyata masih kita lihat di zaman sekarang. Banyak kaum perempuan yang tidak sabar di kala menghadapi musibah , mereka berkeluh kesah ke sana kemari, atau perbuatannya menunjukkan kekesalan dengan sikap marah-marah, menyalahkan Allah karena menganggap Allah bakhil, serta berkeluh kesah yang menyebabkan berputus dari rahmat Allah dan karunia-Nya. (Baca juga : Sikap Tenang Mengundang Datangnya Pertolongan Allah )
Berkeluh kesah atau mengeluh sendiri dalam Al-Qur'an tidak banyak disebutkan, tapi beberapa di antaranya mengajarkan untuk menemukan solusi dari berkeluh kesah.
Allah Ta'ala berfirman :
إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. (QS. Al-Ma’arij : 19-21)
Kemudian firman Allah Ta'ala :
قَالَ إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى وَحُزْنِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
"Dia (Ya'qub) menjawab, hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS Yusuf: 86)
Dan firman Allah Ta'ala :
قَدْ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوْلَ ٱلَّتِى تُجَٰدِلُكَ فِى زَوْجِهَا وَتَشْتَكِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَٱللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَآ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ
"Sungguh, Allah telah mendengar ucapan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah, dan Allah Mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS al-Mujadilah: 1).
Cara terbaik mengadukan segala keluh-kesah adalah hanya kepada Allah, sebagaimana Nabi mengeluhkan perbuatan kaumnya kepada Allah Azza wa jalla.
"Berkatalah Rasul: Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Alquran itu sesuatu yang diacuhkan. Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiaptiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong. (QS Al- Furqan: 30-31).
Kadang kala, ketika seseorang berkeluh kesah kepada orang lain, hal itu tidak memberikan jalan keluar, justru membuka masalah baru atau memberatkan orang lain. Sedangkan, Allah pasti memberikan jalan keluar ketika kita meminta kepada-Nya.
Seorang muslimah yang baik tidak akan mengeluhkan takdir Allah kepada manusia. Sebab, dia mengetahui itulah takdir yang diberikan oleh Rabb Yang Maha Mengasihi. Ada hikmah yang tersembunyi dari takdir itu yang akan berakhir dengan kebahagiaan.
Sifat keluh kesah pada diri manusia, sesungguhnya akan dapat terobati dan terkurangi, bahkan energi negatif dari sifat keluh kesah bisa diubah menjadi energi positif, manakala seseorang mampu melakukan kebaikan. (Baca juga : Menjadi Penyebab Utama Perbuatan Keji )
Padahal berkeluh kesah merupakan sikap yang tidak terpuji dan akan mendapatkan kemurkaan dari Allah Subhanahu wa ta'ala, serta kemudharatan akan ditimpakan kepada dirinya. Dalam kitab yang ditulis Syaikh Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi menyebut berkeluh kesah ini termasuk dalam dosa-dosa yang sering diremehkan perempuan.
Dari Mu'awiyah diriwayatkan bahwa ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya al-fussaq (orang-orang fasiq) adalah penhuni neraka. Ada salah seorang sahabat yang bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang disebut al-fussaq itu?" Rasulullah menjawab,"Para wanita." seseorang berkata, Wahai Rasulullah, bukankah mereka adalah ibu-ibu kita, saudari-saudari kita dan istri-istri kita?" Beliau menjawab,"Benar. namun mereka tidak mau bersyukur jika diberi dan tidak bersabar jika mendapat musibah." (HR Ahmad)
Apa yang disampaikan Rasulullah ini, ternyata masih kita lihat di zaman sekarang. Banyak kaum perempuan yang tidak sabar di kala menghadapi musibah , mereka berkeluh kesah ke sana kemari, atau perbuatannya menunjukkan kekesalan dengan sikap marah-marah, menyalahkan Allah karena menganggap Allah bakhil, serta berkeluh kesah yang menyebabkan berputus dari rahmat Allah dan karunia-Nya. (Baca juga : Sikap Tenang Mengundang Datangnya Pertolongan Allah )
Berkeluh kesah atau mengeluh sendiri dalam Al-Qur'an tidak banyak disebutkan, tapi beberapa di antaranya mengajarkan untuk menemukan solusi dari berkeluh kesah.
Allah Ta'ala berfirman :
إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. (QS. Al-Ma’arij : 19-21)
Kemudian firman Allah Ta'ala :
قَالَ إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى وَحُزْنِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
"Dia (Ya'qub) menjawab, hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS Yusuf: 86)
Dan firman Allah Ta'ala :
قَدْ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوْلَ ٱلَّتِى تُجَٰدِلُكَ فِى زَوْجِهَا وَتَشْتَكِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَٱللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَآ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ
"Sungguh, Allah telah mendengar ucapan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah, dan Allah Mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS al-Mujadilah: 1).
Cara terbaik mengadukan segala keluh-kesah adalah hanya kepada Allah, sebagaimana Nabi mengeluhkan perbuatan kaumnya kepada Allah Azza wa jalla.
"Berkatalah Rasul: Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Alquran itu sesuatu yang diacuhkan. Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiaptiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong. (QS Al- Furqan: 30-31).
Kadang kala, ketika seseorang berkeluh kesah kepada orang lain, hal itu tidak memberikan jalan keluar, justru membuka masalah baru atau memberatkan orang lain. Sedangkan, Allah pasti memberikan jalan keluar ketika kita meminta kepada-Nya.
Seorang muslimah yang baik tidak akan mengeluhkan takdir Allah kepada manusia. Sebab, dia mengetahui itulah takdir yang diberikan oleh Rabb Yang Maha Mengasihi. Ada hikmah yang tersembunyi dari takdir itu yang akan berakhir dengan kebahagiaan.
Sifat keluh kesah pada diri manusia, sesungguhnya akan dapat terobati dan terkurangi, bahkan energi negatif dari sifat keluh kesah bisa diubah menjadi energi positif, manakala seseorang mampu melakukan kebaikan. (Baca juga : Menjadi Penyebab Utama Perbuatan Keji )