Shalahuddin Al Ayyubi Sang Penakluk: Kisah Perebutan Wilayah Syam

Selasa, 25 Juni 2024 - 15:02 WIB
loading...
A A A
Lalu Shalahuddin memerintahkan prajuritnya untuk menangkapnya. Mereka membawanya dan menurunkannya dari kedudukannya. Sempurnalah sudah kekalahan ini.

Shalahuddin dan pasukannya lalu mengikuti tentara Saifuddin yang kalah hingga mencapai kamp perkemahan mereka. Kemudian Shalahuddin mengambil harta pampasan perang dari mereka berupa harta benda, peralatan, senjata berat, dan kendaraan perang.

Lalu pasukan Shalahuddin kembali pulang setelah perjuangan panjang untuk beristirahat. Sementara pasukan yang dikalahkan kembali ke Halab sambil diikuti oleh Shalahuddin sampai mereka tiba di Halab.

Shalahuddin lalu memblokade kota ini, dan menyatakan perang. Ketika itu pidato Raja Shalih Ibn Nuruddin dipatahkan, dan namanya dihapus dari mata uang di negerinya.

Shalahuddin tetap mengepung kota ini sehingga pada saat penduduknya merasa bahwa pengepungan ini berlangsung lama, mereka mengirim surat kepada Shalahuddin untuk mengajak berdamai.

Isi surat itu menyatakan bahwa Shalahuddin tetap menguasai beberapa negara di Syam yang telah berada di tangannya, dan mereka tetap memiliki daerah dari negeri Syam yang masih ada di tangan mereka.



Shalahuddin menerima syarat ini, hingga tercapailah perdamaian. Lalu ia meninggalkan Halab pada sepuluh hari pertama bulan Syawal 570 H, dan tiba di Humat. Ketika itu sampailah kepadanya berita pencopotan jabatan khalifah beserta utusannya.
(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)