Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 82
loading...

Berikut ini hukum tajwid Surat Yasin ayat 82. Ilustrasi: SINDOnews
A
A
A
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 82 antara lain ada ghunnah, mad jaiz munfashil, izhar syafawi, dan masih banyak lagi. Berikut ini perincian detailnya.
Innamaa amruhuuu izaaa araada shai'an ai-yaquula lahuu kun fa-yakuun
Artinya: Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.
Innamaa amru
Di sana ada ghunnah. Alasannya karena terdapat nun bertasydid. Cara bacanya berdengung.
Lalu, terdapat mad jaiz munfashil karena ada mad thobi'i bertemu hamzah beda kalimat. Dibaca panjang bisa 4 atau 5 harakat.
Kemudian, ada juga izhar syafawi karena mim sukun bertemu huruf ro. Huruf mim dibacanya jelas.
araada shai'an a
Di sana ada ro tafkhim. Huruf ro dibaca takhim karena berbaris fathah.
Kemudian, terdapat mad thobi'i. Alasannya karena ada alif sebelumnya didahului fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Lalu, ada mad iwadh apabila berhenti di akhir kalimat. Alasannya ada fathah tanwin yang diwaqafkan. Cara bacanya fathah tanwin diganti fathah dan dipanjangkan 2 harakat.
ai-yaquula
Terdapat hukum tajwid idgham bigunnah. Alasannya karena ada huruf nun sukun bertemu ya. Cara bacanya nun sukun dimasukkan ke huruf ya sambil berdengung.
Lalu, ada mad thobi'i. Alasannya karena ada wawu sukun yang didahului dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.
lahuu kun fa-yakuun
Ada mad shilah qashirah, karena terdapat ha dhomir yang huruf sebelum dan sesudahnya hidup serta huruf setelahnya bukan hamzah. Dibacanya panjang 2 harakat.
Kemudian, ada ikhfa ausath. Alasannya karena nun sukun bertemu huruf fa. Dibacanya samar-samar sambil berdengung.
Pada akhir kalimat, ada mad aridh lissukun. Alasannya ada mad thobi'i bertemu huruf yang disukunkan karena waqaf. Dibaca panjang boleh 2,4 atau 6 harakat.
اِنَّمَاۤ اَمۡرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا اَنۡ يَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ
Innamaa amruhuuu izaaa araada shai'an ai-yaquula lahuu kun fa-yakuun
Artinya: Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.
Baca Juga
اِنَّمَاۤ اَمۡرُ
Innamaa amru
Di sana ada ghunnah. Alasannya karena terdapat nun bertasydid. Cara bacanya berdengung.
Lalu, terdapat mad jaiz munfashil karena ada mad thobi'i bertemu hamzah beda kalimat. Dibaca panjang bisa 4 atau 5 harakat.
Kemudian, ada juga izhar syafawi karena mim sukun bertemu huruf ro. Huruf mim dibacanya jelas.
اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا
araada shai'an a
Di sana ada ro tafkhim. Huruf ro dibaca takhim karena berbaris fathah.
Kemudian, terdapat mad thobi'i. Alasannya karena ada alif sebelumnya didahului fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Lalu, ada mad iwadh apabila berhenti di akhir kalimat. Alasannya ada fathah tanwin yang diwaqafkan. Cara bacanya fathah tanwin diganti fathah dan dipanjangkan 2 harakat.
Baca Juga
اَنۡ يَّقُوۡلَ
ai-yaquula
Terdapat hukum tajwid idgham bigunnah. Alasannya karena ada huruf nun sukun bertemu ya. Cara bacanya nun sukun dimasukkan ke huruf ya sambil berdengung.
Lalu, ada mad thobi'i. Alasannya karena ada wawu sukun yang didahului dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.
لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ
lahuu kun fa-yakuun
Ada mad shilah qashirah, karena terdapat ha dhomir yang huruf sebelum dan sesudahnya hidup serta huruf setelahnya bukan hamzah. Dibacanya panjang 2 harakat.
Kemudian, ada ikhfa ausath. Alasannya karena nun sukun bertemu huruf fa. Dibacanya samar-samar sambil berdengung.
Pada akhir kalimat, ada mad aridh lissukun. Alasannya ada mad thobi'i bertemu huruf yang disukunkan karena waqaf. Dibaca panjang boleh 2,4 atau 6 harakat.
Baca Juga
(mhy)