Sejarah Berdirinya Emirat Cordoba: Kisah Heroik Abdurahman Al-Dakhil

Rabu, 21 Agustus 2024 - 16:15 WIB
loading...
Sejarah Berdirinya Emirat...
Abd alRahman memakai gelar emir dan tidak memakai gelar khalifah karena pada waktu itu Kekhalifahan Abbasiyah sangat kuat. Ilustrasi: Ist
A A A
Semenanjung Iberia atau Andalusia sepenuhnya dikuasai oleh Kekhalifahan Umayyah yang berpusat di Damaskus setelah selama 20 tahun penaklukkan.

Kala itu, kekhalifahan Umayyah mencoba terus melakukan penyerangan ke utara sampai ke Prancis . Sayangnya, di Prancis, pasukan Islam mengalami kekalahan dalam Pertempuran Toulouse tahun 721 dan Pertempuran Tours tahun 732.

Jati Pamungkas, S.Hum, M.A. dalam bukunya berjudul "Perang Salib Timur dan Barat, Misi Merebut Yerusalem dan Mengalahkan Pasukan Islam di Eropa" mengatakan seandainya pasukan Umayyah dapat menguasai Prancis, mungkin seluruh Eropa akan berada dalam genggaman Islam.

"Penyebab kekalahan Islam adalah faktor geografis dan iklim Prancis yang jauh berbeda dari Andalusia; Prancis mempunyai suhu udara sangat ekstrem di musim dingin," jelasnya.



Faktor selanjutnya adalah lemahnya distribusi suplai makanan, dan juga lemahnya pergantian dan bantuan pasukan dari pusat pemerintahan di Andalusia.

Kekalahan di Tours membuat pasukan Kekhalifahan Umayyah tidak dapat melanjutkan ekspansi kekuasaan ke Eropa, dan akhirnya mundur dan menetap di Andalusia, selanjutnya menjadikan Cordoba sebagai pusat pemerintahan Provinsi Andalusia.

Umayyah Runtuh

Tercatat 22 gubernur pernah memimpin Provinsi Andalusia selama 45 tahun. Pada tahun 750, Kekhalifahan Umayyah di Damaskus runtuh karena dikalahkan oleh Kekhalifahan Abbasiyah .

Dalam hukum pada waktu itu, seluruh daerah kekuasaan akan diserahkan kepada pihak pemenang perang. Jadi secara hukum, Provinsi Andalusia adalah milik Kekhalifahan Abbasiyah sejak tahun 750.



Phillip K. Hitti dalam bukunya berjudul "History of the Arabs" (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2008) menyebut gubernur Andalusia pada waktu itu adalah Yusuf bin Abd al-Rahman al-Fihri.

Ia gagal dalam merebut simpati sisa-sisa kekuatan Umayyah yang ternyata lebih loyal kepada Abd al-Rahman bin Muawiyah bin Hisyam yang selamat dari kejaran tentara Abbasiyah.

Perjalanan heroik dari Damaskus hingga memasuki Andalusia dengan cara menyamar dan melewati perjalanan darat dikenang sebagai salah satu perjalanan paling hebat dalam meloloskan diri dari kejaran musuh dalam sejarah umat manusia. Sebab perjalanan heroik tersebut hingga keberhasilannya memasuki Andalusia, Abd al-Rahman mempunyai gelar “Al-Dakhil”.

Kedatangan Abd al-Rahman pada tahun 755 membuat politik Umayyah di Andalusia terpecah menjadi dua kubu, yaitu pendukung Abd al-Rahman dan pendukung kepemimpinan Yusuf bin Abd al-Rahman al-Fihri.

Politik yang kacau tersebut melahirkan Pertempuran Musarah antara Yusuf dengan Abd al-Rahman yang terjadi pada pertengahan tahun 756 di sekitar Cordoba.



Pertempuran tersebut dimenangkan oleh Abd al-Rahman, dan setelah Pertempuran Musarah, Abd al-Rahman dilantik menjadi emir (kepala pemerintahan Arab) sekaligus menjadi awal berdirinya Emirat Cordoba.

Abd alRahman memakai gelar emir dan tidak memakai gelar khalifah karena pada waktu itu Kekhalifahan Abbasiyah sangat kuat. Gelar khalifah merupakan gelar sakral karena khalifah bagi Islam harus dijabat oleh satu orang saja.

Emirat Cordoba tetap memakai gelar emir hingga tahun 928. Pada tahun 929, Emirat Cordoba berubah menjadi Kekhalifahan Cordoba.

Keberanian memakai gelar khalifah dipengaruhi oleh lemahnya pengaruh politik dan militer Kekhalifahan Abbasiyah di Timur Tengah, khususnya di wilayah Mesir ke barat hingga Andalusia.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2377 seconds (0.1#10.140)