Pasca-Jatuhnya Granada, Dua Pilihan Umat Islam: Murtad atau Tinggalkan Spanyol
loading...
A
A
A
Jati Pamungkas mengatakan dari segi waktu, Reconquista lebih lama dari Perang Salib di timur. Perang Salib di Timur diawali tahun 1096 hingga 1272—atau 1365 jika Perang Salib X dihitung. Sedangkan Reconquista dimulai dari tahun 722 hingga runtuhnya Kerajaan Islam terakhir, yaitu Emirat Granada tahun 1492—atau bila dihitung sampai terusirnya orang-orang Islam seluruhnya dari Semenanjung Iberia di tahun 1614, Perang Salib Reconquista berlangsung selama 892 tahun.
Jadi Reconquista merupakan “Perang Salib” yang jauh lebih sukses daripada Perang Salib di timur. Keberhasilan Perang Salib di Timur hanya selama 190 tahun saja karena pada tahun 1291 Kerajaan Surga telah ditaklukkan; sementara Perang Salib di Barat atau Reconquista berhasil untuk selama-lamanya hingga sekarang karena Islam telah terusir dari Spanyol.
Adanya komunitas Islam di Spanyol di masa modern adalah Islam yang baru dan tidak ada kaitannya dengan Islam yang pernah berjaya di Andalusia. Hasil akhir dari Perang Salib di Timur dan di Barat (Reconquista) tersebut sangat kontras. Sebagai catatan, penguasa Islam tidak melakukan pengusiran terhadap kaum Kristen ke Yunani atau Siprus karena memenangkan Perang Salib.
Jadi Reconquista merupakan “Perang Salib” yang jauh lebih sukses daripada Perang Salib di timur. Keberhasilan Perang Salib di Timur hanya selama 190 tahun saja karena pada tahun 1291 Kerajaan Surga telah ditaklukkan; sementara Perang Salib di Barat atau Reconquista berhasil untuk selama-lamanya hingga sekarang karena Islam telah terusir dari Spanyol.
Adanya komunitas Islam di Spanyol di masa modern adalah Islam yang baru dan tidak ada kaitannya dengan Islam yang pernah berjaya di Andalusia. Hasil akhir dari Perang Salib di Timur dan di Barat (Reconquista) tersebut sangat kontras. Sebagai catatan, penguasa Islam tidak melakukan pengusiran terhadap kaum Kristen ke Yunani atau Siprus karena memenangkan Perang Salib.
(mhy)