Tawanan Bongkar Rahasia Terowongan Hamas: Bak Labirin Bawah Tanah yang Sangat Luas

Minggu, 15 September 2024 - 05:15 WIB
loading...
A A A


Pekan lalu, pemukim dan media Israel menganggap Netanyahu bertanggung jawab atas kematian enam tawanan yang ditahan oleh Hamas, menuduhnya menghalangi kesepakatan gencatan senjata dengan gerakan perlawanan Palestina.

Gershon Baskin, mantan negosiator Israel, juga menggunakan halaman X-nya, untuk mengecam perdana menteri Israel karena tidak melakukan apa pun untuk menyelamatkan tawanan meskipun Hamas siap untuk kesepakatan tersebut.

"Perdana menteri Israel menolak untuk mengakhiri perang dan siap mengorbankan semua sandera," tulisnya.

Sementara itu, anggota Knesset Israel Ohad Tal juga menulis di X pada hari Kamis, mengatakan tentara Israel "berbohong tentang penghancuran dan deklarasi kemenangan" atas Brigade Rafah Hamas.

“Saya mendengarkan ringkasan dari sumber keamanan, dan saya memiliki kontak dengan berbagai sumber militer, dan saya menerima dari mereka gambaran yang sama sekali berbeda,” tulisnya, seraya menambahkan bahwa kekuatan numerik Hamas di kota Rafah, Gaza selatan, tetap utuh meskipun ada klaim dari militer Israel.

Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, memperingatkan bahwa tawanan yang ditahan di Gaza akan kembali ke wilayah pendudukan “dalam peti mati” jika militer Israel melanjutkan agresinya.



Gerakan itu mengatakan “instruksi baru” telah diberikan kepada mereka yang menjaga tawanan jika pasukan Israel mendekati mereka, memperjelas bahwa tanggung jawab berada di tangan pasukan pendudukan.

“Desakan Netanyahu untuk membebaskan tawanan melalui tekanan militer alih-alih mencapai kesepakatan berarti mereka akan kembali ke keluarga mereka dalam peti mati. Keluarga mereka harus memilih antara menerima mereka dalam keadaan hidup atau mati,” kata Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Al-Qassam.

“Netanyahu dan tentara bertanggung jawab penuh atas kematian para tawanan setelah mereka dengan sengaja menghalangi kesepakatan pertukaran tawanan.”

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan jumlah korban tewas akibat perang genosida Israel di Gaza telah melampaui 41.200, dengan 69 persen korban adalah anak-anak dan perempuan.

(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3680 seconds (0.1#10.140)