Benarkah Perang Akhir Zaman Hanya Menggunakan Senjata Tradisional? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
Perang akhir zaman menjadi salah satu tanda semakin dekatnya hari kiamat. Pertempuran tersebut kelak akan melibatkan orang-orang Muslim yang beriman melawan musuh-musuh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Kepercayaan mengenai peristiwa perang akhir zaman dilandasi pada Hadis Nubuwah. Jadi, disampaikan kelak menjelang kiamat bakal terjadi perang besar (Al-Malhamah Al-Kubra) antara umat Islam dan bangsa Romawi.
Peperangan tersebut akan meletus sebelum Dajjal muncul dari wilayah Khurasan (bagian Timur bumi). Lalu, perang ini berlangsung selama empat hari dan memunculkan banyak korban dari kedua belah pihak.
Berkaitan dengan perang akhir zaman, ada banyak pertanyaan yang muncul, termasuk di antaranya senjata yang dipakai untuk. Benarkah nantinya yang digunakan adalah senjata tradisional seperti pedang dan tombak?
Berkaitan dengan gambaran perang akhir zaman itu, ada beberapa pandangan berbeda soal jalannya pertempuran, termasuk penggunaan senjata. Salah satunya memang ada yang menyebutkan kelak tidak ada lagi pesawat tempur, rudal balistik dan senjata canggih lain, melainkan era itu benar-benar kembali ke "zaman unta".
Keadaan pasca-perang yang terjadi antara pasukan Muslim dan bangsa Romawi ini dijelaskan dalam sebuah Hadis dari Yasir bin Jabir. Beberapa waktu setelah pertempuran selesai, datang seseorang yang berteriak meminta pertolongan:
"Sesungguhnya Dajjal telah menggantikan musuh terdahulu umat Muslim, lalu mereka meninggalkan apa-apa yang ada di tangan mereka dan maju untuk menghadapi Dajjal. Mereka mengutus sepuluh orang pasukan berkuda yang hebat.
Rasulullah ï·º bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui nama-nama mereka dan nama orang tua mereka, juga warna kuda-kuda mereka. Mereka adalah pasukan berkuda yang paling hebat di muka bumi saat itu, atau mereka pasukan berkuda terbaik di muka bumi saat itu." (HR Muslim)
Sumber pendukung lain, kelak Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa As yang kembali turun ke Bumi. Beliau membunuhnya menggunakan pedang peninggalan Nabi Muhammad Saw.
Adapun namanya adalah Pedang Al-Battar. Disebut juga pedang para nabi karena di pedang tersebut tertera nama-nama nabi.
Pedang ini merupakan peninggalan Nabi Muhammad yang didapat dari Bani Qaynaqa yang kalah perang di Madinah. Sebagian ulama dan ahli hadits mengatakan bahwa pedang yang sekarang tersimpan di Museum Topkapi, Turki, itu kelak dipakai oleh Nabi Isa untuk membunuh Dajjal di akhir zaman.
Demikian ulasan mengenai perang akhir zaman yang kemungkinan akan menggunakan senjata tradisional.
Wallahu A’lam
Kepercayaan mengenai peristiwa perang akhir zaman dilandasi pada Hadis Nubuwah. Jadi, disampaikan kelak menjelang kiamat bakal terjadi perang besar (Al-Malhamah Al-Kubra) antara umat Islam dan bangsa Romawi.
Peperangan tersebut akan meletus sebelum Dajjal muncul dari wilayah Khurasan (bagian Timur bumi). Lalu, perang ini berlangsung selama empat hari dan memunculkan banyak korban dari kedua belah pihak.
Berkaitan dengan perang akhir zaman, ada banyak pertanyaan yang muncul, termasuk di antaranya senjata yang dipakai untuk. Benarkah nantinya yang digunakan adalah senjata tradisional seperti pedang dan tombak?
Benarkah Perang Akhir Zaman Hanya Menggunakan Senjata Tradisional?
Pertempuran besar akhir zaman antara kaum Muslim dan bangsa Romawi dikenal dengan istilah Al-Malhamah Al-Kubra. Perang ini menjadi salah satu tanda dekatnya hari Kiamat.Berkaitan dengan gambaran perang akhir zaman itu, ada beberapa pandangan berbeda soal jalannya pertempuran, termasuk penggunaan senjata. Salah satunya memang ada yang menyebutkan kelak tidak ada lagi pesawat tempur, rudal balistik dan senjata canggih lain, melainkan era itu benar-benar kembali ke "zaman unta".
Keadaan pasca-perang yang terjadi antara pasukan Muslim dan bangsa Romawi ini dijelaskan dalam sebuah Hadis dari Yasir bin Jabir. Beberapa waktu setelah pertempuran selesai, datang seseorang yang berteriak meminta pertolongan:
"Sesungguhnya Dajjal telah menggantikan musuh terdahulu umat Muslim, lalu mereka meninggalkan apa-apa yang ada di tangan mereka dan maju untuk menghadapi Dajjal. Mereka mengutus sepuluh orang pasukan berkuda yang hebat.
Rasulullah ï·º bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui nama-nama mereka dan nama orang tua mereka, juga warna kuda-kuda mereka. Mereka adalah pasukan berkuda yang paling hebat di muka bumi saat itu, atau mereka pasukan berkuda terbaik di muka bumi saat itu." (HR Muslim)
Sumber pendukung lain, kelak Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa As yang kembali turun ke Bumi. Beliau membunuhnya menggunakan pedang peninggalan Nabi Muhammad Saw.
Adapun namanya adalah Pedang Al-Battar. Disebut juga pedang para nabi karena di pedang tersebut tertera nama-nama nabi.
Pedang ini merupakan peninggalan Nabi Muhammad yang didapat dari Bani Qaynaqa yang kalah perang di Madinah. Sebagian ulama dan ahli hadits mengatakan bahwa pedang yang sekarang tersimpan di Museum Topkapi, Turki, itu kelak dipakai oleh Nabi Isa untuk membunuh Dajjal di akhir zaman.
Demikian ulasan mengenai perang akhir zaman yang kemungkinan akan menggunakan senjata tradisional.
Wallahu A’lam
(wid)