6 Fakta Mengejutkan tentang Krisis Pendidikan Anak-anak di Gaza
loading...
A
A
A
Krisis pendidikan anak-anak di Gaza semakin memburuk di tengah konflik yang berkepanjangan. Pengeboman dan serangan terhadap fasilitas sekolah dan tempat tinggal membuat pendidikan, sebagai hak dasar, menjadi sangat sulit diakses akibat kerusakan infrastruktur, trauma psikologis, dan kekurangan sumber daya di kota tersebut.
6 Fakta Kondisi Krisis Pendidikan Anak-anak di Gaza
1. 85% Sekolah Rusak Akibat Konflik
Konflik yang terus berlangsung menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur pendidikan. Menurut data PBB, 80%-85% bangunan sekolah di Gaza hancur atau mengalami kerusakan parah. Dampak dari krisis pendidikan anak-anak di Gaza ini membuat banyak siswa terpaksa belajar di gedung-gedung yang tidak layak atau bahkan tidak bersekolah sama sekali.2. Trauma Psikologis yang Mendalam bagi Anak
Anak-anak di Gaza menderita trauma berat akibat kekerasan dan serangan udara. Menurut UNICEF, hampir semua anak-anak di wilayah tersebut didiagnosis mengalami PTSD, yang mempengaruhi konsentrasi dan motivasi belajar mereka. Krisis pendidikan anak-anak di Gaza ini juga memperburuk tantangan bagi guru dan orang tua dalam membantu perkembangan mental anak-anak.3. Kekurangan Guru dan Fasilitas Pendidikan
Krisis pendidikan anak-anak di Gaza tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga pada sistem pendidikan itu sendiri. Gaza kekurangan guru dan sumber daya pendidikan yang sangat penting. Banyak sekolah terpaksa beroperasi dengan jumlah guru yang jauh dari memadai, dan fasilitas seperti buku, alat tulis, serta teknologi sangat terbatas.4. Belajar di Tengah Pemadaman Listrik
Pemadaman listrik berkala di Gaza membuat proses belajar-mengajar semakin sulit. Banyak anak-anak harus belajar di malam hari dengan penerangan lilin atau lampu minyak, yang menghambat kemampuan mereka untuk memahami pelajaran dengan baik. Situasi ini memperburuk krisis pendidikan anak-anak di Gaza.5. Gizi Buruk dan Malnutrisi Menghambat Perkembangan Akademik
Masalah gizi buruk menjadi faktor utama dalam krisis pendidikan anak-anak di Gaza. UNICEF melaporkan bahwa 90% anak-anak di Gaza menderita malnutrisi, yang menghambat perkembangan kognitif dan fisik mereka. Gizi buruk ini secara langsung mempengaruhi performa akademis mereka.6. Akses ke Sekolah yang Berbahaya
Sebagian besar anak-anak di Gaza harus melewati pos pemeriksaan militer dan area konflik berbahaya untuk sampai ke sekolah. Hal ini menyebabkan banyak orang tua enggan mengirim anak-anak mereka ke sekolah, sehingga menurunkan angka partisipasi pendidikan. Krisis pendidikan anak-anak di Gaza ini terus memicu kekhawatiran terkait masa depan mereka. (MG/Patrick Daniel H.W.)(wid)