5 Fakta Balas Dendam Al-Qassam ke Israel, Salah Satunya Demi Hizbullah

Senin, 07 Oktober 2024 - 13:11 WIB
loading...
5 Fakta Balas Dendam...
Pasukan Brigade Al Qassam Palestina. foto AFP
A A A
Brigade Al-Qassam atau yang disebut dengan Ezzedeen Al-Qassam Brigades adalah suatu sayap militer yang dimiliki oleh Organisasi Palestina yaitu Hamas. Baru baru ini, terdapat video beredar dimana brigade Al-Qassam dapat membalas dendam Israel terhadap aksinya yang dilakukan terhadap Hizbullah juga pemimpin sendiri, Hassan Nasrallah.

Maka dari itu, apa saja yang dapat diketahui dari aksi balas dendam Al-Qassam ke Israel ?

5 Fakta Balas Dendam Al-Qassam ke Israel

1. Hamas Al-Qassam dengan Hizbullah

Hamas dengan Hizbullah adalah kelompok yang berbeda dengan tujuan yang juga berbeda pada awalnya. Hamas sendiri didirikan pada awal Intifada Palestina terhadap pendudukan paksa Israel dengan tujuan utamanya demi melawan hingga menghilangkan Israel dari tanah Palestina.

Melainkan Hizbullah, pada awal di bangkitkanya hanya sebagai kelompok partai politik dari kaum muslim syiah. Akan tetapi, kelompok tersebut bereskalasi menjadi kelompok partai politik yang memiliki kekuatan militer alhasil dari invasi Israel ke Lebanon Selatan.

Sejak kejadian tersebut, Kedua kelompok memiliki tujuan utama yang sama dimana mereka ingin mengusir Israel dari kekuasaan, walaupun pada akhirnya mereka tidak terlalu akur dikarenakan perbedaan alur islam mereka yang berbeda antara Sunni dan Syiah.

Kedua kelompok seperti melambangkan suatu pepatah kuno, “Musuh dari musuhku adalah temanku.” Dimana dalam hal ini Israel adalah musuh kedua Hamas dan Hizbullah.

2. Tujuan untuk Terbalas Dendamnya Hizbullah dan Martir Lainnya

Dengan mendengar kematian Hassan Nasrallah, Al-Qassam berduka cita atas kematiannya. Hal ini menggerakan brigadir tersebut untuk memulai penyerangan mereka terhadap militer milik Israel.

Pada Pernyataan dari video yang diriliskan oleh brigade Al-Qassam pada 3 Oktober 2024, salah satu pembicara dari Al-Qassam menjelaskan bahwa, “Pada hari ini, kita telah membalas dendam kematian dari martir saleh kita. Seluruh dunia mengetahui perjuangan Gaza dan para pahlawan prajurit kita yang berdiri berdampingan. yang paling utama di antara mereka adalah syahid, jika Allah berkehendak, pemimpin Sayyed Hassan Nasrallah, yang syahid dan dibunuh di tangan pengkhianatan dan kemunafikan.”

Dari pernyataan yang diberikan oleh Al-Qassam, dijelaskan bahwa untuk saat ini Hamas dengan Hizbullah mulai membantu satu sama lain untuk menekan militer Israel.

3. Video Menampilkan Aksi Militer Al-Qassam dalam Mendestabilisasi IDF

Selain dari pernyataan dalam video tersebut, video yang dirilis oleh Al-Qassam pada tanggal 3 Oktober 2024 menampilkan aksi agresi militer mereka terhadap IDF milik Israel. Diketahui bahwa Al-Qassam berhasil untuk menyerang salah tempat berlindung IDF menggunakan granat berpeluncur roket sebagai senjata mereka dalam penyerangan.

Selain itu, 2 hingga 3 kendaraan militer seperti tank dan truk militer IDF terkena serangan oleh Al-Qassam pada saat penyerangan terjadi.

4. Hizbullah Membantu Destabilisasi Militer IDF

Di lain aksi agresi militer Al-Qassam terhadap Israel demi Hizbullah. Kelompok hizbullah sendiri juga melakukan serangan sendiri dengan menyerang markas gillot yang terletak di pinggiran utara Tel Aviv dan Kantor Pusat Mossad (Badan Intelijen Israel).

Serangan tersebut dapat dilihat dari video yang dirilis oleh Hizbullah sehari setelah video dari Al-Qassam pada tanggal 4 Oktober 2024 dimana video tersebut menjelaskan tentang tujuan dan target peluncuran rudal Hizbullah. Selain itu terdapat bukti video penetap yang merekam penyerangan tersebut.

Serangan tersebut menggunakan rudal untuk menargetkan kedua tempat tersebut. Diketahui rudal yang diluncurkan ke Mossad dapat dihancurkan sebelum menyentuh kantor akan tetapi pecahan rudal berhasil masuk di sekitar mossad.

5. Netanyahu Mengatakan Mendekati Kemenangan, Data Menyebutkan Sebaliknya

Pada saat bulan Juli yang lalu pada saat rapat kongres. Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa perang yang terjadi di gaza, “Mendekati kemenangan.”

Akan tetapi penganalisa militer Hamas sejak serangan 7 Oktober 2023 lalu mengatakan dimana serangan yang diberikan oleh IDF seperti pembunuhan ketua politik Hamas, Ismail Haniyeh atau Pembunuhan Komandan Atas Hamas, Mohammed Deif tidak memberhentikan Hamas dan brigade nya Al-Qassam untuk berhenti operasi militer.

Terdapat 24 Batalion yang dimiliki oleh brigade Al-Qassam terdapat 24 yang tersebar di wilayah Gaza. Dari ke 24 Battalion tersebut, hanya 2 yang terkonfirmasi di kalahkan dari 7 Oktober 2023 hingga Juli kemarin. Bahkan bagian tengah gaza menjadi titik yang paling memiliki kerusakan yang terendah dengan alasan mayoritas tahanan Israel ditahan di sana.

Tambahkan dengan serangan dari kedua kelompok tersebut. Dapat diperkirakan bahwa Israel sendiri akan memiliki tantangan yang lebih susah dalam menyerang Gaza melawan Al-Qassam ditambah dengan bantuan Hizbullah. MG/ Raffirabbani Panatamahdi Adizaputra

(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4290 seconds (0.1#10.140)