5 Fakta tentang Pembakaran Kamp Tenda Pengungsi di Gaza oleh Israel, Pengungsi Terbakar Hidup Hidup

Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:44 WIB
loading...
5 Fakta tentang Pembakaran...
Kamp pengungsi warga Gaza yang didirikan di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah Gaza, Senin 14 Oktober 2024 kemarin dibom tentara Israel secara brutal | Foto: AP/Abdeel Kareem Hana
A A A
Dikejutkan pada tanggal 14 Oktober 2024 kemarin, terjadi serangan Israel terhadap tenda kamp pengungsi Gaza . Penyerangan tersebut terjadi malam hari saat para pengungsi sedang beristirahat.

Lebih mengenaskan lagi, tempat tenda pengungsi yang di serang oleh militer Israel terletak di dekat Rumah sakit syuhada Al-Aqsa di tengah kota Deir al-Balah.

Dalam sebuah rekaman video pers dapat dilihat anak-anak yang terluka, seorang bapak yang menggendong anaknya yang dipasang perban di kepalanya dan seorang anak yang sedang diberikan transfusi darah dengan perban di kakinya.

Menjadi pertanyaan mengapa militer Israel ingin menyerang tenda kamp Gaza tersebut dan bagaimana terdapat kebakaran besar yang membakar beberapa pengungsi?

5 Fakta Pembakaran Kamp Tenda Pengungsi Gaza

1 .Terdapat 41 Korban Jiwa dari penyerangan tersebut, 13 Termasuk Anak-Anak

Setelah penyerangan telah reda, diketahui terdapat 41 korban jiwa yang terkena dari penyerangan tersebut. dari 41 korban, 13 korbanya termasuk anak-anak.

Terjadi banyak korban yang diakibatkan oleh penyerangan tersebut dikarenakan pengeboman dilaksanakan pada malam senin tanggal 14 Oktober kemarin dimana para pengungsi sedang beristirahat.

seorang relawan dokter, Dr Mohammed Tahir, menjelaskan bahwa penyerangan ini adalah suatu pertunjukan horor bagi beliau dan seluruh pengungsi di kamp tenda pengungsi

2. Diduga Israel Menggunakan Bom Pembakar

Reporter dari Al-Jazeera, Hani Mahmoud memberikan informasi saat sedang terjadinya penyerangan saat beliau berada di kota lokasi kamp tenda pengungsi.

“Saya telah menutup telepon dengan seseorang yang berada di lokasi rumah sakit yang menggambarkannya sebagai ledakan keras.”

“Sepertinya bom pembakar dijatuhkan di lokasi tenda-tenda ini. Dan fakta bahwa lokasi tenda-tenda ini adalah bangunan yang terbuat dari potongan kayu nilon plastik, itulah yang membuat api menyebar begitu cepat.”

Hani Mahmoud juga menjelaskan bahwa terdapat 20 hingga 30 tenda yang terbakar habis dan banyak pengungsi yang berada di dalam tenda yang sedang terbakar tersebut tidak bisa di pindahkan dari lokasi bom.

3. Israel Menggunakan Jet Tempur Dalam Penyerangannya

Penyerangan tersebut menggunakan pesawat jet yang disediakan bom untuk dijatuhkan kepada pengungsi Gaza.

Pesawat tempur Israel mulai memasuki kawasan tenda pengungsi di malam senin kemarin dimana mereka menargetkan kamp pengungsi untuk di bom.

Bom yang dijatuhkan walaupun tidak mengenai rumah sakit yang berada di dekat kamp pengungsi, tetap membakar habis lebih dari 20 tenda pengungsi di wilayah tersebut.

masih belum diketahui model pesawat tempur apa yang digunakan oleh Israel dan bom yang dijatuhkan oleh Israel adalah bom biasa atau pembakar, tetapi dapat diketahui aksi tersebut mendapat kutukan dari beberapa organisasi dan militer dunia.

4. Respons dari Militer Israel

Seperti biasa, Israel merespon serangan tersebut sebagai serangan terhadap hamas. Diperkirakan hamas beroperasi di sekitar daerah kamp tenda pengungsi.

Seorang juru bicara militer Israel, Letkol. Nadav Shoshani, mengatakan bahwa Angkatan Udara Israel telah menargetkan pusat komando Hamas di tempat parkir yang berdekatan dengan rumah sakit dan bahwa kebakaran itu "kemungkinan besar disebabkan oleh ledakan sekunder."

Tetapi menjadi pertanyaan jika target yang diarahkan di dekat parkiran rumah sakit syuhada Al-Aqsa, penyerangan mereka tetap dilakukan dimana risiko kausalitas pengungsi tinggi.

Menjadi lebih mencurigakan untuk saat ini militer Israel belum menyediakan bukti konkrit dimana pusat komando hamas benar terletak di sekitar rumah sakit tersebut.

5.Serangan Tanpa Peringatan

Salah satu juru bicara United Nation Relief and Work Agency untuk Gaza, Louise Wateridge, menyatakan bahwa saat jam 3 pagi mendengar tentang penyerangan tersebut oleh temannya yang sedang berlindung di rumah sakit tersebut.
“Tidak ada peringatan,” kata Ibu Wateridge. “Semua orang sedang tidur.”

Serangan yang diberikan oleh Israel terhadap kamp tenda pengungsi tersebut tidak diberikan peringatan kepada organisasi kemanusiaan yang berada di Gaza hingga pengungsi yang berlindung di sana.MG/ Raffirabbani Panatamahdi Adizaputra

Baca juga: Netanyahu Terus Lanjutkan Operasi Militer, Ratusan Tentara Israel di Gaza Menolak
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3361 seconds (0.1#10.140)