Bacaan Doa Al-Jabbar dan Cara Mengamalkannya
loading...
A
A
A
BERIKUT ini bacaan doa al-Jabbar dan cara mengamalkannya. Doa Al Jabbar merupakan salah satu bacaan yang mengandung Asmaul Husna, yakni Al Jabbar.
Ustaz Arifin Idham dalam bukunya "Kumpulan Khotbah Jumat Terlengkap" menjelaskan Al Jabbar memiliki makna bahwa segala sesuatu bisa terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT.
Doa Al Jabbar Pertama
Allah berfirman:
Huwā Allāhu al-ladhī lā ilāha illā huwa al-maliku al-quddūsu as-salāmu al-mu’minu al-muhayminu al-‘azīzu al-jabbāru al-mutakabbiru. Subḥāna Allāhi ‘ammā yusyrikūna.
Artinya: Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengurniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. ( QS Al-Hasyr : 23 )
Doa Al Jabbar Kedua
Rasulullah saw bersabda:
( رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري )
Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa’u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li’ahli al-jannah.
Artinya: Pada Hari Kiamat nanti, bumi ini bagaikan sebuah roti yang diperlakukan oleh Allah Al-Jabbar (Yang Maha Kuasa sesuka-Nya) sebagaimana salah seorang diantara kamu yang memperlakukan rotinya ketika sedang dalam safar (perjalanan), sebagai hidangan bagi Ahli syurga. ( HR Bukhari dari Sa’id Al-Khusriy )
Nama Al Jabbar menunjukkan kekuasaan Allah yang tak terbatas, termasuk kemampuan-Nya untuk menghancurkan bumi saat ini juga jika Dia berkehendak.
Adapun bacaan doa Al Jabbar yang pertama, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Hasyr ayat 23, berbunyi: "Huwā Allāhu al-ladhī lā ilāha illā huwa al-maliku al-quddūsu as-salāmu al-mu'minu al-muhayminu al-'azīzu al-jabbāru al-mutakabbiru. Subḥāna Allāhi 'ammā yusyrikūna."
Ayat ini menegaskan keesaan Allah SWT dan sifat-sifat-Nya yang agung, termasuk Al Jabbar yang berarti Maha Perkasa.
Doa Al Jabbar yang kedua didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Sa'id Al-Khusriy. Bacaannya adalah: "Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa'u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li'ahli al-jannah."
Hadis ini menggambarkan kekuasaan Allah SWT sebagai Al Jabbar pada hari kiamat, di mana Dia akan memperlakukan bumi seperti roti di tangan-Nya.
Cara Mengamalkan Doa Al Jabbar
Mengamalkan doa Al Jabbar dapat dilakukan dengan berbagai cara dan waktu. H.M. Amrin Ra'uf dalam buku "Hafal Luar Kepala Ibadah-Ibadah Sunnah Penangkal Segala Penyakit Berat" menyebut salah satu cara paling umum adalah membaca "Ya Jabbar" sebanyak 226 kali setiap pagi (setelah Subuh) dan sore (setelah Maghrib).
Cara ini dianggap efektif terutama jika sedang menghadapi ancaman atau situasi sulit dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, jumlah pengamalan doa Al Jabbar dapat bervariasi tergantung pada sumber dan tujuan pengamalannya. Melansir dari buku "Melawan Stroke dan Penyakit Jantung" karya Rizem Aizid, ada yang menyebutkan untuk membaca "Ya Jabbar" sebanyak 237 kali setiap hari tanpa terikat waktu tertentu.
Pengamalan dengan jumlah ini dipercaya dapat memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh sepanjang hari.
Waktu terbaik untuk berzikir "Ya Jabbar" adalah pada pagi hari setelah salat Subuh dan sore hari setelah salat Maghrib. Waktu-waktu ini dianggap sebagai saat yang mustajab untuk berdoa dan berzikir. Namun, perlu diingat bahwa doa Al Jabbar juga dapat diamalkan setiap saat, terutama ketika menghadapi situasi sulit atau membutuhkan pertolongan Allah SWT.
Dalam mengamalkan doa Al Jabbar, kekhusyukan dan keikhlasan menjadi kunci utama. Pengamalan doa Al Jabbar sebaiknya dilakukan dengan penuh konsentrasi dan pemahaman akan makna yang terkandung di dalamnya. Seorang Muslim dianjurkan untuk merenungkan kebesaran Allah SWT sebagai Al Jabbar saat mengucapkan doa ini.
Selain itu, konsistensi dalam mengamalkan doa Al Jabbar juga sangat penting. Istiqamah dalam mengamalkan doa ini, seorang Muslim diharapkan dapat merasakan manfaat dan keutamaannya secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat dan Tujuan
Doa Al Jabbar memiliki berbagai manfaat dan tujuan dalam kehidupan seorang Muslim. Salahuddin Abbas dalam buku "Rahasia Agung Asmaul Husna" menyatakan doa Al Jabbar sering dijadikan sebagai zikir harian untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nama Al Jabbar sendiri memiliki arti "Yang Maha Memaksa" dan "Yang Maha Kuasa", menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah yang tak terbatas.
Salah satu tujuan utama mengamalkan doa Al Jabbar adalah untuk mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kezaliman.
Doa Al Jabbar juga dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk penyakit-penyakit berat.
Selain itu, doa Al Jabbar juga bertujuan untuk meningkatkan kewibawaan seseorang. Pengamalan doa Al Jabbar dipercaya dapat membuat seseorang disegani oleh kawan maupun lawan. Hal ini berkaitan dengan sifat Al Jabbar yang menunjukkan kekuasaan dan keagungan Allah SWT.
Terakhir, mengamalkan doa Al Jabbar juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Allah SWT dan kerendahan diri sebagai hamba-Nya. Salah satu manfaat mengamalkan doa Al Jabbar adalah menjauhkan sifat sombong dan meningkatkan disiplin.
Memahami makna Al Jabbar, seorang Muslim diharapkan dapat lebih menyadari keagungan Allah SWT dan posisinya sebagai hamba yang lemah di hadapan-Nya.
Ustaz Arifin Idham dalam bukunya "Kumpulan Khotbah Jumat Terlengkap" menjelaskan Al Jabbar memiliki makna bahwa segala sesuatu bisa terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT.
Doa Al Jabbar Pertama
Allah berfirman:
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَـٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَڪَبِّرُۚ سُبۡحَـٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِڪُونَ
Huwā Allāhu al-ladhī lā ilāha illā huwa al-maliku al-quddūsu as-salāmu al-mu’minu al-muhayminu al-‘azīzu al-jabbāru al-mutakabbiru. Subḥāna Allāhi ‘ammā yusyrikūna.
Baca Juga
Artinya: Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengurniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. ( QS Al-Hasyr : 23 )
Doa Al Jabbar Kedua
Rasulullah saw bersabda:
تَكُونُ الأَرْضُ يَوْمَ القِيَامَةِ خُبْزَةً وَاحِدَةً يَتَكَفَّؤُهَا الجَبَّارُ بِيَدِهِ كَمَا يَكْفَأُ أَحَدُكُمْ خُبْزَتَهُ فِى السَّفَرِ نُزُلًا لِأَهْلِ الجَنَّةِ
( رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري )
Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa’u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li’ahli al-jannah.
Artinya: Pada Hari Kiamat nanti, bumi ini bagaikan sebuah roti yang diperlakukan oleh Allah Al-Jabbar (Yang Maha Kuasa sesuka-Nya) sebagaimana salah seorang diantara kamu yang memperlakukan rotinya ketika sedang dalam safar (perjalanan), sebagai hidangan bagi Ahli syurga. ( HR Bukhari dari Sa’id Al-Khusriy )
Nama Al Jabbar menunjukkan kekuasaan Allah yang tak terbatas, termasuk kemampuan-Nya untuk menghancurkan bumi saat ini juga jika Dia berkehendak.
Baca Juga
Adapun bacaan doa Al Jabbar yang pertama, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Hasyr ayat 23, berbunyi: "Huwā Allāhu al-ladhī lā ilāha illā huwa al-maliku al-quddūsu as-salāmu al-mu'minu al-muhayminu al-'azīzu al-jabbāru al-mutakabbiru. Subḥāna Allāhi 'ammā yusyrikūna."
Ayat ini menegaskan keesaan Allah SWT dan sifat-sifat-Nya yang agung, termasuk Al Jabbar yang berarti Maha Perkasa.
Doa Al Jabbar yang kedua didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Sa'id Al-Khusriy. Bacaannya adalah: "Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa'u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li'ahli al-jannah."
Hadis ini menggambarkan kekuasaan Allah SWT sebagai Al Jabbar pada hari kiamat, di mana Dia akan memperlakukan bumi seperti roti di tangan-Nya.
Cara Mengamalkan Doa Al Jabbar
Mengamalkan doa Al Jabbar dapat dilakukan dengan berbagai cara dan waktu. H.M. Amrin Ra'uf dalam buku "Hafal Luar Kepala Ibadah-Ibadah Sunnah Penangkal Segala Penyakit Berat" menyebut salah satu cara paling umum adalah membaca "Ya Jabbar" sebanyak 226 kali setiap pagi (setelah Subuh) dan sore (setelah Maghrib).
Cara ini dianggap efektif terutama jika sedang menghadapi ancaman atau situasi sulit dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
Namun, jumlah pengamalan doa Al Jabbar dapat bervariasi tergantung pada sumber dan tujuan pengamalannya. Melansir dari buku "Melawan Stroke dan Penyakit Jantung" karya Rizem Aizid, ada yang menyebutkan untuk membaca "Ya Jabbar" sebanyak 237 kali setiap hari tanpa terikat waktu tertentu.
Pengamalan dengan jumlah ini dipercaya dapat memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh sepanjang hari.
Waktu terbaik untuk berzikir "Ya Jabbar" adalah pada pagi hari setelah salat Subuh dan sore hari setelah salat Maghrib. Waktu-waktu ini dianggap sebagai saat yang mustajab untuk berdoa dan berzikir. Namun, perlu diingat bahwa doa Al Jabbar juga dapat diamalkan setiap saat, terutama ketika menghadapi situasi sulit atau membutuhkan pertolongan Allah SWT.
Dalam mengamalkan doa Al Jabbar, kekhusyukan dan keikhlasan menjadi kunci utama. Pengamalan doa Al Jabbar sebaiknya dilakukan dengan penuh konsentrasi dan pemahaman akan makna yang terkandung di dalamnya. Seorang Muslim dianjurkan untuk merenungkan kebesaran Allah SWT sebagai Al Jabbar saat mengucapkan doa ini.
Selain itu, konsistensi dalam mengamalkan doa Al Jabbar juga sangat penting. Istiqamah dalam mengamalkan doa ini, seorang Muslim diharapkan dapat merasakan manfaat dan keutamaannya secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat dan Tujuan
Doa Al Jabbar memiliki berbagai manfaat dan tujuan dalam kehidupan seorang Muslim. Salahuddin Abbas dalam buku "Rahasia Agung Asmaul Husna" menyatakan doa Al Jabbar sering dijadikan sebagai zikir harian untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga
Nama Al Jabbar sendiri memiliki arti "Yang Maha Memaksa" dan "Yang Maha Kuasa", menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah yang tak terbatas.
Salah satu tujuan utama mengamalkan doa Al Jabbar adalah untuk mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kezaliman.
Doa Al Jabbar juga dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk penyakit-penyakit berat.
Selain itu, doa Al Jabbar juga bertujuan untuk meningkatkan kewibawaan seseorang. Pengamalan doa Al Jabbar dipercaya dapat membuat seseorang disegani oleh kawan maupun lawan. Hal ini berkaitan dengan sifat Al Jabbar yang menunjukkan kekuasaan dan keagungan Allah SWT.
Terakhir, mengamalkan doa Al Jabbar juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Allah SWT dan kerendahan diri sebagai hamba-Nya. Salah satu manfaat mengamalkan doa Al Jabbar adalah menjauhkan sifat sombong dan meningkatkan disiplin.
Memahami makna Al Jabbar, seorang Muslim diharapkan dapat lebih menyadari keagungan Allah SWT dan posisinya sebagai hamba yang lemah di hadapan-Nya.
Baca Juga
(mhy)