7 Isi Kandungan Ayat 1-15 Surat Al-Mulk, Ada Bagian yang Menjelaskan Kehidupan dan Kematian
loading...
A
A
A
Al-Mulk (67:8)
Artinya :
“hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?"
Al-Mulk (67:9)
Artinya :
“Mereka menjawab, "Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar."
Dalam tafsiran Jalalain menurut suatu qiraat lafal tamayyazu dibaca tatamayyazu sesuai dengan asalnya, artinya terbelah-belah (lantaran marah) karena murka kepada orang kafir.
Penjaga neraka pun bertanya kepada mereka dengan pertanyaan yang mengandung nada celaan, "Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang pemberi peringatan?" maksudnya seorang rasul yang memberikan peringatan kepada kalian akan azab Allah.
Dimana mereka menjawab “Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakannya dan kami katakan, Allah tidak menurunkan sesuatu pun” Mendengar Allah SWT tidak menurunkan sesuatu penjaga tersebut membalas, “ kamu hanyalah di dalam kesesatan yang besar."
Al Mulk (67:12)
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.”
Pada tafsiran tersebut menjelaskan bahwa bagian “Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya” menjelaskan mereka yang beriman takut kepada Allah SWT akan karena konsekuensi dosa mereka.
Mereka pun takut kepada tuhan walaupun dalam keadaan sendirian yaitu pada saat tidak ada orang yang melihat, dimana dijelaskan pada bacaan “...yang tidak terlihat oleh mereka, mereka..”.
Dalam tafsiran tersebut menjelaskan juga mereka yang takut juga tetap taat kepada Allah SWT dimana selain takut akan siksa, mereka juga taat dimana dan kapan pun. hal ini menunjukan ketaatan ibadah menjadi penting bagi seseorang yang bertakwa.
Terakhir dalam tafsiran tersebut bagian “...memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” menjelaskan bahwa orang bertakwa tersebut akan diberikan pahala dan ampunan yang besar. Adapun tambahan “Yang dimaksud adalah surga” dalam tafsiran tersebut dimana pahala yang diberikan dapat mengangkat mereka kedalam surga.
Al-Mulk (67:15)
Artinya :
“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Dalam Tafsiran Jalalain, Allah SWT menjadikan bumi itu mudah bagi kalian) mudah untuk dipakai berjalan di atas permukaannya. dalam bagian "Maka berjalanlah di segala penjurunya" memiliki arti bahwa Allah SWT mengizinkan manusia untuk menjelajahi dan memanfaatkan seluruh aspek bumi, baik di daratan maupun di lautan.
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ ٱلْغَيْظِ ۖ كُلَّمَآ أُلْقِىَ فِيهَا فَوْجٌۭ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌۭ
Artinya :
“hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?"
Al-Mulk (67:9)
قَالُوا۟ بَلَىٰ قَدْ جَآءَنَا نَذِيرٌۭ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ ٱللَّهُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلَـٰلٍۢ كَبِيرٍۢ
Artinya :
“Mereka menjawab, "Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar."
Dalam tafsiran Jalalain menurut suatu qiraat lafal tamayyazu dibaca tatamayyazu sesuai dengan asalnya, artinya terbelah-belah (lantaran marah) karena murka kepada orang kafir.
Penjaga neraka pun bertanya kepada mereka dengan pertanyaan yang mengandung nada celaan, "Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang pemberi peringatan?" maksudnya seorang rasul yang memberikan peringatan kepada kalian akan azab Allah.
Dimana mereka menjawab “Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakannya dan kami katakan, Allah tidak menurunkan sesuatu pun” Mendengar Allah SWT tidak menurunkan sesuatu penjaga tersebut membalas, “ kamu hanyalah di dalam kesesatan yang besar."
6. Balasan bagi Orang yang Bertakwa
Selain dari azab orang yang kafir, ayat 1-15 surah Al–Mulk menjelaskan juga bagaimana Allah SWT memberikan balasan yang baik bagi orang orang yang bertakwa kepadanya. Balasan tersebut dijelaskan pada ayat ke 12.Al Mulk (67:12)
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ لَهُم مَّغْفِرَةٌۭ وَأَجْرٌۭ كَبِيرٌ
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.”
Pada tafsiran tersebut menjelaskan bahwa bagian “Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya” menjelaskan mereka yang beriman takut kepada Allah SWT akan karena konsekuensi dosa mereka.
Mereka pun takut kepada tuhan walaupun dalam keadaan sendirian yaitu pada saat tidak ada orang yang melihat, dimana dijelaskan pada bacaan “...yang tidak terlihat oleh mereka, mereka..”.
Dalam tafsiran tersebut menjelaskan juga mereka yang takut juga tetap taat kepada Allah SWT dimana selain takut akan siksa, mereka juga taat dimana dan kapan pun. hal ini menunjukan ketaatan ibadah menjadi penting bagi seseorang yang bertakwa.
Terakhir dalam tafsiran tersebut bagian “...memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” menjelaskan bahwa orang bertakwa tersebut akan diberikan pahala dan ampunan yang besar. Adapun tambahan “Yang dimaksud adalah surga” dalam tafsiran tersebut dimana pahala yang diberikan dapat mengangkat mereka kedalam surga.
7. Allah SWT sebagai Pemberi Sumber Rezeki dan Pencipta Bumi
Terahkir ayat dari 1-15 ini menjelaskan bagaimana Allah SWT menjadi pemberi sumber rezeki dan pencipta bumi ini. Hal tersebut berada pada ayat 15 dari surah Al-Mulk.Al-Mulk (67:15)
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًۭا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ
Artinya :
“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Dalam Tafsiran Jalalain, Allah SWT menjadikan bumi itu mudah bagi kalian) mudah untuk dipakai berjalan di atas permukaannya. dalam bagian "Maka berjalanlah di segala penjurunya" memiliki arti bahwa Allah SWT mengizinkan manusia untuk menjelajahi dan memanfaatkan seluruh aspek bumi, baik di daratan maupun di lautan.