Kisah Utsman bin Affan Membakar Mushaf Al-Quran, selain Mushafnya Sendiri
loading...
A
A
A
Atas tindakan Utsman itu banyak orang yang marah, di antaranya beberapa orang sahabat dan tabi'in. Mereka mengecam Utsman karena dia mengerjakan pekerjaan yang tidak dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar.
Mengenai Ibn Mas'ud ada disebutkan bahwa dia merasa tersinggung sekali karena mushaf yang diambil dari dia itu dibakar. Dia mengatakan bahwa dia lebih dulu dari Zaid bin Sabit dalam Islam. Dia meminta sahabat-sahabatnya mempertahankan mushaf-mushaf mereka, dengan membaca firman Allah: "Barang siapa berkhianat, pada hari kiamat ia datang dengan hasil pengkhianatannya." ( QS 3 :161).
Utsman menulis surat kepadanya dengan mengajaknya mengikuti sahabat-sahabat yang lain yang sudah sama-sama menyetujui demi kebaikan bersama dan menghindari perselisihan.
Tidak perlu diragukan apa yang sudah dilakukan Utsman supaya bacaan Qur'an seragam, merupakan kebijakan yang luar biasa. Dengan ini Qur'an tetap terjaga kemurniannya sebagaimana diwahyukan Allah kepada Rasulullah SAW.
Tepat sekali apa yang dikatakan oleh Ali bin Abi Talib: "Orang yang paling besar jasanya dalam mengumpulkan Qur'an ialah Abu Bakar. Semoga Allah memberi rahmat kepada Abu Bakar. Dialah yang pertama kali menghimpun Qur'an menjadi dua loh."
Akan tetapi jasa Utsman juga tidak kurang dari jasa Abu Bakar dengan langkahnya mengoreksi adanya perbedaan (dalam ragam bacaan) dan menghindari perselisihan. Juga tidak mengurangi jasanya sekalipun orang berbeda pendapat dan sebagian menyalahkannya, karena ia telah membakar semua mushaf selain mushafnya sendiri. Kalau dia tidak segera bertindak tentu akan selalu ada pertentangan dan bencana pun tak terhindarkan.
Mengenai Ibn Mas'ud ada disebutkan bahwa dia merasa tersinggung sekali karena mushaf yang diambil dari dia itu dibakar. Dia mengatakan bahwa dia lebih dulu dari Zaid bin Sabit dalam Islam. Dia meminta sahabat-sahabatnya mempertahankan mushaf-mushaf mereka, dengan membaca firman Allah: "Barang siapa berkhianat, pada hari kiamat ia datang dengan hasil pengkhianatannya." ( QS 3 :161).
Utsman menulis surat kepadanya dengan mengajaknya mengikuti sahabat-sahabat yang lain yang sudah sama-sama menyetujui demi kebaikan bersama dan menghindari perselisihan.
Tidak perlu diragukan apa yang sudah dilakukan Utsman supaya bacaan Qur'an seragam, merupakan kebijakan yang luar biasa. Dengan ini Qur'an tetap terjaga kemurniannya sebagaimana diwahyukan Allah kepada Rasulullah SAW.
Tepat sekali apa yang dikatakan oleh Ali bin Abi Talib: "Orang yang paling besar jasanya dalam mengumpulkan Qur'an ialah Abu Bakar. Semoga Allah memberi rahmat kepada Abu Bakar. Dialah yang pertama kali menghimpun Qur'an menjadi dua loh."
Akan tetapi jasa Utsman juga tidak kurang dari jasa Abu Bakar dengan langkahnya mengoreksi adanya perbedaan (dalam ragam bacaan) dan menghindari perselisihan. Juga tidak mengurangi jasanya sekalipun orang berbeda pendapat dan sebagian menyalahkannya, karena ia telah membakar semua mushaf selain mushafnya sendiri. Kalau dia tidak segera bertindak tentu akan selalu ada pertentangan dan bencana pun tak terhindarkan.
(mhy)