Gus Miftah Minta Maaf: Belajar dari Kisah Abu Dzar Meminta Diinjak Kepalanya oleh Bilal
loading...
A
A
A
Sayang, Bilal terus menggeleng dengan mata berkaca-kaca. Kemudian sang Muadzin Rasulullah berkata, "Aku sudah memaafkanmu, semoga menjadi kebaikan bagiku di akhirat."
Peristiwa itu memang berasal dari kekesalan Abu Dzar kepada Bilal. Dia tak mampu menahan diri ketika Bilal membuatnya kesal dalam suatu hal. Dari lisannya terlontar kata-kata kasar. Dia berteriak melengking, "Hai, anak budak hitam!"
Rasulullah SAW yang mendengar hardikan Abu Dzar pada Bilal itu memerah wajahnya. Dengan bergegas bagai petir menyambar, beliau menghampiri dan menegur Abu Dzar, "Engkau!" sabda beliau dengan telunjuk mengarah ke wajah Abu Dzar. "Sungguh dalam dirimu masih terdapat jahiliah!"
Demikianlah kegigihan sahabat Abu Dzar untuk menebus dosa dan kesalahannya yang membuat Allah dan Rasul-Nya rida. Sementara sahabat Bilal dikenal sebagai sosok sahabat yang berhati mulia, berjiwa kasih dan pemaaf. Tidak ada dendam dalam jiwanya meskipun dihardik dengan kata-kata tidak terpuji.
(mhy)