Kapan Ramadan 2025? Cek Jadwalnya di Sini
loading...
A
A
A
Kapan bulan Ramadan 2025 atau 1446 hijriah? Untuk mengetahui jawabannya, simak perkiraan jadwal bulan puasa pada tahun 2025 berikut ini menurut Muhammadiyah, Pemerintah dan Nahdatul Ulama.
Menurut kalender Masehi, tanggal pelaksanaan awal puasa Ramadan akan berbeda-beda setiap tahunnya. Ini disebabkan karena puasa Ramadan mengikuti penanggalan kalender Hijriah , yang berlandaskan pada siklus bulan. Kalender Hijriah umumnya lebih awal sekitar 11 hari dibandingkan dengan tahun Masehi. Sehingga bulan Ramadan cenderung maju sekitar 11 hari dari satu tahun Masehi ke tahun berikutnya.
Hal ini disebabkan oleh jumlah hari dalam kalender Hijriah yang lebih sedikit, di mana 12 bulannya masing-masing terdiri dari 29 atau 30 hari. Meski begitu, tanggal awal puasa 2025 tersebut masih perkiraan saja karena penetapan awal Ramadan tergantung pada penampakan hilal (bulan sabit) yang ditetapkan oleh keputusan organisasi keagamaan atau lembaga resmi seperti Kementerian Agama.
Dalam kalender tersebut, 1 Ramadan 1446 H yang merupakan awal puasa jatuh Ramadan 1446 H pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Sehingga warga Muhammadiyah akan mulai melaksanakan salat Tarawih pada Jumat, 29 Februari 2025. Kemudian keesokan harinya, mereka mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan 2025. Sementara Hari Raya Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.
Artinya, jadwal puasa Ramadan versi Muhammadiyah dan pemerintah sama-sama dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Hanya saja, tanggal pasti awal puasa Ramadan 2025 versi pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat yang digelar jelang bulan Ramadhn 2025.
Pelaksanaan sidang isbat mengacu pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah. Berdasarkan fatwa tersebut, penetapan awal bulan Hijriah dilakukan dengan metode rukyat dan hisab oleh Kemenag dan berlaku secara nasional.
Pun dengan jadwal Idul Fitri 2025. Menurut kalender Hijriah Indonesia 2025 Kemenag, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Artinya, ada selisih atau perbedaan satu hari antara jadwal Idul Fitri 2025 versi Muhammadiyah dan pemerintah. Namun, semua ini masih harus diputuskan melalui sidang isbat.
Sebab untuk menentukan awal puasa Ramadan, NU menggunakan metode yang sama dengan pemerintah. Yaitu melalui pelaksanaan rukyatul hilal atau proses pengamatan ketampakan hilal saat Matahari terbenam menjelang awal bulan yang dilakukan di sejumlah titik pengamatan.
Dalam metode rukyat, hilal yang berada di bawah ketinggian dua derajat mustahil diamati dengan mata. Namun jika lebih dari dua derajat, maka hilal memungkinkan untuk dilihat dengan mata telanjang.
Menurut kalender Masehi, tanggal pelaksanaan awal puasa Ramadan akan berbeda-beda setiap tahunnya. Ini disebabkan karena puasa Ramadan mengikuti penanggalan kalender Hijriah , yang berlandaskan pada siklus bulan. Kalender Hijriah umumnya lebih awal sekitar 11 hari dibandingkan dengan tahun Masehi. Sehingga bulan Ramadan cenderung maju sekitar 11 hari dari satu tahun Masehi ke tahun berikutnya.
Hal ini disebabkan oleh jumlah hari dalam kalender Hijriah yang lebih sedikit, di mana 12 bulannya masing-masing terdiri dari 29 atau 30 hari. Meski begitu, tanggal awal puasa 2025 tersebut masih perkiraan saja karena penetapan awal Ramadan tergantung pada penampakan hilal (bulan sabit) yang ditetapkan oleh keputusan organisasi keagamaan atau lembaga resmi seperti Kementerian Agama.
Jadwal Awal Puasa Ramadan 2025 versi Muhammadiyah
Jadwal awal puasa Ramadhan 2025 versi Muhammadiyah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Hal ini berdasarkan Kalender Hijriyah Global Tunggal 1446 H yang dirilis Muhammadiyah pada awal Juli 2024.Dalam kalender tersebut, 1 Ramadan 1446 H yang merupakan awal puasa jatuh Ramadan 1446 H pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Sehingga warga Muhammadiyah akan mulai melaksanakan salat Tarawih pada Jumat, 29 Februari 2025. Kemudian keesokan harinya, mereka mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan 2025. Sementara Hari Raya Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.
Jadwal Awal Puasa Ramadan 2025 versi Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga telah merilis kalender Hijriah Indonesia 2025. Berdasarkan kalender tersebut, awal puasa yang ditandai 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.Artinya, jadwal puasa Ramadan versi Muhammadiyah dan pemerintah sama-sama dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Hanya saja, tanggal pasti awal puasa Ramadan 2025 versi pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat yang digelar jelang bulan Ramadhn 2025.
Pelaksanaan sidang isbat mengacu pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah. Berdasarkan fatwa tersebut, penetapan awal bulan Hijriah dilakukan dengan metode rukyat dan hisab oleh Kemenag dan berlaku secara nasional.
Pun dengan jadwal Idul Fitri 2025. Menurut kalender Hijriah Indonesia 2025 Kemenag, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Artinya, ada selisih atau perbedaan satu hari antara jadwal Idul Fitri 2025 versi Muhammadiyah dan pemerintah. Namun, semua ini masih harus diputuskan melalui sidang isbat.
Jadwal Awal Puasa Ramadan 2025 versi NU
Hingga saat ini, Nahdatul Ulama (NU) belum menentukan 1 Ramadan 1446 H sebagai awal puasa Ramadan 2025.Sebab untuk menentukan awal puasa Ramadan, NU menggunakan metode yang sama dengan pemerintah. Yaitu melalui pelaksanaan rukyatul hilal atau proses pengamatan ketampakan hilal saat Matahari terbenam menjelang awal bulan yang dilakukan di sejumlah titik pengamatan.
Dalam metode rukyat, hilal yang berada di bawah ketinggian dua derajat mustahil diamati dengan mata. Namun jika lebih dari dua derajat, maka hilal memungkinkan untuk dilihat dengan mata telanjang.
(wid)