Amal dan Perilakunya, Gambaran Ideal Perempuan Saleha

Kamis, 03 September 2020 - 09:03 WIB
loading...
Amal dan Perilakunya, Gambaran Ideal Perempuan Saleha
Selain taat pada perintah agama, akhlak para istri Rasulullah juga sangat patut diteladani amal dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari. Foto ilustrasi/ist
A A A
Tak hanya dari sisi kepribadian yang patut diteladani dari sosok para istri Rasulullah, perilaku dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari pun banyak yang harus dicontoh.

5. Mengenakan jilbab

Allah Subhanahu wa ta'ala menyuruh istri Rasulullah, putrinya, dan semua istri orang beriman agar berjilbab,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang. (QS. Al-Ahzab : 59)

(Baca juga : Potret Terbaik Pribadi Seorang Perempuan Muslimah )

Ibnu Jarir Ath-Thabari menceritakan bahwa Abu Shalih berkata, “Tatkala Rasulullah datang di Madinah sebelum turun ayat ini, istri Nabi SAW dan wanita mukminah malam hari keluar untuk menunaikan hajatnya, sedangkan di jalan banyak kaum pria yag duduk dan bermain-main suka mengganggu; maka turunlah ayat ini, wanita yang merdeka hendaknya berjilbab , agar tidak sama dengan wanita budak. “ (Jami’ul Bayanfi Tafsiril Qur’an)

6. Tidak memerdukan suara

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, As-Sudi berkata, “Wanita dilarang memerdukan suaranya ketika berbicara pada kaum pria karena akan mengakibatkan kerusakan hati mereka (sehingga) jatuh pada perbuatan keji atau zina. Ibnu Zaid berkata, ‘Janganlah wanita berbicara kepada kaum pria yang bukan mahramnya seperti dia berbica lembut kepada suaminya, tetapi hendaknya bicara yang wajar dan keras suaranya."

(Baca juga : Dalil-dalil Al-Qur'an yang Memerintahkan Kewajiban Berjilbab )

Karena suara perempuan menggangu ketenangan jiwa kaum pria, wanita tidak mengumandangkan azan, tidak mengimami kaum pria, tidak berkhotbah yang didengar oleh kaum pria, tidak menegur imam dengan suara ketika bacaannya salah; maka bagaimana jika dia bernyanyi dan menari? Semoga Allah Ta'ala melindungiperempuan muslimah dari bencana akibat suaranya yang merdu.

Imam Tirmidzi meriwayatkan hadis dari Imran bin Husain Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

في هذه الأمة خسف ومسخ وقذف، فقال رجل من المسلمين: يارسول الله ومتى ذلك؟ قال: إذا ظهرت القينات والمعازف وشربت الخمور

“Pada umat ini akan terjadi penenggelaman ke dalam bumi, perubahan rupa, dan pelemparan batu.” Seorang dari kaum muslimin beretanya,. “Wahai Rasulullah! Kapan hal itu akan terjadi?”Beliau menjawab, “Jika para penyayi wanita dan para pemain musik muncul terang-terangan, dan khimar diminum.” (HR. Tirmidzi)

(Baca juga : Bila Suami Melarang Istri Berjilbab, Bagaimana Harus Bersikap? )

7. Senang menuntut ilmu

Rumah bagi perempuan muslimah, bukan hanya untuk istirahat, mendidik anak dan menyediakan kebutuhan suami, tetapi markas utama untuk beribadah kepada Allah Ta'ala, tempat yang pas dan aman untuk membaca Al-Qur’an dan hadis yang shahih.

Perhatikan perintah Allah Ta'ala kepada istri Rasulullah, dalam firmanNya:

وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا

“Dan ingatalah apa yang dibacakan di rumahu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Ahzab : 34)

Begitulah seharusnya perempuan muslimah di rumah, jangan isi kegiatan di rumah penuh dengan hiburan TV dan lainnya.

(Baca juga : Klaster Rumah Tangga Perlu Perhatian Serius )

8. Dermawan

Bukan hanya Rasulullah yang dermawan sehingga pada saat meninggal dunia beliau tidak mewariskan harta bahkan punya hutang gandum, bahkan istri beliau pun dermawan.

Aisyah istri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bercerita,

دَخَلَتْ امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ مَنْ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّار

“Ada seorang wanita datang ke rumahku dengan membawa dua putri nya lalu dia meminta makan kepadaku, sedangkan aku tidak memiliki sesuatu kecuali kurma, dan aku berikan kepadanya, maka wanita itu membagi kurma untuk kedua putrinya, kemudian dia pulang. Lalu Nabi SAW masuk ke dalam rumah dan aku bercerita, lalu beliau bersabda,‘Barang siapa yang diserahi anak perempuan, lalu ia mendidiknya dengan baik, anak-anak mereka itu menjadi penghalang dirinya dari api neraka.’” (HR. Bukhari)

(Baca juga : Teguhkan Kemandirian dengan Vaksin Merah Putih )

Istri Rasulullah lebih mendahulukan kepentingan orang lain dari pada untuk dirinya sendiri. Perempuan dermawan hatinya bersih dari sifat tamak dan rakus, tidak dengki ketika melihat kawan hidupnya kaya raya.

Rasulullah memberi kabar gembira kepadaperempuan muslimah yang senantiasa bersedekah, sekalipun harta yang di sedekahkan milik suaminya , dia akan mendapatkan pahala. Dari Aisyah dia berkata, “Rasulullah bersabda,

مَا أَنْفَقَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ بَيْتِ زَوْجِهَا , غَيْرَ مُفْسِدَةٍ , كَانَ لَهَا أَجْرُهَا , وَلَهُ مِثْلُهُ بِمَا كَسَبَ , وَلَهَا بِمَا أَنْفَقَتْ , وَلِلْخَازِنِ مِثْلُ ذَلِكَ , مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْتَقَصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ

‘Apabila seorang wanita menafkahkan harta dari rumah (harta) suaminya dengan tidak berlebihan, maka wanita tersebut mendapatkan pahala dari apa yang telah ia keluarkan, dan suaminya pun mendapatkan pahala dari usahanya, dan penjaga gudangnya pun mendapatkan pahala, yang pahalanya tidak mengurangi pahala yang lainnya.’“(HR. Bukhari)

(Baca juga : IHSG Diprediksi Perkasa, Pilih 8 Saham Ini )

9. Rukun dan ikhlas

Setelah istrinya Khadijah binti Khuwailid wafat, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam baru menikahi perempuan lebih dari satu. Namun tujuan pernikahan Rasulullah bukanlah berniat mengumbarkan syahwatnya sehingga menodai wanita sebagaimana tuduhan orang kafir.

Seandainya beliau menikah tujuannya demikian, tentu menikahi gadis dan berkali-kali menceraikannya. Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian, justru beliau pertama kali menikah dengan seorang janda yang bernama Khadijah binti Khuwailid, sedangkan selisih umurnya 15 tahun lebih tua dari Rasulullah. Itu pun setelah istrinya wafat, Beliau menduda kurang lebih dua tahun baru menikah lagi.

(Baca juga : Viral! Aksi Brutal Sekelompok Pemuda Serang Warnet, 1 Orang Putus Jari Dibacok )

Sifat kecemburuan seorang istri terhadap teman hidupnya tentu ada karna itulah tabiat mereka, tetapi tidak membawa kehancuran rumah tangga sehingga menyusahkan suami. Dan itu terjadi pada istri-istri Rasulullah setelah Khadijah. Namun di antara mereka selalu hidup rukun dan ikhlas dalam menerima takdirnya. Begitu indahnya keadaan para istri Rasulullah . Karena iman, hidup mereka rukun.

Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)