5 Obat Hati yang Jarang Diketahui Manusia
A
A
A
Hati dan Qalbu merupakan dua istilah yang maknanya hampir sama. Namun, sebagian orang memaknai qalbu adalah jantung. Sedangkan hati secara fisik letaknya di dada bagian kiri.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa "Orang beriman itu apabila melakukan dosa, maka akan terbentuk bercak hitam di qalbunya." (HR Ibnu majah). Jika semakin banyak melakukan dosa, maka hatinya akan dipenuhi noda hitam.
Sesungguhnya tidak ada manusia yang tidak melakukan dosa kecuali Nabi Muhammad SAW yang ma'shum (terjaga) dan para Nabi pilihan Allah. Sejak dulu, para ulama menaruh perhatian khusus terhadap masalah hati ini. Sebab, apabila hatinya baik, maka baik pulalah seluruh amalnya.
Dikisahkan, Al-Habib Salim bin Ahmad Al-Attas pernah bertanya kepada Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi (pengarang Kitab Maulid Simthudduror), "Wahai Habib, aku ingin obat buat hatiku".
Maka Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi menjawab:
"دواء القلب الجوع وتلاوة القرآن وقيام آخر الليل وذكر الموت وحسن الظن بالمسلمين، اذا رأيت انسان اعتقد انه ولي واحسن الظن به..!!"
Obatnya hati itu adalah:
1. Rasa lapar.
2. Membaca Al-Qur'an.
3. Qiyamullail (tahajjud di malam hari).
4. Mengingat kematian.
5. Husnuzzhon (berprasangka baik) kepada kaum muslim dan orang lain.
Apabila kamu melihat seseorang muslim, yakinlah dan anggaplah ia adalah seorang wali, berprasangka baiklah kepadanya. Semoga kita bisa mengamalkannya.
Sumber:
Kitab Al-Mawa'idz Al-Jaliyyah Minal Majalis Al-Aliyyah karya Al-Habib Ali bin Abdul Qadir bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa "Orang beriman itu apabila melakukan dosa, maka akan terbentuk bercak hitam di qalbunya." (HR Ibnu majah). Jika semakin banyak melakukan dosa, maka hatinya akan dipenuhi noda hitam.
Sesungguhnya tidak ada manusia yang tidak melakukan dosa kecuali Nabi Muhammad SAW yang ma'shum (terjaga) dan para Nabi pilihan Allah. Sejak dulu, para ulama menaruh perhatian khusus terhadap masalah hati ini. Sebab, apabila hatinya baik, maka baik pulalah seluruh amalnya.
Dikisahkan, Al-Habib Salim bin Ahmad Al-Attas pernah bertanya kepada Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi (pengarang Kitab Maulid Simthudduror), "Wahai Habib, aku ingin obat buat hatiku".
Maka Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi menjawab:
"دواء القلب الجوع وتلاوة القرآن وقيام آخر الليل وذكر الموت وحسن الظن بالمسلمين، اذا رأيت انسان اعتقد انه ولي واحسن الظن به..!!"
Obatnya hati itu adalah:
1. Rasa lapar.
2. Membaca Al-Qur'an.
3. Qiyamullail (tahajjud di malam hari).
4. Mengingat kematian.
5. Husnuzzhon (berprasangka baik) kepada kaum muslim dan orang lain.
Apabila kamu melihat seseorang muslim, yakinlah dan anggaplah ia adalah seorang wali, berprasangka baiklah kepadanya. Semoga kita bisa mengamalkannya.
Sumber:
Kitab Al-Mawa'idz Al-Jaliyyah Minal Majalis Al-Aliyyah karya Al-Habib Ali bin Abdul Qadir bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi
(rhs)