Ustazah Halimah Alaydrus Berikan Tips Bahagia Ala Rasulullah
Ustazah Halimah Alaydrus Berikan Tips Bahagia Ala Rasulullah
A
A
A
Tausiyah Ustazah Halimah Alaydrus di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan belum lama ini cukup menarik untuk diulas. Sebagai sosok Syarifah (salah satu zurriyah keturunan Nabi Muhammad SAW), Beliau tentu lebih dekat dengan sosok Rasulullah SAW.
Kata Beliau, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) itu adalah seorang Rasul. Rasul berarti seorang laki-laki yang diutus oleh Allah menyampaikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya untuk kebahagiaan manusia.
Ada yang bertanya kepada Rasulullah SAW , orang yang paling banyak mendapat nikmat itu siapa ya Rasulullah? Beliau menjawab: Para Nabi, para Wali, para Syahid, dan orang saleh.
Kata Ustazah Halimah, di zaman sekarang, untuk menjadi Nabi tidak mungkin karena tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad SAW . Untuk menjadi Wali juga ketinggian. Untuk menjadi Syahid masih mungkin karena tidak hanya orang yang pergi perang untuk membela agama Allah, tetapi orang yang bersyi'ar untuk Agama Allah yaitu para da'i, ulama.
"Kalau ketiganya tidak bisa, maka kejarlah untuk menjadi orang saleh, menjadi hamba Allah Ta'ala yang saleh," terang ustazah yang pernah menimba ilmu di Hadramaut Yaman itu.
Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasulullah SAW kemudian mengikuti jalannya Nabi SAW, maka dialah orang yang dikasih nikmat paling banyak oleh Allah Ta'ala. Dialah orang yang paling bahagia.
Bahagia itu adanya di hati. Tidak bisa dirasakan kulit ataupun mata. Bahagia itu tidak sebanding dengan harta, tidak sebanding dengan jabatan, tidak sebanding dengan kekayaan dan juga tidak sebanding dengan rupa.
Lantas bagaimana bahagia yang sesungguhnya? Bahagia adalah orang yang hatinya dibahagiakan oleh Allah Ta'ala sebagaimana firman-Nya:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
"Jadi selama ini mungkin kita tidak bahagia karena salah sangka dengan perspektif kebahagiaan," kata Ustazah Halimah.
Tips Bahagia Ala Rasulullah SAW:
1. Iman.
2. Yakin.
3. Ridha.
Orang yang beriman kemungkinan kebahagiaan imannya kalau dipupuk terus jadi yakin kepada Allah Ta'ala. Yakin apa yang ditetapkan Allah Ta'aalaa adalah yang terbaik untuk hidup kita. Caranya gimana? Baca doa di waktu Fajar sebagaimana yang dicontohkan Nabi SAW, yaitu doa Fajar.
"Ya Allah, aku meminta kepada-Mu Ya Rabb iman keimanan yang senantiasa membubuhi seluruh ruang hati. Aku meminta keyakinan yang membuatku mengerti bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi kecuali karena kehendak Allah Ta'ala, ditambah rasa Ridha yang didasari pengetahuan apapun yang ditentukan Allah Ta'ala adalah yang terbaik untuk kita."
وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب
Kata Beliau, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) itu adalah seorang Rasul. Rasul berarti seorang laki-laki yang diutus oleh Allah menyampaikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya untuk kebahagiaan manusia.
Ada yang bertanya kepada Rasulullah SAW , orang yang paling banyak mendapat nikmat itu siapa ya Rasulullah? Beliau menjawab: Para Nabi, para Wali, para Syahid, dan orang saleh.
Kata Ustazah Halimah, di zaman sekarang, untuk menjadi Nabi tidak mungkin karena tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad SAW . Untuk menjadi Wali juga ketinggian. Untuk menjadi Syahid masih mungkin karena tidak hanya orang yang pergi perang untuk membela agama Allah, tetapi orang yang bersyi'ar untuk Agama Allah yaitu para da'i, ulama.
"Kalau ketiganya tidak bisa, maka kejarlah untuk menjadi orang saleh, menjadi hamba Allah Ta'ala yang saleh," terang ustazah yang pernah menimba ilmu di Hadramaut Yaman itu.
Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasulullah SAW kemudian mengikuti jalannya Nabi SAW, maka dialah orang yang dikasih nikmat paling banyak oleh Allah Ta'ala. Dialah orang yang paling bahagia.
Bahagia itu adanya di hati. Tidak bisa dirasakan kulit ataupun mata. Bahagia itu tidak sebanding dengan harta, tidak sebanding dengan jabatan, tidak sebanding dengan kekayaan dan juga tidak sebanding dengan rupa.
Lantas bagaimana bahagia yang sesungguhnya? Bahagia adalah orang yang hatinya dibahagiakan oleh Allah Ta'ala sebagaimana firman-Nya:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
"Jadi selama ini mungkin kita tidak bahagia karena salah sangka dengan perspektif kebahagiaan," kata Ustazah Halimah.
Tips Bahagia Ala Rasulullah SAW:
1. Iman.
2. Yakin.
3. Ridha.
Orang yang beriman kemungkinan kebahagiaan imannya kalau dipupuk terus jadi yakin kepada Allah Ta'ala. Yakin apa yang ditetapkan Allah Ta'aalaa adalah yang terbaik untuk hidup kita. Caranya gimana? Baca doa di waktu Fajar sebagaimana yang dicontohkan Nabi SAW, yaitu doa Fajar.
"Ya Allah, aku meminta kepada-Mu Ya Rabb iman keimanan yang senantiasa membubuhi seluruh ruang hati. Aku meminta keyakinan yang membuatku mengerti bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi kecuali karena kehendak Allah Ta'ala, ditambah rasa Ridha yang didasari pengetahuan apapun yang ditentukan Allah Ta'ala adalah yang terbaik untuk kita."
وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب
(rhs)
Explore More