Mengharapkan Pahala dari Setiap Aktivitas
loading...
A
A
A
Jika seseorang berniat untuk melakukan amal shaleh, tetapi ada aral atau rintangan sehingga dia tidak bisa melakukan amal saleh tersebut, maka dia tetap mendapatkan pahala, yaitu pahala dari apa yang dia niatkan. Sementara, jika dia melakukan amal saleh pada saat dia tidak mempunyai uzur, yakni pada saat dia mampu untuk melakukan amal saleh.
(Baca juga : Darurat!, Menperin Minta Pelaku Industri Awasi Pekerja Pabrik )
Setelah itu dia memiliki uzur sehingga tidak mampu lagi untuk melakukannya, maka dia mendapatkan pahala dari amal perbuatan tersebut dengan nilai sempurna, sebab Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
ذَا مَرِضَ الْعَبْدُ ، أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا
Jika seorang hamba sakit atau bepergian, maka dia akan diberi pahala amal seperti amal ketika dia sedang tidak bepergian atau sedang sehat. (HR. Bukhari)
Muslimah, sungguh merupakan karunia dan rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya, di mana orang yang berniat untuk melakukan kebaikan, tetapi dia tidak sempat melakukannya karena sibuk dengan perbuatan yang lebih baik daripada amal perbuatan yang dia niatkan. Sementara dia tidak mungkin melakukan kedua amal perbuatan tersebut secara bersamaan, maka sungguh amal perbuatan yang dia niatkan akan tetap dibalas dengan pahala.
(Baca juga : Galakkan Razia Masker, Enam Warga Marunda Disanksi Sosial )
Wallahu A’lam
(Baca juga : Darurat!, Menperin Minta Pelaku Industri Awasi Pekerja Pabrik )
Setelah itu dia memiliki uzur sehingga tidak mampu lagi untuk melakukannya, maka dia mendapatkan pahala dari amal perbuatan tersebut dengan nilai sempurna, sebab Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
ذَا مَرِضَ الْعَبْدُ ، أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا
Jika seorang hamba sakit atau bepergian, maka dia akan diberi pahala amal seperti amal ketika dia sedang tidak bepergian atau sedang sehat. (HR. Bukhari)
Muslimah, sungguh merupakan karunia dan rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya, di mana orang yang berniat untuk melakukan kebaikan, tetapi dia tidak sempat melakukannya karena sibuk dengan perbuatan yang lebih baik daripada amal perbuatan yang dia niatkan. Sementara dia tidak mungkin melakukan kedua amal perbuatan tersebut secara bersamaan, maka sungguh amal perbuatan yang dia niatkan akan tetap dibalas dengan pahala.
(Baca juga : Galakkan Razia Masker, Enam Warga Marunda Disanksi Sosial )
Wallahu A’lam
(wid)