Fadhillah Membaca 100 Ayat Al-Qur'an dalam Salat Malam
loading...
A
A
A
Salah satu ciri orang beriman adalah hatinya selalu terpaut dengan Al-Qur'an Al-Karim . Dalam banyak riwayat, Allah Ta'ala memberikan keutamaan bagi mereka yang suka membaca Al-Qur'an , menyimakdan mentadabburinya.
Bahkan mereka yang menghafal Al-Qur'an (Hafizh) akan mendapat jaminan memberikan syafa'at kepada keluarganya pada hari Kiamat. ( )
Itulah keberkahan Al-Qur'an yang begitu menakjubkan. Allah Ta'ala berfirman:
لَيْسُوا سَوَاءً ۗ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ -إلى قوله تعالى- وَأُولَٰئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ {١١٣} يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَٰئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ {١١٤}
Artinya:
"Mereka itu tidak sama, di antaranya Ahli Kitab itu ada dua golongan yang berlaku lurus. Mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat). Mereka beriman kepada Allah ta'ala dan di hari penghabisan mereka menyeru kepada yang makruf, dan mencegah dari hal yang munkar serta bersegera kepada (mengerjakan) berbagai kebajikan. Ketahuilah bahwa mereka itu termasuk orang-orang yang shaleh." (QS. Ali Imran: Ayat 113-114).
Dalam Kitab An-Nasoih Diniyyah karya Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad sebagaimana dilansir dari alfachriyah.org menerangkan anjuran bagi para pengemban Al-Qur'an untuk bangun di malam hari dan membaca Al-Qur'an dalam salat malamnya. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an :
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ
Artinya: "Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an ." (QS Al-Muzammil Ayat: 20). ( )
Keutamaan Membaca 100 Ayat dalam Salat Malam
Setiap mukmin hendaknya membiasakan bangun malam dan membaca Al-Qur'an dalam salat malamnya . Ada fadhillah besar bagi orang yang membaca 100 ayat dalam salat malamnya.
Dalam hal ini, Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
((مَنْ قَامَ بِعَشْرِ آيَاتٍ لَمْ يُكْتَبْ مِنَ الْغَافِلِينَ ، وَمَنْ قَامَ بِمِائَةِ آيَةٍ كُتِبَ مِنَ الْقَانِتِينَ ، وَمَنْ قَامَ بِأَلْفِ آيَةٍ كُتِبَ مِنَ الْمُقَنْطِرِين))
"Barangsiapa yang membaca 10 ayat dalam salat malamnya, maka ia tidak ditulis dalam golongan orang yang lalai. Barangsiapa yang membaca 100 ayat dalam salat malamnya, maka ia akan ditulis dalam golongan orang-orang yang taat. Barangsiapa yang membaca 1000 ayat dalam salat malamnya, maka ia akan ditulis sebagai orang-orang pengumpul pahala."
Al-Imam Al-Amiri dalam Kitab al-Bahjah berkata: "Hendaknya orang yang membaca Al-Qur'an dalam setiap bulan menghatamkan dua kali. Satu di malam hari dalam shalat malam dan yang satu lagi di siang harinya."
Beliau mengatakan bahwa hal ini sangatlah mudah untuk ditekuni. Dan memang benar apa yang telah diucapkan beliau. Barangsiapa yang bisa melakukannya, maka ketahuilah bahwa itu hanyalah orang-orang yang diberi taufik oleh Allah Ta'ala. ( )
Sumber:
Nasihat dan Wasiat Imam Al-Haddad Jilid 1
Bahkan mereka yang menghafal Al-Qur'an (Hafizh) akan mendapat jaminan memberikan syafa'at kepada keluarganya pada hari Kiamat. ( )
Itulah keberkahan Al-Qur'an yang begitu menakjubkan. Allah Ta'ala berfirman:
لَيْسُوا سَوَاءً ۗ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ -إلى قوله تعالى- وَأُولَٰئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ {١١٣} يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَٰئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ {١١٤}
Artinya:
"Mereka itu tidak sama, di antaranya Ahli Kitab itu ada dua golongan yang berlaku lurus. Mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat). Mereka beriman kepada Allah ta'ala dan di hari penghabisan mereka menyeru kepada yang makruf, dan mencegah dari hal yang munkar serta bersegera kepada (mengerjakan) berbagai kebajikan. Ketahuilah bahwa mereka itu termasuk orang-orang yang shaleh." (QS. Ali Imran: Ayat 113-114).
Dalam Kitab An-Nasoih Diniyyah karya Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad sebagaimana dilansir dari alfachriyah.org menerangkan anjuran bagi para pengemban Al-Qur'an untuk bangun di malam hari dan membaca Al-Qur'an dalam salat malamnya. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an :
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ
Artinya: "Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an ." (QS Al-Muzammil Ayat: 20). ( )
Keutamaan Membaca 100 Ayat dalam Salat Malam
Setiap mukmin hendaknya membiasakan bangun malam dan membaca Al-Qur'an dalam salat malamnya . Ada fadhillah besar bagi orang yang membaca 100 ayat dalam salat malamnya.
Dalam hal ini, Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
((مَنْ قَامَ بِعَشْرِ آيَاتٍ لَمْ يُكْتَبْ مِنَ الْغَافِلِينَ ، وَمَنْ قَامَ بِمِائَةِ آيَةٍ كُتِبَ مِنَ الْقَانِتِينَ ، وَمَنْ قَامَ بِأَلْفِ آيَةٍ كُتِبَ مِنَ الْمُقَنْطِرِين))
"Barangsiapa yang membaca 10 ayat dalam salat malamnya, maka ia tidak ditulis dalam golongan orang yang lalai. Barangsiapa yang membaca 100 ayat dalam salat malamnya, maka ia akan ditulis dalam golongan orang-orang yang taat. Barangsiapa yang membaca 1000 ayat dalam salat malamnya, maka ia akan ditulis sebagai orang-orang pengumpul pahala."
Al-Imam Al-Amiri dalam Kitab al-Bahjah berkata: "Hendaknya orang yang membaca Al-Qur'an dalam setiap bulan menghatamkan dua kali. Satu di malam hari dalam shalat malam dan yang satu lagi di siang harinya."
Beliau mengatakan bahwa hal ini sangatlah mudah untuk ditekuni. Dan memang benar apa yang telah diucapkan beliau. Barangsiapa yang bisa melakukannya, maka ketahuilah bahwa itu hanyalah orang-orang yang diberi taufik oleh Allah Ta'ala. ( )
Sumber:
Nasihat dan Wasiat Imam Al-Haddad Jilid 1
(rhs)