Tiga Kunjungan ke Guru Bahauddin Naqsyabandi
loading...
A
A
A
Sang guru duduk di sana, sendirian, tidak bergembira maupun meditasi. Murid-muridnya tidak terlihat lagi.
"Pada akhirnya kalian boleh mendengar keseluruhan cerita," katanya, "Karena aku sudah dapat membubarkan orang-orangku, sejak tugasku selesai."
"Ketika pertama kalian datang, kelasku sangat serius --aku sedang menerapkan perbaikan. Kedua kali kalian datang, mereka terlalu gembira-- aku sedang memperbaikinya." ( )
"Pada saat bekerja, seseorang tidak selalu menjelaskan dirinya kepada pengunjung biasa, betapapun menariknya pengunjung tersebut, seperti yang ia kira. Ketika suatu kegiatan tengah berlangsung, yang diperhitungkan adalah kegiatan itu berjalan dengan benar. Di bawah keadaan ini, evaluasi eksternal menjadi perhatian kedua." (
"Pada akhirnya kalian boleh mendengar keseluruhan cerita," katanya, "Karena aku sudah dapat membubarkan orang-orangku, sejak tugasku selesai."
"Ketika pertama kalian datang, kelasku sangat serius --aku sedang menerapkan perbaikan. Kedua kali kalian datang, mereka terlalu gembira-- aku sedang memperbaikinya." ( )
"Pada saat bekerja, seseorang tidak selalu menjelaskan dirinya kepada pengunjung biasa, betapapun menariknya pengunjung tersebut, seperti yang ia kira. Ketika suatu kegiatan tengah berlangsung, yang diperhitungkan adalah kegiatan itu berjalan dengan benar. Di bawah keadaan ini, evaluasi eksternal menjadi perhatian kedua." (
(mhy)