Kumpulan Artikel: Tarekat Naqsabandiyah

Hikmah

Senin, 27 Februari 2023 - 17:55 WIB

Cara Tarekat Naqsabandiyah Menentukan Awal dan Akhir Bulan Ramadhan

Cara Tarekat Naqsabandiyah untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan sejatinya tidak jauh berbeda dengan ormas Islam di Indonesia. Tarekat ini menggunakan metode hisab dan rukyat.

Hikmah

Sabtu, 05 November 2022 - 09:51 WIB

Kisah Mukjizat dan Muslihat Bahauddin Naqsyabandi

Tarekat mengembangkan banyak sekolah khusus, yang mengambil nama-nama individu. Banyak penulis menganggapnya sebagai awal dari seluruh mata rantai penyebaran mistik.

Hikmah

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 16:01 WIB

Kisah Sufi: Tiga Kunjungan ke Guru Bahauddin Naqsyabandi

Kisah berikut adalah kisah Bahauddin Naqsyabandi ketika dikunjungi oleh para pencari. Mereka menemukannya di halaman, dikelilingi murid beliau. Banyak opini ketika itu.

Dunia Islam

Rabu, 12 Mei 2021 - 00:05 WIB

Tetapkan 1 Syawal, Tarekat Naqsabandiyah di Deliserdang Rayakan Idul Fitri 12 Mei 2021

Jamaah Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mulai mengumandangkan takbir, Selasa (11/5/2021) malam.

Hikmah

Kamis, 12 November 2020 - 06:59 WIB

Istana Pencerahan Naqsyabandi (Alasan-alasan bagi Penegakan Sebuah Tarekat)

Alasannya, tidak jauh mencari, jika engkau tahu bagaimana mencarinya. Jawabannya, ada di aforisme kuno kami, Bicaralah pada Siapa pun, Sesuai dengan Permahamannya.

وَذَرِ الَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا دِيۡنَهُمۡ لَعِبًا وَّلَهۡوًا وَّغَرَّتۡهُمُ الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا‌ ۚ وَ ذَكِّرۡ بِهٖۤ اَنۡ تُبۡسَلَ نَفۡسٌ ۢ بِمَا كَسَبَتۡ‌ۖ لَـيۡسَ لَهَا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَلِىٌّ وَّلَا شَفِيۡعٌ‌ ۚ وَاِنۡ تَعۡدِلۡ كُلَّ عَدۡلٍ لَّا يُؤۡخَذۡ مِنۡهَا‌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اُبۡسِلُوۡا بِمَا كَسَبُوۡا‌ ۚ لَهُمۡ شَرَابٌ مِّنۡ حَمِيۡمٍ وَّعَذَابٌ اَ لِيۡمٌۢ بِمَا كَانُوۡا يَكۡفُرُوۡنَ

Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda-gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafiran mereka dahulu.

(QS. Al-An'am Ayat 70)

Hikmah

Rabu, 11 November 2020 - 10:06 WIB

Bahauddin Naqsyabandi tentang Latihan Batiniah

Perbaikan manusia adalah tujuan, dan pengajaran batiniah seluruh keyakinan bertujuan demikian. Dalam usaha menyempurnakannya, selalu terdapat tradisi yang diteruskan olah penerus para ahli.

Hikmah

Selasa, 10 November 2020 - 08:01 WIB

Tiga Kisah Hikmah: Pertanggungjawaban, Kepalsuan, Pelajaran dan Kafilah

Seorang pencuri yang berusaha memanjat jendela sebuah rumah yang hendak ia curi, terjatuh karena kusen jendela patah, membentur tanah dan mematahkan kakinya. Ia pergi ke pengadilan menuntut pemilik rumah.

Hikmah

Senin, 09 November 2020 - 11:04 WIB

Mukjizat dan Muslihat Bahauddin Naqsyabandi

Sepanjang hari ia menunjukkan keajaiban satu demi satu ia membawa kematian menuju kehidupan, ia berjalan di atas air, ia membuat kepala yang terputus berbicara dan keajaiban-keajaiban lain.

Hikmah

Minggu, 08 November 2020 - 07:00 WIB

Kepala Tarekat Naqsyabandiyah Menyebut Dirinya Anjing

Tenanglah, ujar Maulana, karena anjing sebenarnya kata-kata yang baik. Aku anjing, yang taat pada majikannya, menuntun domba dengan isyarat, penjelasan tentang keinginan Majikan kita.

Hikmah

Sabtu, 07 November 2020 - 06:52 WIB

Udara Qaslir Al-Arifin dan Jawaban Bahauddin Naqsabandi

Semula raja merasa bingung, kemudian jengkel. Sebagai pengganti kebutuhannya terhadap Bahauddin sebagai guru, ia memutuskan untuk memprotes sikap kurang ajar ini.

Hikmah

Jum'at, 06 November 2020 - 09:55 WIB

Kisah Naqsyaband Berlagak Tuli dan Bodoh dalam Pengajaran Langsung

Bahauddin memintanya mengulangi apa yang ia katakan. Dan ia kemudian bertanya lagi padanya, dan lagi, sampai ia yakin bahwa Naqsyaband tuli dan mungkin bodoh.

Hikmah

Kamis, 05 November 2020 - 09:26 WIB

Penerus dan Guru-Guru Paling Lama

Berikut dua kisah menarik tentang wafatnya Zabit ibnu al-Munawwar dan lamunan Bahauddin. Kisah ini bagian dari materi pengajaran dalam tradisi tarekat naqsyabandi.

Hikmah

Rabu, 04 November 2020 - 09:43 WIB

Tiga Kunjungan ke Guru Bahauddin Naqsyabandi

Ketika pertama kalian datang, kelasku sangat serius --aku sedang menerapkan perbaikan. Kedua kali kalian datang, mereka terlalu gembira-- aku sedang memperbaikinya.

Hikmah

Selasa, 03 November 2020 - 12:31 WIB

Para Guru Desain dan Bagaimana Tarekat Diwujudkan

Bahauddin menghabiskan waktu tujuh tahun sebagai kerabat istana, tujuh tahun memelihara binatang dan tujuh tahun dalam pembangunan jalan. Ia belajar di bawah bimbingan Baba as-Samasi.

Hadits Pilihan

Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan:
Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)

Terpopuler