Penjelasan Al-Qur'an dan Doa Nabi Tentang Angin Kencang

Senin, 07 Desember 2020 - 09:14 WIB
loading...
A A A
“Tidaklah angin bertiup kencang melainkan Nabi[Shallallahu ‘alaihi wasallam] berlutut seraya mengucapkan, ‘Ya Allah, jadikanlah ia sebagai rahmat dan jangan jadikan sebagai petaka. Ya Allah, jadikanlah ia sebagai angin (yang membawa manfaat) dan jangan jadikan sebagai angin (yang membawa bencana)’.”

Allah berfirman :

فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا

“Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka.”
(Fushshilat: 16)

إِذْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الرِّيحَ الْعَقِيمَ

“Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan.” (QS Adz-Dzariyat: 41)

(Baca juga : IRGC: Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh Senjata Canggih yang Dikontrol Satelit )
,
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan).” (QS Al-Hijr: 22)

وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَن يُرْسِلَ الرِّيَاحَ مُبَشِّرَاتٍ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira.” (QS Ar-Rum: 46).

Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Tidak sepatutnya seseorang mencaci maki angin; karena ia ciptaan Allah lagi patuh kepadaNya, dan salah satu tentaraNya yang Dia jadikan seba-gai rahmat dan petaka, jika Dia menghendaki.”

Begitulah penjelasan Al-Quran dan hadis Nabi serta pendapat ulama yang menerangkan tentang angin. Allah memberikan rahmat-Nya melalui angin, juga dapat memberikan azabnya melalui angin pula. Jadi, sukurilah nikmat yang kita rasakan saat ini, yakni dengan adanya angin kita dapat bertahan hidup hingga saat ini. Dan semoga Allah tidak menurunkan azabnya melalui angin kepada kita. Amiin

Wallahu 'Alam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)