Tholabul Ilmi, Beginilah Keceriaan Mahasiswa Indonesia Saat Tiba di Yaman

Jum'at, 18 Desember 2020 - 17:41 WIB
loading...
Tholabul Ilmi, Beginilah Keceriaan Mahasiswa Indonesia Saat Tiba di Yaman
Setelah tiba di Bandara Seywun Yaman, mahasiswa baru Al-Ghaff asal Indonesia ini langsung diantar untuk berziarah ke makam para aulia di pemakaman Zanbal dan kemudian diajak berkeliling ke masjid-masjid bersejarah di Kota Tarim Yaman. Foto/Ist
A A A
Rasa lelah yang menyelimuti mahasiswa baru asal Indonesia ini seketika hilang begitu mereka menginjakkan kaki di Bandara Seywun, Yaman, Sabtu lalu (12/12/2020). Di wajah mereka tampak aura keceriaan dan kebahagiaan.

Meski suasana pandemi, namun tidak menyurutkan semangat mahasiswa Indonesia ini menuntut ilmu di Yaman. Sebanyak 155 mahasiswa baru Universitas Al-Ahgaff Hadhramaut Yaman tiba dengan selamat.

Tahun ini Universitas Al-Ahgaff kembali membuka pendaftaran bagi para mahasiswa Indonesia yang ingin merasakan nikmatnya menuntut ilmu di negeri berjuluk "seribu wali" itu. Meski terhambat oleh pandemi Covid-19, para calon Dai ini akhirnya dapat mendarat.

(Baca Juga: Hadhramaut, Negeri Wali Pencetak Ulama dan Dai Nusantara)

Al-Habib Zain bin 'Aqil (Mudir Syu'unul Wafidin) mengatakan, keberangkatan mahasiswa baru ini dari Jakarta hingga mendarat di Bandara Seywun diiringi dengan doa dari para Masyayikh baik yang ada di Yaman maupun di Indonesia.
Tholabul Ilmi, Beginilah Keceriaan Mahasiswa Indonesia Saat Tiba di Yaman

Setelah mendarat pada pukul 11.15 KSA, sebanyak 155 mahasiswa baru disambut langsung oleh Dekan Universitas Al-Ahgaff Al-Habib Abdullah bin 'Awadh bin Smith. Kemudian diantar langsung untuk berziarah dan menyampaikan salam kepada Sayyidina Al Muhajir Ahmad bin Isa. Beliau merupakan kibarul Habaib di Yaman.

"Tak hanya di situ, selepas rehat sejenak di penginapan sementara, mereka lalu melanjutkan ziarah ke pemakaman Zanbal dan diajak berkeliling ke masjid-masjid bersejarah di Kota Tarim yang dipimpin oleh Habib Muhammad bin 'idrus bin Smith. Begitulah tingginya adab yang diajarkan kampus Al-Ahghaff untuk memuliakan para aulia dan ulama," tutur Muhammad Fathullah Ishak, mahasiswa Fakultas Syari'ah Universitas Al-Ahqoff Tarim, Provinsi Hadhramaut Yaman asal Lombok kepada SINDOnews, Jumat (18/12/2020).

(Baca Juga: Kisah Turis Memeluk Islam Setelah Belanja di Pasar Tarim Yaman)

Muhammad Fathullah mengungkapkan, agenda mahasiswa baru ini masih berlanjut setelah melaksanakan Shalat Isya' berjamaah. Yakni "Haflah Tarhib li at-athullab al judud" (haflah penyambutan bagi mahasiswa baru). Turut hadir pada acara itu Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas Al Ahgaff, Ustaz Abdullah bin 'Awadh bin Smith. Lalu, Al-Habib Muhammad bin Idrus bin Smith, Habib Zain bin 'Aqil, Al-Habib Muhammad Hasan Al'idrus, dan DR Faiz.

Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas Al Ahgaff, Ustaz Abdullah bin 'Awadh bin Smith mengucapkan Ahlan Wa Sahlan atas kedatangan para mahasiswa baru. Beliau memberikan wejangan agar memperbaiki niat lagi sebelum mulai belajar di Universitas Al-Ahgaff. Karena, tanpa niat yang baik, sesuatu yang dihasilkan pun tidak akan baik.

Kemudian Habib Zain bin 'Aqil melanjutkan nasihat dari Dekan bahwa Duf'ah para mahasiswa baru ini merupakan duf'ah yang istimewa. Bagaimana tidak, mereka mampu mendarat langsung di Seywun tanpa melakukan perjalanan darat via Oman. Hal ini, yang tidak didapat dari Duf'ah-Duf'ah sebelum nya.
Tholabul Ilmi, Beginilah Keceriaan Mahasiswa Indonesia Saat Tiba di Yaman

Tidak hanya itu, Duf'ah ini pun langsung berziarah kepada para Auliya di Kota Tarim. Berbeda dengan duf'ah sebelum nya yang harus menunggu waktu satu tahun dahulu untuk bisa berziarah kepada para Auliya' Tarim. kemudian DR Faiz memberikan tambahan wejangan yaitu seruan agar menjaga adab selama berada di Yaman. Karena banyak sekalian kebiasaan yang boleh dilakukan di Indonesia tapi merupakan aib di negara Yaman.

Sandy, mahasiswa baru yang asal Jember saat diminta untuk mengungkapkan perasaannya setelah menginjakkan kaki di Yaman. Dia menjawab: "So impresive". Sedangkan Habib Muhammad bin Umar Assegaf, mahasiswa baru asal Palembang mengatakan: "Kami sangat merasa bahagia, bahkan sebagian dari kami bersujud syukur mampu menginjakkan kaki disini. Jadi, jika disuruh mengungkapkan dalam satu kata, maka kata yang tepat adalah Is the Best".

Agenda mahasiswa baru berakhir pada pukul 21.00 KSA dan dilanjutkan dengan pemeriksaan darah. Esok paginya, mereka berbondong-bondong menuju Mukalla untuk menyelesaikan belajar pada tingkat satu sebelum melanjutkan sisa tahun pelajarannya di Kota Tarim, Yaman.

(Baca Juga: Hebat, Mahasiswa Indonesia Dominasi Wisuda di Universitas Al-Ahgaff Yaman)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0978 seconds (0.1#10.140)