Kenikmatan-kenikmatan dari Buah Sifat Qanaah
loading...
A
A
A
Hidup minimalis dan simpel, tampaknya menjadi tren baru anak-anak muda masa kini . Konsep yang lebih mengusung gaya hidup sederhana dan apa adanya, mencerminkan adanya perasaan puas dan cukup terhadap apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan.
(Baca juga : Nasihat Al-Qarni agar Menjadi Perempuan Paling Bahagia )
Dalam Islam, konsep gaya hidup seperti ini sebenarnya sudah sangat lama hadir. Dinamakan dengan konsep qanaah, yaitu selalu merasa cukup atas rezeki dan segala nikmat yang telah Allah berikan. Qanaah adalah ridho dengan ketetapan Allah Ta’ala dan berserah diri pada keputusan-Nya yaitu segala yang dari Allah itulah yang terbaik.
Sebagai muslimah, tentu dianjurkan memiliki sifat qanaah ini. Sebagaimana Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam juga menganjurkan umatnya untuk memiliki sifat ini. Karena nyatanya akan banyak kenikmatan yang didapatkan jika kita senantiasa bersifat qanaah.
(Baca juga : Hapalan Al Qur'an Menjadi Mahar Pernikahan, Dari Mana Asal Muasalnya? )
Dirangkum dari berbagi sumber, inilah kenikmatan-kenikmatan yang akan kita peroleh dari sifat qanaah yang tertanam dalam diri ini, di antaranya:
1. Menjadi mudah bersyukur
Mencari kekayaan dan harta tidak akan ada habisnya jika terus dikejar. Selamanya tak akan pernah puas. Kita akan terus merasa kurang dan berkeinginan untuk menambahnya lagi. Hal ini bisa terjadi jika kita terus melihat ke atas, pada orang-orang yang lebih segalanya di atas kita.
Cobalah untuk melihat ke bawah sejenak, mereka yang mendambakan kehidupan kita, mereka yang mungkin butuh perjuangan yang luar biasa untuk bertahan hidup, maka nantinya kita akan menjadi orang yang bersyukur atas pemberian Allah, sebagaimana yang dikatakan dalam hadist berikut.
(Baca juga : Perkara-perkara yang Bisa Meracuni Hati )
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Lihatlah pada orang yang berada di bawah kalian dan janganlah perhatikan orang yang berada di atas kalian. Lebih pantas engkau berakhlak seperti itu sehingga engkau tidak meremahkan nikmat yang telah Allah anugerahkan padamu.” (HR. Ibnu Majah no. 4138).
2. Menjadi orang yang beruntung
Jika kita mampu merasa cukup atas segala nikmat dan rizki yang telah Allah berikan, maka bersenanglah, karena kita adalah orang yang beruntung.
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.” (HR. Ibnu Majah).
(Baca juga : Bareskrim Polri Ambil Alih Seluruh Kasus Kerumunan Habib Rizieq )
3. Mendapatkan dunia seluruhnya
Sesungguhnya qanaah akan membuat diri kita merasa bahagia, selalu merasa cukup atas pemberian Allah. Bahkan jika hanya hal-hal terkecil sekalipun. Sanking bahagianya,maka ia akan merasa bahwa seakan-akan dunia terkumpul pada dirinya.
Dari Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshary radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah).
(Baca juga : Mulai 1 Januari 2021 Transaksi Saham Bakal Kena Biaya Materai, Segini Tarifnya )
(Baca juga : Nasihat Al-Qarni agar Menjadi Perempuan Paling Bahagia )
Dalam Islam, konsep gaya hidup seperti ini sebenarnya sudah sangat lama hadir. Dinamakan dengan konsep qanaah, yaitu selalu merasa cukup atas rezeki dan segala nikmat yang telah Allah berikan. Qanaah adalah ridho dengan ketetapan Allah Ta’ala dan berserah diri pada keputusan-Nya yaitu segala yang dari Allah itulah yang terbaik.
Sebagai muslimah, tentu dianjurkan memiliki sifat qanaah ini. Sebagaimana Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam juga menganjurkan umatnya untuk memiliki sifat ini. Karena nyatanya akan banyak kenikmatan yang didapatkan jika kita senantiasa bersifat qanaah.
(Baca juga : Hapalan Al Qur'an Menjadi Mahar Pernikahan, Dari Mana Asal Muasalnya? )
Dirangkum dari berbagi sumber, inilah kenikmatan-kenikmatan yang akan kita peroleh dari sifat qanaah yang tertanam dalam diri ini, di antaranya:
1. Menjadi mudah bersyukur
Mencari kekayaan dan harta tidak akan ada habisnya jika terus dikejar. Selamanya tak akan pernah puas. Kita akan terus merasa kurang dan berkeinginan untuk menambahnya lagi. Hal ini bisa terjadi jika kita terus melihat ke atas, pada orang-orang yang lebih segalanya di atas kita.
Cobalah untuk melihat ke bawah sejenak, mereka yang mendambakan kehidupan kita, mereka yang mungkin butuh perjuangan yang luar biasa untuk bertahan hidup, maka nantinya kita akan menjadi orang yang bersyukur atas pemberian Allah, sebagaimana yang dikatakan dalam hadist berikut.
(Baca juga : Perkara-perkara yang Bisa Meracuni Hati )
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Lihatlah pada orang yang berada di bawah kalian dan janganlah perhatikan orang yang berada di atas kalian. Lebih pantas engkau berakhlak seperti itu sehingga engkau tidak meremahkan nikmat yang telah Allah anugerahkan padamu.” (HR. Ibnu Majah no. 4138).
2. Menjadi orang yang beruntung
Jika kita mampu merasa cukup atas segala nikmat dan rizki yang telah Allah berikan, maka bersenanglah, karena kita adalah orang yang beruntung.
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.” (HR. Ibnu Majah).
(Baca juga : Bareskrim Polri Ambil Alih Seluruh Kasus Kerumunan Habib Rizieq )
3. Mendapatkan dunia seluruhnya
Sesungguhnya qanaah akan membuat diri kita merasa bahagia, selalu merasa cukup atas pemberian Allah. Bahkan jika hanya hal-hal terkecil sekalipun. Sanking bahagianya,maka ia akan merasa bahwa seakan-akan dunia terkumpul pada dirinya.
Dari Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshary radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah).
(Baca juga : Mulai 1 Januari 2021 Transaksi Saham Bakal Kena Biaya Materai, Segini Tarifnya )