"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: 'Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu'. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya." (QS Al-Baqarah Ayat 25)
(Baca Juga: Ibarat Satu Tubuh, Sesama Muslim Itu Bersaudara)
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم memberi perumpamaan orang mukmin seperti lebah sebagaimana hadis dari Abdullah bin Amru ia berkata, Nabi bersabda:
Baca Juga:
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ أَكَلَتْ طَيِّبًا وَوَضَعَتْ طَيِّبًا وَوَقَعَتْ فَلَمْ تَكْسِر ولم تُفْسِد
"Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya perumpamaan mukmin itu bagaikan lebah yang selalu memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik. Ia hinggap (di ranting) namun tidak membuatnya patah dan rusak." (HR Ahmad)
Al-Habib Quraisy Baharun menjelaskan maksud mukmin bagaikan lebah yang artinya ia hanya memakan yang halal dan menjauhi makanan yang haram. Kemudian ia selalu mengeluarkan ucapan dan perbuatan yang baik dan bermanfaat sebagaimana lebah yang mengeluarkan madu yang bermanfaat untuk manusia.
"Di manapun ia berada, tak pernah berbuat kerusakan. Bahkan ia menjadi pintu pintu pembuka kebaikan untuk manusia. Ia selalu rajin berusaha dan tak pernah malas. Ulet dan tak pernah menyerah. Bahkan ia tak mau makan dari hasil kerja keras orang lain," jelas ulama yang juga Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan itu.
Para Salafunas Sholeh rahimahullah berkata: