Sujud Itu Keren: Wahana Intim Antara Hamba Dengan Al-Khaliq
loading...
A
A
A
(
Jadi benarlah jika menurut Gus Baha, hidup yang keren itu hidup yang pola pikirnya menunggu waktu ibadah sambil melakukan kemanfaatan. Bukan hidup menunggu mapan.
“Malaikat nanti mencatat si fulan meninggal dalam keadaan menunggu salat zuhur. Kan keren. Bukan si Fulan meninggal dalam keadaan menunggu mapan. Pengin punya mobil mewah ndak kesampaian. "Buat apa hidup ingin mapan? Apa ndak kuatir mati dalam keadaan begitu?” katanya. “Mestinya kalau orang sudah bersujud, tak perlu lagi ada kesedihan, kekecewaan atau kesedihan karena sudah di dalam benaknya sudah tertanam bahwa sujud adalah segala-galanya.”
Jadi benarlah jika menurut Gus Baha, hidup yang keren itu hidup yang pola pikirnya menunggu waktu ibadah sambil melakukan kemanfaatan. Bukan hidup menunggu mapan.
“Malaikat nanti mencatat si fulan meninggal dalam keadaan menunggu salat zuhur. Kan keren. Bukan si Fulan meninggal dalam keadaan menunggu mapan. Pengin punya mobil mewah ndak kesampaian. "Buat apa hidup ingin mapan? Apa ndak kuatir mati dalam keadaan begitu?” katanya. “Mestinya kalau orang sudah bersujud, tak perlu lagi ada kesedihan, kekecewaan atau kesedihan karena sudah di dalam benaknya sudah tertanam bahwa sujud adalah segala-galanya.”
(mhy)