Islam Itu Unik, Siapa yang Mengenalnya Akan Jatuh Cinta
loading...
A
A
A
Kelima, akhirnya Islam juga mencakup hidup manusia dalam aspek orientasi kebahagiaan atau kesuksesan dunia dan akhirat (ad-dunya way akhirah).
Dalam Islam hidup manusia itu harus berorientasi kepada kesuksesan dan kebahagiaan. Islam tidak melihat dunia ini sebagai tempat untuk menderita, lemah, termarjinalkan dan terbelakang. Tapi tempat untuk kuat, maju, sukses dan menang.
Walaupun tentunya defenisi itu tidak selalu material oriented (orientasi materi). Tapi bagaimanapun bentuk hidup itu, bagi seorang Mukmin hudup adalah kesuksesan dan kebahagiaan.
Ayat-ayat Al-Qur'an itu penuh dengan motivasi, bahkan perintah kesuksesan: "Mereka itu adalah orang-orang yang berada di jalan hidayah dari Tuhan mereka dan mereka adalah orang-orang yang sukses." (Al-Baqarah).
"Sungguh beruntung/sukses orang-orang yang beriman." (Al-Mukminun)
Di sinilah kemudian Islam hadir untuk meyakinkan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan hidup harus secara sempurna dan imbang. Ajaran Islam inilah yang kemudian diekspresikan dalam doa sapu jagad umat:
"Rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qinaa adzaban naar."
Maka beruntunglah kita dengan Islam. Berbahagialah kita dengan Islam. Dan seharusnya kita semakin bangga dengan Islam kita. Semoga!
New York, 6 Januari 2021
(Baca Juga: Ungkapan Insya Allah Tiba-tiba Jadi Populer di Amerika)
Ustaz Shamsi Ali
Dalam Islam hidup manusia itu harus berorientasi kepada kesuksesan dan kebahagiaan. Islam tidak melihat dunia ini sebagai tempat untuk menderita, lemah, termarjinalkan dan terbelakang. Tapi tempat untuk kuat, maju, sukses dan menang.
Walaupun tentunya defenisi itu tidak selalu material oriented (orientasi materi). Tapi bagaimanapun bentuk hidup itu, bagi seorang Mukmin hudup adalah kesuksesan dan kebahagiaan.
Ayat-ayat Al-Qur'an itu penuh dengan motivasi, bahkan perintah kesuksesan: "Mereka itu adalah orang-orang yang berada di jalan hidayah dari Tuhan mereka dan mereka adalah orang-orang yang sukses." (Al-Baqarah).
"Sungguh beruntung/sukses orang-orang yang beriman." (Al-Mukminun)
Di sinilah kemudian Islam hadir untuk meyakinkan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan hidup harus secara sempurna dan imbang. Ajaran Islam inilah yang kemudian diekspresikan dalam doa sapu jagad umat:
"Rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qinaa adzaban naar."
Maka beruntunglah kita dengan Islam. Berbahagialah kita dengan Islam. Dan seharusnya kita semakin bangga dengan Islam kita. Semoga!
New York, 6 Januari 2021
(Baca Juga: Ungkapan Insya Allah Tiba-tiba Jadi Populer di Amerika)
Ustaz Shamsi Ali
(rhs)