5 Resep Penenang Hati Cara Rasulullah

Kamis, 14 Januari 2021 - 07:01 WIB
loading...
5 Resep Penenang Hati Cara Rasulullah
Membaca shalawat mampu menentramkan hati, begitu juga dengan zikir untuk terus mengingat Allah Taala. Foto ilustrasi/ist
A A A
Kehidupan manusia di dunia, sejatinya adalah ujian dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Barangsiapa yang sabar dalam menghadapi ujian ini, maka ia akan memperoleh kehidupan yang hakiki dan mulia di sisi-Nya. Namun, jika ia tidak mau bersabar, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menghinakannya.



Sebagaimana firman Allah Ta'ala :

اِنَّمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا لَعِبٌ وَّلَهۡوٌ‌ ؕ وَاِنۡ تُؤۡمِنُوۡا وَتَتَّقُوۡا يُؤۡتِكُمۡ اُجُوۡرَكُمۡ وَلَا يَسۡــَٔــلۡكُمۡ اَمۡوَالَكُمۡ
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau . Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.” (QS. Muhammad : 36).

Setiap orang memiliki bentuk ujian yang berbeda-beda. Namun tidak sedikit dari kita yang galau bahkan terguncang kala menghadapinya. Agar terhindar dari hal tersebut, dirangkum dari berbagai sumber berikut 5 resep Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam untuk tenangkan hati:



1. Tetap berbaik sangka (Husnudzon) kepada Allah

Ujian dari Allah bertujuan menguji keimanan kita sebagai hamba-Nya. Oleh itu, kita wajib bersangka baik dengan Allah dan janganlah menyalahkan takdir-Nya. Kita harus yakin bahwa itulah yang terbaik dari-Nya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

"Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku menurut dugaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. (Hadis ditakhrij oleh Turmidzi).

Baca Juga: Kaum Perempuan Dalam Bahaya Besar!

Maka tidak heran jika husnudzon adalah sebaik-baik ibadah. “Sesungguhnya berprasangka baik pada Allah adalah termasuk sebaik-baiknya ibadah” (HR. Abu Daud).



2. Menjaga wudhu

Jiwa kita akan menjadi tenang jika membiasakan diri mengambil wudhu sebelum melakukan pekerjaan. Bahkan ketika sebelum tidur kita berwudhu, sepanjang waktu kita akan didoakan malaikat.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci',” (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a).

3. Mengkaji Al Qur'an

Seberat apapun kegundahan dan kegalauan hati kita, Al-Qur'an obatnya.

قُلۡنَا اهۡبِطُوۡا مِنۡهَا جَمِيۡعًا ‌‌ۚ فَاِمَّا يَاۡتِيَنَّكُمۡ مِّنِّىۡ هُدًى فَمَنۡ تَبِعَ هُدَاىَ فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ
“Kami berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati,” (QS: Al-Baqarah : 38).

)

Ibn Katsir menjelaskan bahwa ayat itu memerintahkan agar umat Islam benar-benar dekat dan akrab dengan Al Qur'an disertai komitmen meneladani Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2197 seconds (0.1#10.140)