Jadikan Gaya Hidup Sebagai Cerminan Ketakwaan

Senin, 18 Januari 2021 - 13:15 WIB
loading...
Jadikan Gaya Hidup Sebagai Cerminan Ketakwaan
Al-Quran dan sunnah sebagai panduan hidup bagi setiap[ muslim . Dan itulah gaya hidup sebaik-baiknya untuk umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Foto ilustrasi/ist
A A A
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menurunkan Al-Qur'an dan sunnah sebagai panduan hidup umat muslim. Mulai dari bangun tidur hingga tertidur lagi telah diatur di dalamnya. Dan itulah gaya hidup sebaik-baiknya untuk umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.



Saat kita menjadikan gaya hidup sebagai cerminan ketakwaan kita pada Allah Ta'ala, maka kebiasaan kita berpakaian, cara kita melakukan rutinitas aktivitas sehari-hari , apa yang kita dengar, apa yang kita tonton, apa yang kita ucapkan, semuanya kan bernilai pahala di hadapanNya. Tentu saja akan menjadi amal kebaikan sebagai bekal ke surgaNya.

Nah, apa saja yang menjadi cerminan gaya hidup muslim ini yang sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang bisa kita terapkan dalam hidup untuk mengharapkan ridha dari Allah dan surga sebagai balasannya. Antara lain :



1. Qanaah

Qanaah adalah selalu merasa cukup atas rezeki dan segala nikmat yang telah Allah berikan. Menurut Ibnu Baththol, qanaah adalah ridho dengan ketetapan Allah Ta’ala dan berserah diri pada keputusan-Nya yaitu segala yang dari Allah itulah yang terbaik. Jika seseorang telah merasa cukup dan ridho atas segala ketatapan Allah, maka ia akan senantiasa menjadi orang yang mudah bersyukur.

Seperti diungkapkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam dalam sabdanya:

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Muslim).



2. Rajin sedekah

Setiap harta yang kita miliki sejatinya adalah hanya titipan dari Allah. Semuanya bisa saja hilang dengan sekejap mata jika Allah menghendaki. Maka sudah seharusnya harta yang kita miliki juga dipisahkan untuk orang-orang yang kurang mampu sebagai sedekah.

Selain itu, sedekah juga akan membuat rezekimu semakin bertambah dan bisa membawamu ke surga kelak lewat pintu surga khusus untuk orang-orang yang senang bersedekah.



Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Siapa yang berinfaq sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli shalat, maka akan dipanggil dari babus shalah (pintu shalat), jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad (pintu jihad), jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah (pintu sedekah), jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan (pintu ar Rayyan)” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Menjaga lingkungan

Seperti yang kita ketahui bahwa pepohonan, tanah, sungai, bebatuan semuanya adalah makhluk yang telah Allah ciptakan dan wajib juga untuk kita jaga. Karena melalui air, tanaman, buah-buahan dan semuanya itulah kita bisa hidup di dunia. Untuk itu Allah juga menganjurkan kita untuk menjaganya.



Juga dalam beberapa hadis Rasulullah menganjurkan kita untuk menjaga lingkungan seperti tidak menebang pohon dengan seenaknya dan mencemari lingkungan

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Jauhilah dua perbuatan yang mendatangkan laknat!" Sahabat-sahabat bertanya, "Apakah dua perbuatan yang mendatangkan laknat itu?" Nabi menjawab, "Orang yang buang air besar di jalan umum atau di tempat berteduh manusia." (HR Muslim)

Dalam riwayat lain disampaikan,

"Janganlah seorang dari kalian kencing di air tenang yang tidak mengalir kemudian mandi di dalamnya." (HR Bukhari dan Muslim)



4. Menghindari hutang

Kadangkala sebagai manusia kita selalu merasa kurang, ingin memiliki sesuatu yang sebenarnya tak begitu penting. Namu, demi gaya hidup dan pujian orang lain, mereka rela hingga berhutang. Sampai akhirnya menumpuk dan kesulitan untuk membayarnya. Namun, sebagai seorang muslim hendaknya kita bisa mulai menghindari hutang kalau memang dirasa tak terlalu mendesak.

Karena percayalah bahwa orang yang meninggal dalam keadaan bebas dari hutang maka dia akan masuk surga. Sebagaimana hadis berikut,

Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: [1] sombong, [2] ghulul (khianat), dan [3] hutang, maka dia akan masuk surga.” (HR. Ibnu Majah).



Wallahu A’lam.
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3303 seconds (0.1#10.140)