Beliau memiliki nasihat indah terkait penyakit ujub dalam Kitabnya Madarijus Salikin. Sebagaimana diketahui, ujub adalah penyaki hati yang sangat berbahaya. Ujub juga dapat menyebabkan seseorang terputus dari rahmat Allah kecuali ia bertobat.
Baca Juga: Gara-Gara Ujub, Allah Ta'ala Menghukum Nabi Ini
Kata Ibnul Qayyim, jika Allah memampukanmu untuk shalat malam, janganlah kau memandang orang yang tidur dengan pandangan merendahkan.
Baca Juga:
Jika Allah memampukanmu untuk puasa, jangan kau memandang orang yang tak berpuasa dengan pandangan merendahkan.
Jika Allah memampukanmu untuk berjihad, jangan kau memandang orang yang tak berjihad dengan pandangan merendahkan.
Bisa saja orang yang tidur, yang tak berpuasa dan yang tak berjihad lebih dekat kepada Allah ketimbang dirimu.
Sungguh, jika engkau tidur di malam hari kemudian di pagi harinya engkau bangun dalam keadaan penyesalan (memohon ampun dari segala amal saleh yang terlewatkan) itu lebih baik, daripada engkau mengisi malam dengan ibadah, kemudian bangun di pagi hari dalam keadaan 'ujub (berbangga dengan diri dan amalan)
Karena orang yang ujub, amalannya tidak akan naik ke sisi Allah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ثَلاَثُ مُهْلِكَاتٍ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
"Tiga perkara yang membinasakan, rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikui dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri." (HR at-Thabrani)
Baca Juga: Orang Baik itu Semakin Berilmu Semakin Tawadhu'
Wallahu A'lam
Sumber:
Kitab Madarijus Salikin karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyah
(rhs)