13 Rukun Salat yang Wajib Dipenuhi, Apa Saja?
loading...
A
A
A
Dari Ibnu Abbas, Rasulallah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Aku diperintahkan sujud dengan dengan tujuh anggota, dengan kening, kemudian memberi isyarat dengan hidungnya, dua tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki." (HR Al-Bukhari, Muslim)
8. Duduk Antara Dua Sujud Disertai Thuma'ninah
Sesuai dengan hadits sebelumnya:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ : ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا (رواه الشيخان)
Dari Abu Hurairah: "Bangunlah hingga kamu tenang dalam dudukmu." (HR Al-Bukhari, Muslim)
9. Membaca Tasyahhud Akhir
Dengan syarat harus tertib dan dengan bahasa Arab.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ، كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ، فَكَانَ يَقُولُ: التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ (رواه الشيخان)
Dari Ibnu Abbas ia berkata: "Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengajarkan kami membaca Tasyahhud seperti beliau mengajarkan Surat Al-Qur'an, maka beliau besabda: katakanlah:
"Segala penghormatan, keberkahan dan salat adalah untuk Allah. Salam sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah." (HR Al-Bukhari, Muslim)
Dan sekurang-kurangnya bacaan tasyahud yang harus dibaca dan memiliki arti yang mencakup, adalah:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ ، سَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، سَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُهُ
Artinya: Segala penghormatan. Salam sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah.
10. Duduk untuk Bertasyahud Akhir (Kedua)
عَنْ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كُنَّا نَقُولُ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ عَلَيْنَا التَّشَهُّدُ : السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ ، السَّلَامُ عَلَى جِبْرِيلَ ، السَّلَامُ عَلَى مِيكَائِيلَ ، السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ . فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ قُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ (صحيح الدارقطني و البيهقي)
Dari Ibnu Mas'ud ia berkata: "Ketika kami bersama-sama Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam shalat, kami membaca tasyahud: "Salam atas Allah dari hamba-Nya dan salam atas Jibril dan Mikail, salam atas si fulan dan si fulan, maka beliau bersabda: "Janganlah kamu membaca As-salaamu 'alallahi (salam atas Allah), karena sesungguhnya Allah adalah As-Salaam, tetapi bacalah : التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ (segala penghormatan untuk Allah). (HR Al-Baihaqi, Darquthni)
Dalam hadis ini kita mengambil kesimpulan, jika telah diterangkan wajibnya bertasyahud dalam salat maka wajib pula duduk di saat bertasyahud.
11. Membaca Shalawat Nabi
Pada tasyahud akhir diwajibkan membaca Shalawat, sedikitnya membaca: "Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad" (Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Sayyidina Muhammad dan keluarganya). Hukumnya wajib dalam salat.
Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَـتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُواْ تَسْلِيماً – الأحزاب ﴿٥٦﴾
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan Para Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab Ayat: 56)
12. Salam
Mengucapkan salam, sekurang-kurangnya mengucapkan "Assalamu'alaikum" satu kali.
8. Duduk Antara Dua Sujud Disertai Thuma'ninah
Sesuai dengan hadits sebelumnya:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ : ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا (رواه الشيخان)
Dari Abu Hurairah: "Bangunlah hingga kamu tenang dalam dudukmu." (HR Al-Bukhari, Muslim)
9. Membaca Tasyahhud Akhir
Dengan syarat harus tertib dan dengan bahasa Arab.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ، كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ، فَكَانَ يَقُولُ: التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ (رواه الشيخان)
Dari Ibnu Abbas ia berkata: "Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengajarkan kami membaca Tasyahhud seperti beliau mengajarkan Surat Al-Qur'an, maka beliau besabda: katakanlah:
"Segala penghormatan, keberkahan dan salat adalah untuk Allah. Salam sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah." (HR Al-Bukhari, Muslim)
Dan sekurang-kurangnya bacaan tasyahud yang harus dibaca dan memiliki arti yang mencakup, adalah:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ ، سَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، سَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُهُ
Artinya: Segala penghormatan. Salam sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah.
10. Duduk untuk Bertasyahud Akhir (Kedua)
عَنْ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كُنَّا نَقُولُ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ عَلَيْنَا التَّشَهُّدُ : السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ ، السَّلَامُ عَلَى جِبْرِيلَ ، السَّلَامُ عَلَى مِيكَائِيلَ ، السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ . فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ قُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ (صحيح الدارقطني و البيهقي)
Dari Ibnu Mas'ud ia berkata: "Ketika kami bersama-sama Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam shalat, kami membaca tasyahud: "Salam atas Allah dari hamba-Nya dan salam atas Jibril dan Mikail, salam atas si fulan dan si fulan, maka beliau bersabda: "Janganlah kamu membaca As-salaamu 'alallahi (salam atas Allah), karena sesungguhnya Allah adalah As-Salaam, tetapi bacalah : التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ (segala penghormatan untuk Allah). (HR Al-Baihaqi, Darquthni)
Dalam hadis ini kita mengambil kesimpulan, jika telah diterangkan wajibnya bertasyahud dalam salat maka wajib pula duduk di saat bertasyahud.
11. Membaca Shalawat Nabi
Pada tasyahud akhir diwajibkan membaca Shalawat, sedikitnya membaca: "Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad" (Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Sayyidina Muhammad dan keluarganya). Hukumnya wajib dalam salat.
Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَـتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُواْ تَسْلِيماً – الأحزاب ﴿٥٦﴾
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan Para Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab Ayat: 56)
12. Salam
Mengucapkan salam, sekurang-kurangnya mengucapkan "Assalamu'alaikum" satu kali.