5 Adab Bergurau dalam Islam, Salah Satunya Dilarang Berbohong
loading...
A
A
A
3. Hindari Berlebihan
Aktivitas apapun jika berlebihan tidak akan baik. Jika hal-hal yang pasti sunnahnya saja mesti menghindari sikap berlebihan karena khawatir dianggap wajib. Apalagi aktivitas yang boleh-boleh saja seperti bergurau yang berpotensi melalaikan hati manusia.
Allah berfirman:
وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
"Dan janganlah kalian melampaui batas sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al An’am: 141)
Nabi bersabda:
لاَ تُكْثِرِ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيْتُ الْقَلْبَ
"Janganlah engkau sering tertawa, karena sering tertawa akan mematikan hati." (HR Ibnu Majah No 3400)
Syeikh Hasan Al-Banna rahimahullah berkata: "Jangan banyak tertawa, sebab hati yang selalu berkomunikasi dengan Allah (berdzikir) adalah tenang dan tenteram. Jangan suka bergurau, karena umat yang berjihad tidak berbuat kecuali dengan bersungguh- sungguh terus menerus." (Washaya Al ‘Asyr Lil Imam Hasan Al Banna)
4. Hindari Main Fisik
Main fisik di sini maksudnya adalah mengejek kondisi fisik seseorang (kurus, gemuk, hitam, pendek, pincang, pesek, dan lainnya) untuk mengundang tawa, atau memang menyakiti fisiknya dengan tangan kita. Ini terlarang dalam agama.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الإِسْلاَمِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ، وَيَدِهِ»
Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, Islam apakah yang paling utama? Beliau bersabda: "Yaitu orang yang muslim lainnya aman dari lisan dan tangannya." (HR Bukhari No. 11, Muslim No. 42, dari Abu Musa Al Asy’ari)
5. Hindari Bergurau dengan Ayat-ayat Allah
Ini termasuk memperolok-olok agama yang sangat diharamkan dalam Islam. Menjadikan ayat-ayat atau sunnah Nabi sebagai bahan ejekan adalah tindakan yang bisa mengeluarkan pelakunya dari Islam.
Firman Allah:
وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman…" (QS At-Taubah: 65-66)
Wallahu A'lam
Aktivitas apapun jika berlebihan tidak akan baik. Jika hal-hal yang pasti sunnahnya saja mesti menghindari sikap berlebihan karena khawatir dianggap wajib. Apalagi aktivitas yang boleh-boleh saja seperti bergurau yang berpotensi melalaikan hati manusia.
Allah berfirman:
وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
"Dan janganlah kalian melampaui batas sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al An’am: 141)
Nabi bersabda:
لاَ تُكْثِرِ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيْتُ الْقَلْبَ
"Janganlah engkau sering tertawa, karena sering tertawa akan mematikan hati." (HR Ibnu Majah No 3400)
Syeikh Hasan Al-Banna rahimahullah berkata: "Jangan banyak tertawa, sebab hati yang selalu berkomunikasi dengan Allah (berdzikir) adalah tenang dan tenteram. Jangan suka bergurau, karena umat yang berjihad tidak berbuat kecuali dengan bersungguh- sungguh terus menerus." (Washaya Al ‘Asyr Lil Imam Hasan Al Banna)
4. Hindari Main Fisik
Main fisik di sini maksudnya adalah mengejek kondisi fisik seseorang (kurus, gemuk, hitam, pendek, pincang, pesek, dan lainnya) untuk mengundang tawa, atau memang menyakiti fisiknya dengan tangan kita. Ini terlarang dalam agama.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الإِسْلاَمِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ، وَيَدِهِ»
Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, Islam apakah yang paling utama? Beliau bersabda: "Yaitu orang yang muslim lainnya aman dari lisan dan tangannya." (HR Bukhari No. 11, Muslim No. 42, dari Abu Musa Al Asy’ari)
5. Hindari Bergurau dengan Ayat-ayat Allah
Ini termasuk memperolok-olok agama yang sangat diharamkan dalam Islam. Menjadikan ayat-ayat atau sunnah Nabi sebagai bahan ejekan adalah tindakan yang bisa mengeluarkan pelakunya dari Islam.
Firman Allah:
وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman…" (QS At-Taubah: 65-66)
Wallahu A'lam
(rhs)