Nasihat Ustaz Abdul Somad yang Menggetarkan Hati
loading...
A
A
A
Seperti biasa penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) selalu menyampaikan nasihat dan tausiyah melalui media sosialnya. Kali ini UAS memposting nasihat yang sangat menggetarkan hati melalui akun IG-nya @ustadzabdulsomad_official, Jumat (19/2/2020).
Nasihatnya tidak banyak namun mengena bagi siapa saja yang membacanya. Beliau bercerita tentang ruh dan hakikat kematian. Hingga sore ini postingan UAS ini disukai 88.616 orang yang mengikuti Instagramnya.
Berikut pesannya:
Ruh yang suci bersemayam dalam jasad yang kotor. Darah, daging, lemak, membusuk. Jasad jadi mulia karena ruh.
Ketika keinginan jasad diikat, ruh jadi kotor. Hasad, dengki, angkuh, busuk hati, akhirnya ruh keluar dicabut seperti mata kail pancing ditarik dari daging yang basah.
Mata memandang ruh keluar. Mata tak tertutup tapi ditutupkan. Tidak mandi tapi dimandikan. Tidak pakai baju
tapi dikafani. Tidak lagi shalat tapi dishalatkan. Tidak empat rakaat tapi empat kali takbir.
Tidak berbaring tapi dibaringkan menghadap kiblat.Hidung menempel ke tanah tatapan mata tak sampai sejengkal. Sunyi, sepi sendiri. Keluarga, sahabat, kembali pulang. Harta benda dibagi ahli waris. Habis Tak bersisa.
Hanya amal. Kalau pernah shalat malam, kalau pernah bersedekah, Jum'ah mubarokah. Jangan lupa baca surah al-Kahfi, Baca Yasin, Banyak-banyak sholawat. Boleh jadi ini Jumat terakhir.
Demikian nasihat singkat UAS, semoga ini menjadi renungan bagi kita semua untuk mempersiapkan bekal sebelum datangnya hari pemutus kelezatan.
Wallahu A'lam
Nasihatnya tidak banyak namun mengena bagi siapa saja yang membacanya. Beliau bercerita tentang ruh dan hakikat kematian. Hingga sore ini postingan UAS ini disukai 88.616 orang yang mengikuti Instagramnya.
Berikut pesannya:
Ruh yang suci bersemayam dalam jasad yang kotor. Darah, daging, lemak, membusuk. Jasad jadi mulia karena ruh.
Ketika keinginan jasad diikat, ruh jadi kotor. Hasad, dengki, angkuh, busuk hati, akhirnya ruh keluar dicabut seperti mata kail pancing ditarik dari daging yang basah.
Mata memandang ruh keluar. Mata tak tertutup tapi ditutupkan. Tidak mandi tapi dimandikan. Tidak pakai baju
tapi dikafani. Tidak lagi shalat tapi dishalatkan. Tidak empat rakaat tapi empat kali takbir.
Tidak berbaring tapi dibaringkan menghadap kiblat.Hidung menempel ke tanah tatapan mata tak sampai sejengkal. Sunyi, sepi sendiri. Keluarga, sahabat, kembali pulang. Harta benda dibagi ahli waris. Habis Tak bersisa.
Hanya amal. Kalau pernah shalat malam, kalau pernah bersedekah, Jum'ah mubarokah. Jangan lupa baca surah al-Kahfi, Baca Yasin, Banyak-banyak sholawat. Boleh jadi ini Jumat terakhir.
Demikian nasihat singkat UAS, semoga ini menjadi renungan bagi kita semua untuk mempersiapkan bekal sebelum datangnya hari pemutus kelezatan.
Wallahu A'lam
(rhs)