Mandi Besarnya Perempuan dan Kunciran Rambut

Kamis, 25 Maret 2021 - 08:10 WIB
loading...
A A A


Yaitu hadis dari ibunda kita ‘Aisyah Radhiyallahu Ta’ala ‘Anha, beliau pernah mengatakan: “Asma’ pernah bertanya kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang mandinya orang selesai haid, maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

تَأْخُذُ إحْدَاكُنَّ مَاءَهَا وسِدْرَتَهَا، فَتَطَهَّرُ فَتُحْسِنُ الطُّهُورَ، ثُمَّ تَصُبُّ علَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُهُ دَلْكًا شَدِيدًا حتَّى تَبْلُغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا، ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيْهَا المَاءَ

“Silahkan salah seorang dari kalian yang suci dari haidnya mengambil air dan daun bidara, kemudian hendaklah dia membaguskan wudhunya. Kemudian setelah itu guyurkan air ke kepalanya dan gosokkan air tersebut ke kepalanya dengan gosokan yang kuat sampai air tersebut mencapai pangkal pangkal-pangkal rambutnya. Kemudian setelah itu guyurkan air ke badannya. Kemudian setelah itu hendaklah dia mengambil kain yang dikasih parfum misik, lalu dia gunakan untuk mensucikan dirinya (maksudnya adalah menggunakan parfum tersebut untuk memarfumi bagian-bagian yang tadinya terkena darah haid.” (HR. Bukhari dan Muslim)



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2726 seconds (0.1#10.140)