Menguak Misteri Trompet Malaikat Israfil sebagai Pertanda Hari Kiamat

Jum'at, 26 Maret 2021 - 16:02 WIB
loading...
A A A
“Apakah empat puluh bulan?” tanya sahabat.

“Saya tidak tahu,” Jawab Abu Hurairah.

“Apakah empat puluh tahun?” tanya sahabat lagi.

“Saya tidak tahu,” jawab Abu Hurairah.

“Kemudian Allah menurunkan hujan, maka tumbuhlah manusia seperti pepohonan. Ketika itu tubuh anggota tubuh manusia rusak, kecuali sebuah tulang, yaitu tulang punggung bagian bawah (ekor). Dari tulang itulah manusia dihimpun kembali bentuknya kelak pada hari kiamat ” (HR Syaikhoin)



Bentuk trompet
Sementara itu, Badan antariksa Amerika Serikat, NASA pada 2001 mengungkap sebuah satelit atau probe bernama Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Satelit tersebut kabarnya mampu menunjukkan bentuk alam semesta. Bentuk alam semesta sebagaimana yang digambarkan memiliki wujud seperti terompet raksasa. Inilah yang pada akhirnya disebut-sebut menyerupai 'terompet sangkakala'.

Website science.nasa.gov melaporkan selain bentuk terompet, gambar yang beredar menunjukkan bahwa alam semesta tampak mengalami perluasan. Hal ini sesuai dengan penjelasan yang dikemukakan dalam buku 'Al-Quran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dkk tentang perkembangan alam semesta yang merupakan fakta ilmiah.

Dalam buku ini, dijelaskan bahwa Edwin Hubble telah membuat penemuan paling penting dalam sejarah astronomi, yaitu saat ia mengamati antariksa menggunakan teleskop raksasanya.

Ia menemukan fakta bahwa cahaya sejumlah bintang bergeser ke arah ujung merah spektrum, dan pergeseran itu sangat berkaitan dengan jarak antara bintang-bintang tersebut dengan Bumi.

Edwin Hubble juga mengungkapkan bahwa benda-benda luar angkasa tidak hanya menjauh dari bumi saja, melainkan juga saling menjauhi antara benda yang satu dengan yang lainnya. Dari penelitiannya ini disimpulkan bahwa sesuatu yang saling menjauh berarti alam semesta ini mengembang.

Seorang astronom Belgia, Lemaitre mengungkapkan bahwa alam semesta ini memiliki awal permulaan dan bisa mengembang sebagai akibat dari suatu hal yang memicunya. Dalam Al-Quran, fenomena ini disebutkan dalam salah satu ayat. "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa (meluaskan)," (Surah Az-Zariyat Ayat 47).

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1584 seconds (0.1#10.140)