Amalan-amalan Khusus di Hari Jumat
loading...
A
A
A
Hari Jumat merupakan hari istimewa bagi umat muslim. Keistimewaan dan kemuliaan hari Jumat ini banyak diriwayatkan dalam hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Bahkan Rasulullah SAW sendiri yang sudah meminta umat muslim untuk memuliakan hari Jumat.
Di dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda,
“Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jum'at.” [HR Muslim]
Rasulullah pun memberikan tuntunan kepada umat-Nya untuk melakukan amalan lebih khusus di hari Jum'at. Selain shalat jumat bagi kaum pria, sedikitnya ada tiga amalan yang biasa nabiyullah sang uswatun hasanah lakukan di hari istimewa tersebut. Amalan khusus apa saja?
1. Membaca surat Al Kahfi pada malam Jum'at dan siang harinya
Barangsiapa yang melakukan amalan ini, niscaya akan dilimpahi cahaya yang benderang. Dari Abu Sa'id Al Khudri, Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, akan bersinar baginya cahaya antara dirinya dan Baitul Haram," (HR. Al Baihaqi).
Dalam riwayat An Nasa'i disebutkan, "Akan bersinar baginya cahaya antara dua Jum'at."
2. Membaca Surat As Sajdah dan Al Insan saat shalat shubuh.
Kedua surat tersebut sebagai isyarat perihal dua kejadian di hari Jumat, yakni penciptaan Adam dan hari kiamat. Rasulullah biasa membaca kedua surat tersebut pada shalat Shubuh di hari Jum'at.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, beliau radhiyalahu 'anhu mengabarkan bahwa "Rasulullah membaca pada shalat Shubuh di hari Jumat, alif lam mim tanzil (As Sajdah) dan hal ataa 'ala-l insaan (Al Insan)," (HR. Bukhari).
3. Membaca shalawat
Membaca salawat pada hari biasa, sudah akan memberikan banyak kelimpahan pahala dan syafaat Rasul kelak di yaumil kiyamah. Apalagi bila dilakukan pada hari yang paling istimewa yaitu hari Jumat.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;
“Perbanyaklah salawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena salawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bersalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti“. (HR. Al-Baihaqi)
Di dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda,
“Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jum'at.” [HR Muslim]
Rasulullah pun memberikan tuntunan kepada umat-Nya untuk melakukan amalan lebih khusus di hari Jum'at. Selain shalat jumat bagi kaum pria, sedikitnya ada tiga amalan yang biasa nabiyullah sang uswatun hasanah lakukan di hari istimewa tersebut. Amalan khusus apa saja?
1. Membaca surat Al Kahfi pada malam Jum'at dan siang harinya
Barangsiapa yang melakukan amalan ini, niscaya akan dilimpahi cahaya yang benderang. Dari Abu Sa'id Al Khudri, Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, akan bersinar baginya cahaya antara dirinya dan Baitul Haram," (HR. Al Baihaqi).
Dalam riwayat An Nasa'i disebutkan, "Akan bersinar baginya cahaya antara dua Jum'at."
2. Membaca Surat As Sajdah dan Al Insan saat shalat shubuh.
Kedua surat tersebut sebagai isyarat perihal dua kejadian di hari Jumat, yakni penciptaan Adam dan hari kiamat. Rasulullah biasa membaca kedua surat tersebut pada shalat Shubuh di hari Jum'at.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, beliau radhiyalahu 'anhu mengabarkan bahwa "Rasulullah membaca pada shalat Shubuh di hari Jumat, alif lam mim tanzil (As Sajdah) dan hal ataa 'ala-l insaan (Al Insan)," (HR. Bukhari).
3. Membaca shalawat
Membaca salawat pada hari biasa, sudah akan memberikan banyak kelimpahan pahala dan syafaat Rasul kelak di yaumil kiyamah. Apalagi bila dilakukan pada hari yang paling istimewa yaitu hari Jumat.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;
“Perbanyaklah salawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena salawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bersalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti“. (HR. Al-Baihaqi)