Alternatif Lain, 7 Menit Khutbah Idul Fitri di Rumah Saat Corona

Rabu, 20 Mei 2020 - 16:35 WIB
loading...
Alternatif Lain, 7 Menit Khutbah Idul Fitri di Rumah Saat Corona
Salat idul fitri di rumah bersama keluarga di tengah pandemi juga ibadah. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
Isi Khutbah

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Alah SWT. Menjalani perintahnya dan menjauhi larangan-Nya.

أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah atas limpahan nikmat-Nya kepada kita, terutama pada hari ini kita merayakan Idul Fitri 1441 Hijriyah, dengan melaksanakan shalat Id di rumah ini.



Hal ini disebabkan adanya wabah Covid-19 , sehingga mengharuskan kita untuk tidak melaksanakan salat di tanah lapang atau masjid, sebagaimana fatwa para ulama.

Sebagai insan yang beriman marilah kita bersama mengambil hikmah dari ujian Allah ini, khususnya dalam rangka membangun keluarga kita agar mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Berkah umur atau usia, waktu, rezeki , dan berkah semua nikmat Allah yang beraneka ragam yang telah dikaruniakan kepada keluarga kita. Dengan keberkahan itu semoga kita akan dijauhkan dari berbagai musibah dunia lebih-lebih musibah di akhirat.

Oleh karena itu marilah kita selalu bekerja sama, bersinergi untuk mencapai harapan bersama yaitu mencapai kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat. Insyaallah kita akan bertemu dan berkumpul lagi di surga al-Firdaus bersama-sama. Amin ya Rabbal ‘alamin.



Dengan bersinergi untuk mencapai kehidupan yang diridhai oleh Allah, diharapkan terbentuklah keluarga sebagaimana motto yang sering kita dengar yaitu baiti jannati, rumahku adalah surgaku.

Yakni menjadikan rumah ini laksana surga di dunia, sehingga semua anggota keluarga menjadi betah dan kerasan di rumah bahkan lebih membahagiakan daripada tempat-tempat lainnya.

Tanpa adanya sinergi dari anggota keluarga, maka yang terjadi adalah bercerai-berai dalam rangka menempuh jalan-Nya. Allah SWT mengingatkan kita untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa.

.. وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ

… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (al-Maidah 2).

Sebagai hamba Allah kita sudah sepantasnya selalu beribadah kepada-Nya. Dan memang itulah tujuan utama dari diciptakannya manusia.

Kita lahir tanpa kita meminta, kita menjadi bagian dari keluarga ini juga bukan karena permintaan siapa-siapa. Tetapi semua atas kehendak dan kasih sayang Allah kepada kita.



Allah telah menitipkan anak-anaknya tanpa bisa memilih siapa dan siapanya, berapa jumlah anaknya dan seterusnya. Semua merupakan takdir Allah.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0898 seconds (0.1#10.140)