Inilah Kegiatan' Ngabuburit' Sesuai Sunnah Rasulullah, Yuk Amalkan!
loading...
A
A
A
Muslimah, biasanya waktu menunggu untuk berbuka puasa di sebagian masyarakat diisi dengan kegiatan 'ngabuburit ' . Nah, agar ngabuburit ini juga tetap mendapatkan pahala , ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut kegiatan ngabuburit sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, di antaranya:
1. Selalu berdoa memohon kebaikan
Di sore hari atau petang di bulan Ramadhan selalu memiliki arti spesial bagi orang yang berpuasa. Pasalnya selain menanti berbuka puasa, waktu tersebut adalah waktu mustajab atau saat-saat dikabulkannya doa. Untuk itu, jangan sia-siakan kesempatan ini berdoa bermunajat kepada Allah Ta'ala.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak yakni pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan orang yang terdzalimi.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
2. Memperbanyak zikir
Selain pagi, selalu berzikir di waktu petang atau sore hari sangat dianjurkan. Banyak keberkahan di waktu-waktu tersebut,apalagi saat itu di bulan Ramadhan adalah waktu untuk siap-siap berbuka puasa. Waktu mustajab untuk terus berdoa dan berzikir.
Zikir pun adalah amalan yang sederhana dan mudah namun memiliki keutamaan yang agung dan balasan yang sangat besar. Oleh sebab itu, saat ada waktu luang sambil menunggu adzan Magrib, sebaiknya digunakan untuk berzikir.
Allah Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اذۡكُرُوۡا اللّٰهَ ذِكۡرًا كَثِيۡرًا
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama Allah), zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS Al-Ahzab : 41).
3. Tadarus atau Membaca Al-Qur’an
Selain berdoa dan berzikir, umat Islam juga dianjurkan untuk mengisi waktu jelas berbuka dengan membaca Al-Qur’an (tadarus).
Anjuran untuk membaca Al-Qur’an selama bulan Ramadhan sebagaimana firman Allah sebagai berikut:
“Di antara amal kebajikan yang sangat dianjurkan dilakukan di bulan Ramadhan adalah tadarus Al-Qur’an . Tadarus Al-Qur’an berarti membaca, merenungkan, menelaah, dan memahami wahyu-wahyu Allah SWT yang turun pertama kali pada malam bulan Ramadhan.” (QS. Al Baqarah :185).
Dengan tadarus Al Quran, kandungan hikmah yang termuat dan terkumpul di dalamnya dapat menjadi penunjuk jalan menuju kebenaran.
1. Selalu berdoa memohon kebaikan
Di sore hari atau petang di bulan Ramadhan selalu memiliki arti spesial bagi orang yang berpuasa. Pasalnya selain menanti berbuka puasa, waktu tersebut adalah waktu mustajab atau saat-saat dikabulkannya doa. Untuk itu, jangan sia-siakan kesempatan ini berdoa bermunajat kepada Allah Ta'ala.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak yakni pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan orang yang terdzalimi.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
2. Memperbanyak zikir
Selain pagi, selalu berzikir di waktu petang atau sore hari sangat dianjurkan. Banyak keberkahan di waktu-waktu tersebut,apalagi saat itu di bulan Ramadhan adalah waktu untuk siap-siap berbuka puasa. Waktu mustajab untuk terus berdoa dan berzikir.
Zikir pun adalah amalan yang sederhana dan mudah namun memiliki keutamaan yang agung dan balasan yang sangat besar. Oleh sebab itu, saat ada waktu luang sambil menunggu adzan Magrib, sebaiknya digunakan untuk berzikir.
Allah Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اذۡكُرُوۡا اللّٰهَ ذِكۡرًا كَثِيۡرًا
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama Allah), zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS Al-Ahzab : 41).
3. Tadarus atau Membaca Al-Qur’an
Selain berdoa dan berzikir, umat Islam juga dianjurkan untuk mengisi waktu jelas berbuka dengan membaca Al-Qur’an (tadarus).
Anjuran untuk membaca Al-Qur’an selama bulan Ramadhan sebagaimana firman Allah sebagai berikut:
“Di antara amal kebajikan yang sangat dianjurkan dilakukan di bulan Ramadhan adalah tadarus Al-Qur’an . Tadarus Al-Qur’an berarti membaca, merenungkan, menelaah, dan memahami wahyu-wahyu Allah SWT yang turun pertama kali pada malam bulan Ramadhan.” (QS. Al Baqarah :185).
Dengan tadarus Al Quran, kandungan hikmah yang termuat dan terkumpul di dalamnya dapat menjadi penunjuk jalan menuju kebenaran.