Madrasah Ramadhan sebagai Bulan Kesabaran

Minggu, 25 April 2021 - 08:43 WIB
loading...
A A A
Menurutnya, dalam puasa terkumpul pendidikan dari tiga kesabaran sekaligus (tajtami’uts tsalâtsah fîsh shaum). “Karena sesungguhnya di dalam puasa (dapat memunculkan) kesabaran atas ketaatan kepada Allah, kesabaran atas apa yang diharamkan Allah kepada orang yang berpuasa yaitu nafsu syahwat, dan kesabaran atas sesuatu yang dihasilkan orang puasa (dari puasanya) yaitu kesusahan lapar, haus, lemahnya diri dan badan. Kesusahan (semacam) ini, yang lahir dari perilaku taat (kepada Allah), pengamalnya akan mendapatkan pahala.”



Menyengaja untuk lapar dan haus, karena menaati perintah Allah, menghindari larangan-Nya, dan bersiap diri untuk merasakan kesusahannya, merupakan tindakan yang dapat mempertajam kesabaran manusia. Dengan kata lain, kita menyengaja untuk menguji diri kita sendiri, dengan menahan lapar, haus dan syahwat di sekian waktu. Hal-hal yang biasanya mudah kita dapatkan, kita sengaja menghindarinya, meski hal-hal tersebut ada di sekitar kita.

Apalagi, penyengajaan ini berpengaruh langsung kepada ketahanan fisik kita seperti lapar dan haus. Oleh karena itu, penyengajaan ini harus disadari sebagai proses pendidikan kesabaran. Menguatkan kesabaran kita dengan menyengaja untuk lapar dan haus.

Baca juga: Kapolri Kerahkan Kekuatan Terbaik Bantu Cari KRI Nanggala 402

Dan Ramadhan adalah madrasah untuk menguatkan kesabaran kita, sehingga, setiap kali Ramadhan selesai, kita menjadi orang yang lebih sabar dari sebelumnya. Semoga.

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)