Ketika Kaum ‘Ad Mengirim 70 Orang Utusan ke Makkah untuk Berdoa di Ka'bah
loading...
A
A
A
Laki-laki itu menjawab, “Dari Hadhramaut di negeri Yaman.”
Ali bertanya kepadanya, “Apakah engkau mempunyai kabar tentang kuburan Nabi Hud.”
Laki-laki itu menjawab, “Ya, yaitu pada masa mudaku aku pergi bersama sekelompok sahabatku. Kami berjalan hingga datang ke gunung ‘Ad. Di sana terdapat sebuah gua yang memiliki lubang kecil. Kami berjalan di dalam lubang tersebut dengan susah payah hingga kami sampai ke suatu tempat.
Tiba-tiba kami melihat sebuah dipan dari emas; di atasnya ada seorang mayat lelaki berbalutkan kain kafan yang lusuh. Ketika aku raba badannya, ternyata dia tidak membusuk dan keadaannya tidak berubah. Aku mengamatinya. Ternyata dia adalah seorang laki-laki yang matanya luas, alisnya tebal, kedua pipinya halus, bibirnya tipis, jambangnya panjang, dan di bawah kepalanya terdapat sebuah lembaran terbuat dari pualam putih; di atasnya tertulis, ‘Ini adalah Hud, Nabi Allah yang telah diutus kepada kaum ‘Ad, tetapi mereka mendustakannya sehingga Allah menghukum mereka dengan angin yang membinasakan dan tidak ada seorangpun dari mereka yang tersisa.”
Ali bertanya kepadanya, “Apakah engkau mempunyai kabar tentang kuburan Nabi Hud.”
Laki-laki itu menjawab, “Ya, yaitu pada masa mudaku aku pergi bersama sekelompok sahabatku. Kami berjalan hingga datang ke gunung ‘Ad. Di sana terdapat sebuah gua yang memiliki lubang kecil. Kami berjalan di dalam lubang tersebut dengan susah payah hingga kami sampai ke suatu tempat.
Tiba-tiba kami melihat sebuah dipan dari emas; di atasnya ada seorang mayat lelaki berbalutkan kain kafan yang lusuh. Ketika aku raba badannya, ternyata dia tidak membusuk dan keadaannya tidak berubah. Aku mengamatinya. Ternyata dia adalah seorang laki-laki yang matanya luas, alisnya tebal, kedua pipinya halus, bibirnya tipis, jambangnya panjang, dan di bawah kepalanya terdapat sebuah lembaran terbuat dari pualam putih; di atasnya tertulis, ‘Ini adalah Hud, Nabi Allah yang telah diutus kepada kaum ‘Ad, tetapi mereka mendustakannya sehingga Allah menghukum mereka dengan angin yang membinasakan dan tidak ada seorangpun dari mereka yang tersisa.”
(mhy)