Sebelum Wafat, Nabi Adam Sempat Hidup Bersama 40.000 Orang Keturunannya

Senin, 10 Mei 2021 - 17:27 WIB
loading...
A A A
Hasan Basri yang disebutkan sebagai perawi hadis tersebut ketika menafsirkan ayat-ayat di atas malah menuliskan hal hal yang kontradiksi dengan matan hadis tersebut, kalau seandainya ia benar-benar meriwayatkannya dari Samrah secara marfu' maka tidak mungkin ia berpaling dan menuliskan hal hal yang bertentangan dengan hadis tersebut. Wallahu a'lam.



Lagi pula, kata Ibnu Katsir, di dalam Al Qur'an telah dijelaskan bahwa Adam dan Hawa diciptakan sebagai awal mula kehidupan manusia, agar mereka dapat melahirkan laki-laki dan perempuan yang banyak, maka bagaimana mungkin tidak ada satupun anak yang terlahir dari Hawa selalu meninggal dunia seperti disebutkan hadits tersebut kalau memang benar benar dari Nabi SAW.

"Seperti diperkirakan sebelumnya, atau bahkan seperti dipastikan sebelumnya, bahwa memarfu'kan hadis tersebut kepada Rasulullah tidak benar adanya, yang benar adalah hadis mauquf. Wallahu a'lam," tutur Ibnu Katsir. "Semua itu juga telah kami uraikan secara mendetil dalam kitab tafsir (Tafsir Ibnu Katsir), atas karunia Allah," lanjutnya.

Dan juga, Adam dan Hawa adalah orang-orang yang bertakwa kepada Allah lebih dari apa yang disebutkan dalam hadis tersebut, karena Adam adalah bapak manusia yang diciptakan oleh Allah dengan Tangan-Nya, ditiupkan kepadanya roh ciptaan-Nya, para malaikat pun diperintahkan untuk bersujud kepadanya, bahkan ia diajarkan segala sesuatu dan tinggal di dalam surga.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1383 seconds (0.1#10.140)