Habib Jindan: Umur Panjang Tapi Amalannya Buruk Itu Musibah

Senin, 05 Juli 2021 - 08:21 WIB
loading...
Habib Jindan: Umur Panjang Tapi Amalannya Buruk Itu Musibah
Pengasuh Ponpes Al-Fachriyah Tangerang Al-Habib Jindan Bin Novel Salim Jindan. Foto/dok Al-Fachriyah
A A A
Kebanyakan orang pasti menginginkan umur yang panjang. Bahkan banyak yang meminta didoakan agar diberi umur panjang. Umat Islam mesti hati-hati dengan doa meminta umur panjang ini. Kenapa demikian?

Pengasuh Ponpes Al-Fachriyah Tangerang Al-Habib Jindan Bin Novel Salim Jindan mengatakan, panjang umur bisa menipu seseorang jika tidak dimanfaatkan untuk ketaatan kepada Allah Ta'ala.



"Sebaik-baik di antara kalian adalah yang umurnya panjang dan amalannya bagus. Bukan sekadar berdoa minta panjang umur. Prioritasnya adalah amalan yang bagus, amalan yang baik. Amalan yang baik walaupun umur pendek tetapi berkah," kata Habib Jindan saat mengisi kajian di Masjid An-Nabawi, Tangerang.

Ummat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah umat yang pertama masuk surga. Penghuni surga terdiri dari 120 barisan dari semua ummat. 80 barisan adalah dari ummat Nabi Muhammad. Keberadaan ummat Nabi Muhammad dibanding ummat lain sedikit dan seleksi masuk surga berat.

Meski jadi paling sedikit, tetapi mayoritas penghuni surga adalah ummat Nabi Muhammad. Ummat Nabi Muhammad diberikan akses jalan tol menuju surga, tetapi kalau ada yang masuk di neraka itu bisa dikatakan sial.

"Untuk mencapai usia 40 tahun seleksinya begitu ketat. Umur kita emang pendek, jangan dihabiskan untuk hal yang gak manfaat, untuk hal yang sia-sia, untuk hal-hal yang gak diperintahkan," terang Dai yang pernah menimba ilmu di Hadhramaut Yaman ini.

Habib Jindan mengatakan bahwa umat Islam tidak diperintahkan untuk mengumpulkan harta. Tidak juga diperintahkan mengejar kedudukan dan popularitas. Tetapi diperintahkan untuk beribadah dan menghamba dengan tulus kepada Allah.

"Umur kita yang pendek harus diisi seperti yang diperintahkan oleh Allah. Adapun bekerja adalah untuk mendukung ibadah. Kita hidup untuk beribadah bukan untuk makan. Kita makan agar kita bisa ibadah," katanya.

Untuk diketahui, sebaik-baik orang adalah yang umurnya panjang dan amalnya banyak. Kalau umur panjang dipenuhi dengan kejahatan dan maksiat itu adalah musibah dan bencana. Orang baik apabila meninggal itu seperti liburan menuju surga-Nya Allah.

"Umur panjang tetapi amalannya buruk itu musibah. Kalau ada orang minta didoakan umur panjang kita tanya mau ngapain? Kita dikasih 24 jam berapa banyak buat masjid? Ini saja duduk di masjid sebentar udah kesemutan, gelisah. Dari 24 jam yang kita habiskan berapa lama buat baca Al-Qur'an?" paparnya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam itu selalu berzikir dalam setiap keadaan. Orang yang beruntung adalah yang mengikuti tips dari Rasulullah dalam memanfaatkan umur.

Kaum muslimin hendaknya mengisi umurnya yang pendek dengan ibadah. Apabila makan, ikutilah tips Rasulullah dengan mengamalkan sunnah. Di berbagai kesempatan baik di angkutan, kantor sempatkan baca Al-Qur'an, zikir, dengar kajian. Di kantor sempatkan mengerjakan sholat dhuha.

Mudah-mudahan Allah makmurkan hidup kita dan berkenan memakmurkan dan memberkahi umur kita.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3001 seconds (0.1#10.140)